Albert Bandura
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Albert Bandura (lahir di Mundare, Kanada, 4 Desember 1925) adalah seorang psikolog.[1] Ia menerima gelar sarjana muda di bidang psikologi dari University of British of Columbia pada tahun 1949.[1] [2] Kemudian, ia melanjutkan studinya ke Universitas Iowa dan meraih gelar Ph.D pada tahun 1952.[1] [2] Pada tahun 1953, ia mulai mengajar di Universitas Stanford. Hingga saat ini, ia masih mengajar di Unicersitas Stanford.[1]
Albert Bandura | |
---|---|
Lahir | 4 Desember 1925 Mundare, Alberta, Kanada |
Kebangsaan | Kanada/Amerika Serikat |
Almamater | University of British Columbia Universitas Iowa |
Karier ilmiah | |
Bidang | psikologi |
Institusi | Universitas Stanford |
Bandura meneliti beberapa kasus, salah satunya ialah kenakalan remaja.[1] Menurutnya, lingkungan memang membentuk perilaku dan perilaku membentuk lingkungan.[1] Oleh Bandura, konsep ini disebut determinisme resiprokal yaitu proses yang mana dunia dan perilaku seseorang saling memengaruhi.[1] Lanjutnya, ia melihat bahwa kepribadian merupakan hasil dari interaksi tiga hal yakni lingkungan, perilaku, dan proses psikologi seseorang.[1] Proses psikologis ini berisi kemampuan untuk menyelaraskan berbagai citra (images) dalam pikiran dan bahasa.[1]
Dalam teorinya, Bandura menekankan dua hal penting yang sangat mempengaruhi perilaku manusia yaitu pembelajaran observasional (modeling) yang lebih dikenal dengan teori pembelajaran sosial dan regulasi diri.[1] Beberapa tahapan yang terjadi dalam proses modeling:[1]
- Atensi (perhatian)
- Retensi (ingatan)
- Reproduksi
- Motivasi
Menurut Bandura, ada beberapa jenis motivasi yaitu:[1]
- dorongan masa lalu, yaitu dorongan-dorongan sebagaimana yang dimaksud kaum behavioris tradisional
- dorongan yang dijanjikan (insentif) yaitu yang bisa kita bayangkan
- dorongan-dorongan yang kentara yaitu seperti melihat atau teringat akan model-model yang patut ditiru
Regulasi diri (kemampuan mengontrol perilaku sendiri) ialah salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Tiga tahap yang terjadi dalam proses regulasi diri yakni:[1]
- Pengamatan diri yakni melihat diri sendiri beserta perilakunya serta terus mengawasi
- Penilaian yakni membandingkan apa yang dilihat pada diri dan perilaku dengan standar ukuran tertentu
- Respon diri yakni proses memberi imbalan pada diri sendiri setelah berhasil melakukan penilaian sebagai respon terhadap diri sendiri
Bagi mereka yang memiliki konsep diri yang buruk, Bandura memberikan saran untuk memperbaikinya yakni:[1]