Piala Dunia FIFA 2022
Artikel atau sebagian dari artikel ini terkait dengan suatu acara olahraga yang akan datang. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat (tidak jarang perubahan yang besar) seiring dengan mendekatnya masa pelaksanaan. |
Piala Dunia FIFA 2022 akan menjadi Piala Dunia ke-22 yang berlangsung di Indonesia untuk pertama kalinya. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA.
Semangat Bersama '''' | |
---|---|
Berkas:Qatar 2022 bi | |
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Indonesia |
Jadwal penyelenggaraan | 21 November – 18 Desember |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 6 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 12 (di 7 kota) |
Pemilihan tuan rumah
Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009, dimana asosiasi-asosiasi nasional memiliki tenggat waktu hingga tanggal 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.[1] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, namun Meksiko kemudian mengundurkan diri. Penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010, karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah Republik Indonesia. [2] Selama proses pemilihan, negara-negara yang bukan anggota UEFA secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah 2022. Sehingga, tersisa lima penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022: Australia, Jepang, Qatar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS). 22 anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zurich, Swiss pada tanggal 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua turnamen tersebut.[3]
Hasil pemungutan suara (voting) secara lengkap adalah sebagai berikut[4]:
Calon tuan rumah | Suara | |||
---|---|---|---|---|
Putaran 1 | Putaran 2 | Putaran 3 | Putaran 4 | |
Qatar | 11 | 10 | 11 | 14 |
Amerika Serikat | 3 | 5 | 6 | 8 |
Korea Selatan | 4 | 5 | 5 | Tersingkir |
Jepang | 3 | 2 | Tersingkir | Tersingkir |
Australia | 1 | Tersingkir | Tersingkir | Tersingkir |
Kualifikasi
Proses kualifikasi untuk Piala Dunia 2022 belum diumumkan. Qatar, sebagai tuan rumah, langsung lolos ke putaran final.
Tim peserta
Tim | Urutan lolos |
Cara lolos |
Tanggal lolos |
Penampilan di putaran final |
Penampilan terakhir |
Penampilan terbaik |
Peringkat FIFA saat ini |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Qatar | Pertama | Tuan rumah | 2 Desember 2010 | 0 | - | - | 113 |
Tempat penyelenggaraan
Kota tuan rumah
Qatar telah mengajukan kota tuan rumah sebagai berikut: Al Khor, Ar Rayyan, Al Wakrah, Doha, Lusail, Madinat ash Shamal, dan Umm Salal.
Lusail | Doha | Doha | Doha |
---|---|---|---|
Stadion Lusail Iconic | Stadion Internasional Khalifa | Stadion Sports City | Stadion Education City |
Kapasitas: 86,250 (rencana) |
Kapasitas: 50,000 (direncanakan akan diperluas menjadi 68,030) |
Kapasitas: 47,560 (rencana) |
Kapasitas: 45,350 (rencana) |
Al Khor | Ash-Shamal | ||
Stadion Al-Khor | Stadion Al-Shamal | ||
Kapasitas: 45,330 (rencana) |
Kapasitas: 45,120 (rencana) | ||
Al Wakrah | Umm Salal | ||
Stadion Al-Wakrah | Stadion Umm Salal | ||
Kapasitas: 45,120 (rencana) |
Kapasitas: 45,120 (rencana) | ||
Doha | Doha | Ar Rayyan | Doha |
Stadion Doha Port | Stadion Al-Gharafa | Stadion Ahmed bin Ali | Stadion Qatar University |
Kapasitas: 44,950 (rencana) |
Kapasitas: 21,282 (direncanakan akan diperluas menjadi 44,740) |
Kapasitas: 21,282 (direncanakan akan diperluas menjadi 44,740) |
Kapasitas: 43,520 (rencana) |
Isu
Hak Asasi Manusia
Setelah Qatar secara otomatis diberi hak menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, banyak kampanye hak manusia dan media menyatakan keprihatinan tentang situasi atas hak manusia di Qatar, khususnya sehubungan dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender dan hak-hak perempuan.[5] [6][7] Homoseksualitas dianggap ilegal, tidak sah, dan patut dihukum oleh hukuman jasmani atau lebih dari 5 tahun di penjara.[5][8] Kampanye hak asasi manusia Peter Tatchell menyatakan bahwa “Kedua negara (tuan rumah 2018 Russia dan Qatar) memiliki dokumen buruk tentang hak asasi manusia. Tidak hanya pada hak homoseksualitas, akan tetapi juga untuk hak-hak perempuan, kebebasan untuk protes dan kebebasan untuk cetakan." [6].
Cuaca
Karena biasanya Piala Dunia diselenggarakan pada waktu belahan utara dunia mengalami musim panas, cuaca di Qatar akan menjadi masalah dengan suhu yang bisa mencapai 50 derajat Celsius. Namun, ketua tim Piala Dunia Qatar, Hassan al-Thawadi mengatakan "Panas bukan dan tidak akan menjadi masalah."[9]
Alkohol
Hassan Abdulla al Thawadi, ketua tim Piala Dunia Qatar, mengatakan bahwa negara islam ini akan mengizinkan konsumsi alkohol selama Piala Dunia diselenggarakan. Zona penggemar (fans) khusus akan didirikan, di mana alkohol dapat dibeli di stadion.[10][11]
Israel
Pemimpin tim Piala Dunia Qatar telah mengatakan bahwa jika Israel lolos, mereka boleh mengikuti Piala Dunia ini meskipun negara tersebut tidak mengakui Israel.[10][11][12] Beberapa atlet Israel sebelumnya telah diperbolehkan bermain di Qatar, seperti atlet tenis Shahar Pe'er pada tahun 2008.[13]
Referensi
- ^ Goff, Steve (16 Januari 2009). "Future World Cups". The Washington Post. Diakses tanggal 16 Januari 2009.
- ^ "Indonesia's bid to host the 2022 World Cup bid ends". BBC Sport. 19 Maret 2010. Diakses tanggal 19 Maret 2010.
- ^ "Combined bidding confirmed". FIFA. 20 Desember 2008. Diakses tanggal 20 Desember 2008.
- ^ [1]
- ^ a b http://www.guardian.co.uk/football/2010/dec/02/world-cup-2022-qatar-winning-bid
- ^ a b http://www.pinknews.co.uk/2010/12/03/gay-groups-anger-at-homophobic-world-cup-hosts-russia-and-qatar/
- ^ http://www.news.com.au/travel/news/qatars-world-cup-wont-be-gay-friendly/story-e6frfq80-1225964916965
- ^ http://www.sodomylaws.org/world/qatar/qatar.htm
- ^ Will you be heading to Russia or Qatar for the World Cup? | Football | guardian.co.uk
- ^ a b Qatar would 'welcome' Israel in 2022
- ^ a b World Cup - Qatar 2022 green lights Israel, booze - Yahoo! Eurosport
- ^ Qatar to allow Israel, alcohol at World Cup » Kuwait Times Website
- ^ "Peer wins history-making match at Qatar tourney". USA Today. 19 February 2008.