Negara mikro dan Uni Eropa
Negara mikro adalah negara berdaulat yang memiliki jumlah populasi yang sangat sedikit atau luas wilayah yang sangat kecil atau keduanya. Pengertian "sangat sedikit" dan "sangat kecil" sayangnya tidak diatur secara jelas dalam hukum internasional sehingga penafsiran negara mana saja yang masuk ke dalam kategori negara mikro berbeda-beda.[1] Pemahaman lain tentang negara mikro ialah "negara berdaulat yang dapat secara sepihak mendelegasikan beberapa atribut kedaulatannya kepada pihak-pihak yang lebih besar untuk mendapatkan perlindungan demi keberlangsungan politik dan ekonomi mereka".[2] Negara-negara mikro di Eropa memiliki hubungan khusus dengan Uni Eropa sekalipun mereka bukanlah bagian dari Uni Eropa.
Andorra
Andorra dan Uni Eropa menyepakati perjanjian wilayah bea tunggal dan protokol langkah-langkah keamanan bea cukai pada tahun 1990 dan pada tahun 2004, disepakati perjanjian tentang kerja sama kepabeanan yang di antaranya melingkupi kerja sama di bidang lingkungan hidup, pengangkutan, budaya, kebijakan regional, dan kedokteran hewan.[3] Di bidang lain, Andorra dan Uni Eropa melakukan kerja sama di bidang pajak atas simpanan berdasarkan perjanjian yang mulai efektif pada 1 Juni 2005. Pada tahun 2013, kedua belah pihak menyepakati revisi atas perjanjian tersebut.[3]
Baik Andorra maupun Uni Eropa juga memiliki Perjanjian Moneter yang memperbolehkan Andorra untuk menggunakan mata uang kertas dan koin euro sebagai alat pembayaran yang sah di Andorra hingga batas yang ditentukan.[3] Pada bulan Maret 2014, Komisi Eropa merekomendasikan upaya negosiasi antara Andorra dan dua negara mikro Eropa lainnya yakni Monako dan San Marino agar ikut serta dalam pasar tunggal Uni Eropa.[3]
Kedua belah pihak juga memiliki kerja sama diplomatis dalam berbagai isu Eropa dan global, di antaranya kebijakan regional di Pegunungan Pirenia.[3] Pada 2 Februari 2016, Andorra menandatangani Perjanjian Asosiasi dengan Uni Eropa. Namun, pada 13 Juli 2016 salah satu partai di parlemen Andorra yang ikut menandatangani perjanjian asosiasi tersebut empat bulan sebelumnya mengumumkan penghentian keterlibatannya dalam perjanjian tersebut.[4]
Liechtenstein
Kerja sama antara Liechtenstein dan Uni Eropa terangkum secara komprehensif lewat partisipasi negeri mikro tersebut di dalam Kawasan Ekonomi Eropa. Kerja sama tersebut di antaranya lewat keikutsertaan Liechtenstein dalam pasar internal Uni Eropa, keikutsertaan Liechtenstein dalam berbagai organisasi dan program Uni Eropa, kontribusi finansial Liechtenstein terhadap keterpaduan sosial dan ekonomi Uni Eropa dan Kawasan Ekonomi Eropa, dan dialog politik reguler antara Liechtenstein dan Uni Eropa.[5] Liechtenstein bergabung dengan Kawasan Perdagangan Bebas Eropa pada tahun 1991 dan Kawasan Ekonomi Eropa pada tahun 1995.[6]
Sejak Desember 2011, Liechtenstein juga menjadi bagian dari wilayah visa Schengen dan ikut serta dalam penanganan pengajuan suaka berdasarkan sistem Dublin.[6] Keduanya merupakan hukum yang seharusnya mengikat negara-negara anggota Uni Eropa secara otomatis. Pada Desember 2015, kedua belah pihak juga telah menyepakati perjanjian tentang pertukaran informasi perpajakan dalam rangka memerangi penggelapan pajak.[5]
Monako
San Marino
Vatikan
Referensi
- ^ Warrington, E., 1994. Lilliputs Revisited. Asian Journal of Public Administration, 16(1).
- ^ Dumienski, Zbigniew (2014). "Microstates as Modern Protected States: Towards a New Definition of Micro-Statehood". Occasional Paper. Centre for Small State Studies.
- ^ a b c d e Andorra and the EU. European Union External Action.
- ^ Relations between Andorra and the European Union. Afers Exteriors Govern d'Andorra.
- ^ a b Liechtenstein and the EU. European External Action Service.
- ^ a b Foreign policy, diplomacy and memberships. The Principality of Liechtenstein.