Shuten-dōji

Revisi sejak 4 Juli 2018 02.00 oleh 202.67.36.23 (bicara) (Popularitas: Kesalahan pengetikan)

Shuten-doji (酒呑童子, しゅてんどうじ, “Pemabuk kecil”) adalah salah satu dari tiga monster terkuat bersama dengan hantu kaisar Sutoku dan sang Kitsune berekor Sembilan, Tamamo-no-Mae.[1][2] Shuten-doji asalnya bukanlah oni, tetapi adalah seorang anak laki-laiki yang telah lahir selama ribuan tahun yang lalu di sebuah daerah yang kini disebut Shiga atau Toyama.[3] Ibunya adalah seorang manusia, dan ayahanya adalah seekor Yamata-no-Orochi.[4]

Legenda

 
Lukisan karya Toriyama Sekie, berjudul Shuten-doji dari buku Konjaku Gazu Zoku Hyakki.

Rumor yang berkembang mengatakan dahulunya Ia adalah manusia, namun berubah bentuk menjadi oni.[1] Bagaimana hal itu bisa terjadi, masih menjadi perdebatan, tetapi terdapat salah satu kisah mengenai jalan hidup shuten-doji yang paling populer adalah: Pada suatu hari terdapat seorang anak-anak laki-laki yang memiliki kekuatan supranatural dan kecerdasan yang melampaui rata-rata anak seusianya. [1] Penduduk sekitar memanggilnya sebagai anak iblis karena kekuatan dan ketangkasannya yang luar biasa, dan perlahan-lahan ia pun menjadi anak yang antisosial dan membenci lingkungannya. [1] Pada umur enam tahun, dia dibuang oleh ibunya. [1] Lalu, dia mengabdikan dirinya sebagai seorang pertapa di gunung Hiei, Kyoto. [1] Namun, sifatnya aslinya kembali keluar, Ia merasa sebagai orang tercerdas dan membenci biksu lain yang tidak sejalan dengan pikirannya. [2] Setelah itu Ia jadi lebih sering bolos dan menjadi anak beringas yang gemar bertarung dan senang minum-minuman beralkohol. [2] Kegemarannya meminum alkohol ini sangat kuat hingga tidak ada siapapun yang berani menantangnya dalam adu kuat minum. [2] Karena kecintaannya pada minuman keras inilah Ia disebut dengan Shuten-doji. [3]

Pada suatu malam digelarlah festival rakyat di kuil, dan Shuten-doji ikut campur dalam keadaan mabuk berat. [3] Sambil menempelkan topeng oni, dia melompat-lompat dan berteriak menakut-nakuti seluruh peserta pesta yang hadir di sana. [1] Setelah puas menakut-nakuti, tiba-tiba dia berteriak kaget; pasalnya, topeng yang Ia kenakan tidak bisa dilepas. [3] Dia pun mengamuk dan lari ke bukit hutan dan berjanji tidak akan pernah berinteraksi lagi dengan manusia. [1] Selama-lama bertahun hidupnya terisolir dari manusia, makan dan minum dengan mencuri ransum penduduk sekitar, dan terus bermabuk-mabukan.[2] Setelah itu, banyak golongan penjahat mengikuti jejak langkahnya dan menjadi bidak setianya.[4]

Bersama-sama dengan kelompoknya Ia menjalankan misi untuk menguasai Kyoto dan kerajaannya. [4] Ia pun bertemu dengan anak-anak oni yang senasib dengannya, yaitu Ibaraki-dōji, oni yang menjadi tangan kanannya.[4] Sesampainya mereka di pusat kota Kyoto, mereka memperkosa gadis-gadis bangsawan, dan memakan organ tubuh mereka mentah-mentah, dan menculik anak-anak dan perempuan lainnya, lalu pulang ke markas mereka. [2] Mengetahui hal itu, datanglah seorang tokoh pahlawan Minamoto-no-Yorimitsu bersama pasukan kecilnya dan tangan kanannya Sakata Kintoki mengepung kastil Shuten-doji dan menyerang para oni seorang diri dengan senjata racun sihir yang ampuh membunuh seluruh anggota geng oni. [2] Terakhir, dia bertarung dengan Shuten-doji dan memotong kepalanya. [4] Kepala Shuten-doji dikubur di gunung Oinosaka, dan botol racun yang digunakan Minamoto-no-Yorimitsu disimpan di kuil Nariai-ji, Kyoto.[1]

Popularitas

Shuten-doji banyak muncul dalam budaya populer Jepang seperti anime, manga, film, maupun game. [5] Dalam gim Persona 4 yang diproduksi oleh Atlus, dia muncul sebagai tokoh pendamping tokoh utama dalam gim untuk menyelesaikan misi dan sebagai senjata.[5]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i (Inggris) Yokai.com. "Shutendouji". 
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) Japanese Hanga. "The Story of Shuten Doji". 
  3. ^ a b c d (Inggris) Man-Pai. "Shuten-doji E". 
  4. ^ a b c d e (Inggris) Matthew Meyer. "A Yokai A Day: Shuten-doji". 
  5. ^ a b (Inggris) Megami Tensi Wikia. "Shuten-doji".