Eny Karim

Pejuang, politisi dan Menteri Pertanian Indonesia Ke-11

Eny Karim (27 Januari 1910 – 5 September 1995) adalah seorang pejuang kemerdekaan, politisi dan menteri Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dari tanggal 24 Maret 1956 sampai 14 Maret 1957.[1][2] dan Gubernur Sumatera Utara

Eny Karim
Gubernur Sumatera Utara 7
Masa jabatan
8 April 1963 – 15 Juli1963
PresidenSoekarno
Menteri Pertanian Indonesia 11
Masa jabatan
24 Maret 1956 – 14 Maret 1957
PresidenSoekarno
Sebelum
Pengganti
Sadjarwo
Sebelum
Walikota Bukittingi
Informasi pribadi
Lahir(1910-01-27)27 Januari 1910
Belanda Batu Sangkar, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal5 September 1995(1995-09-05) (umur 85)
Indonesia Jakarta
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politik Partai Nasional Indonesia
Suami/istriSjamsiar
PekerjaanPolitisi
Dikenal karenaMenteri Pertanian Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Eny Karim merupakan seorang putra Minangkabau yang memiliki alam pikiran revolusioner.[3] Dia menyelesaikan pendidikannya di MOSVIA pada tahun 1931. Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di Bukittinggi namun tidak selesai.

Kehidupan

Dia memulai kariernya sebagai pegawai muda kemudian juru buku di Kerajaan Menpawah, Kalimantan. Setelah itu ia pindah ke Sumatera Barat menjadi Pegawai Muda Pamong Praja di Solok, Sawahlunto, Bukittinggi dan Air Bangis. Setelah kemerdekaan kembali ke Solok sebagai Wakil Bupati, dan Sekretaris Residen Sumatera Barat di Bukittinggi. Selama Agresi Militer Belanda II, ia mengungsi ke Koto Tinggi dan menjabat sebagai Dewan Pertahanan Daerah. Tahun 1946, ia menjadi Residen yang diperbantukan kepada Gubernur Sumatera Tengah di Bukittinggi.[4]

Tahun 1957, ia menjadi utusan pemerintah pusat untuk meredam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia pimpinan Ahmad Husein.[5] Setelah selesai menjadi menteri, pada tahun 1958 ia menjadi Kepala Direktorat Otonomi dan Desentralisasi Departemen Dalam Negeri. Pada tahun 1962 menjadi Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Ia sempat menjadi Gubernur Sumatera Utara pada periode 8 April 1963 sampai 15 Juli 1963.[6] Pada tahun 1967, Eny Karim pensiun dari tugasnya.

Eny Karim meninggal dunia pada 5 September 1995 di Jakarta. Ia dimakamkan di Pemakaman Umum Karet. Ia menikah dengan Sjamsiar, namun tidak dikarunia anak.

Pendidikan

  • HIS (1924)
  • MULO (1928)
  • MOSVIA (1931)
  • B-1 Sejarah di Bukittinggi (tidak ikut ujian) (1956)

Penghargaan

Atas pengabdiannya pada negara, ia dianugerahi berbagai penghargaan, yaitu:

  • Satyalencana Karya Satya Tk I.
  • Satya Lencana Kemerdekaan I dan II.
  • Penghargaan dari Menteri Keuangan.
  • Dan lain-lain.

Referensi

  1. ^ Kabinet Ali Sastroamidjojo II Sekretariat Kabinet RI. Diakses 12 Mei 2013.
  2. ^ Tokoh Minang, Dari Wali kota Bukittinggi yang Jadi Menteri Padangkita.com. Diakses 10 September 2017.
  3. ^ Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001
  4. ^ Markas Legiun Veteran RI, Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV, Cetakan I, Jakarta, 1991
  5. ^ Gusti Asnan, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, 2007
  6. ^ Mereka yang telah berjuang Waspada Online, 19 APRIL 2012. Diakses 12 Mei 2013.

Pranala luar