Rumah tradisional Sunda

rumah tradisional di Indonesia

Rumah tradisional Sunda (bahasa Sunda imah adat Sunda) mengacu kepada rumah daerah tradisional suku Sunda yang terutama mendiami bagian barat Pulau Jawa (Provinsi Jawa Barat dan Banten), Indonesia. Arsitektur rumah suku Sunda ditandai oleh fungsionalitas, kesederhanaan, kepolosan, keseragaman dengan sedikit detail, penggunaan bahan atap dedaunan alamiah, dan ikatan yang cukup teguh pada keselarasan dengan alam dan lingkungan.[1]

Sebuah rumah tradisional Sunda dengan atap Julang Ngapak dan ornamen Capit Gunting di Papandak, Garut sekitar tahun 1920-an.

Bentuk dan bahan

 
Sebuah model rumah tradisional Sunda

Masyarakat Sunda secara tradisional melestarikan pengetahuan dari leluhur mereka dan gaya hidup tradisional mereka dalam keharmonisan yang akrab dengan alam, yang berkembang ke metode bangunan mereka; menggunakan bahan-bahan lokal dari kayu, batu, bambu, bahan atap dari dedaunan, dan daun-daun palem.[1]

Referensi

  1. ^ a b Mihályi, Gabriella. "ArchitectureWeek - Culture - The Sundanese House - 2007.0307". www.architectureweek.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-16. 

Bacaan lebih lanjut