Boeing 707

pesawat berbadan sempit
Revisi sejak 16 Juni 2018 15.49 oleh Eddy bf (bicara | kontrib) (←Suntingan 115.178.199.81 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh IITBC)

Boeing 707 merupakan pesawat jet penumpang sipil perdagangan bermesin empat yang dibuat oleh Boeing pada awal tahun 1950-an. Walaupun pesawat ini bukan merupakan pesawat jet yang pertama di dunia, Boeing 707 merupakan yang pertama berhasil dari segi perdagangan, dan merupakan pesawat penumpang Boeing pertama dari varian 7X7. Keberhasilan pesawat penumpang jet bisa dikatakan kepada penggunaan bahan bakar yang ekonomis - 707 mampu bekerja 5 kali lipat daripada pesawat penumpang bermesin piston seperti Douglas DC-6 dengan hanya dua ganda biaya.

Boeing 707


Boeing 707-138B milik maskapai Merpati Nusantara Airlines
TipePesawat jet berbadan sempit
Terbang perdana20 Desember 1957
DiperkenalkanOktober 1958 oleh Pan Am
StatusDalam pelayanan yang sangat terbatas dan pelayanan cargo
Pengguna utamaTrans World Airlines(telah pensiun)
Pengguna lainEastern Air Lines (dipensiunkan)
Pan Am (dipensiunkan)
Saha Airlines
Tahun produksi1958-1979
Jumlah produksi1,010 unit
Harga satuanUS$4.3 juta (1955)[1]
Acuan dasarBoeing 367-80
VarianC-137 Stratoliner
E-3 Sentry
E-6 Mercury
E-8 Joint STARS
Boeing 707 Sabena pada April 1960
Pesawat KC-135 yang dimodifikasi dari Boeing 707. Foto pada era Perang Dingin

Pesawat ini terinspirasi dari pesawat terbang rancangan Boeing yang dikenal sebagai Boeing 367-80. Rencana ini membawa kepada KC-135, pesawat tanker yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, dan 707. Untuk memberi peluang pemasangan enam kursi yang sama, badan 707 diperluas 6 inci dibanding 367-80.

Varian 707 pertama, 707-120, dirancang untuk rute antarbenua dan sering perlu berhenti untuk mengisi bahan bakar apabila digunakan pada rute Atlantik Utara. Model 707-320 dan 707-420 kemudian memiliki sayap yang lebih besar, lebih berat, dan tangki bahan bakar berkapasitas lebih besar agar dapat menyeberangi lautan. 707-220 merupakan bingkai udara 707-120 dilengkapi dengan mesin lebih kuat untuk operasi 'panas dan tinggi' - hanya 5 buah yang pernah dibuat, semuanya untuk Braniff International Airways disebabkan konsumsi bahan bakar yang tinggi. Kelemahan ini hilang dengan penemuan mesin jet turbofan.

Boeing 720, pada awalnya dinamakan 707-020, tetapi kemudian diganti untuk tujuan pemasaran, merupakan modifikasi dari rancangan 707-120 untuk operasi jarak pendek dari landasan yang lebih pendek. Boeing 720 lebih ringan dan cepat dibanding Boeing 707, dan mempunyai model sayap yang lebih ringkas. Model ini hanya sedikit yang terjual, tetapi masih lebih menguntungkan karena minim biaya perawatan.

Produksi 707 berlanjut hingga tahun 1991, dan walaupun tidak lagi digunakan oleh maskapai penerbangan Amerika Serikat utama seperti Delta Airlines dan American Airlines , banyak pesawat yang masih beroperasi di beberapa maskapai penerbangan kecil di luar Amerika Serikat, penerbangan carter dan pengiriman kargo via udara. Jenis 707 masih banyak terdapat dalam keluaran Boeing masa kini, terutama Boeing 737, yang mengadaptasi badan (fuselage) 707.

Dua pesawat pertama yang dibuat sebagai Air Force One merupakan Boeing 707 yang dirancang khusus; pesawat ini masih digunakan oleh pegawai federal berpangkat tinggi dalam perjalanan dinas. Banyak negara lain masih menggunakan 707 untuk membawa tamu-tamu VIP.

Amerika Serikat dan negara pihak NATO (termasuk Afrika Selatan dan Israel) menggunakan 707 untuk pengisian bahan bakar di udara (aerial refueling) dan AWACS, walaupun kebanyakan dari pesawat ini sedang dipensiunkan. Pesawat 707 juga merupakan lapangan untuk proyek Joint STARS bagi Angkatan Udara Amerika Serikat.

Beberapa contoh operator

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan
Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era

Referensi

  1. ^ Bowers 1989, p. 434.