Perang penyatuan Qin

operasi militer oleh negeri Qin terhadap negeri-negeri Tiongkok lainnya (230-221 SM)
Revisi sejak 7 Juli 2018 12.06 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+Penaklukan Zhao)

Perang penyatuan Qin adalah serangkaian kampanye militer yang dilancarkan pada akhir abad ke-3 SM oleh negara Qin terhadap enam negara besar besar lainnya — Han, Zhao, Yan, Wei, Chu, dan Qi — dalam wilayah yang membentuk Tiongkok saat ini. Pada akhir perang tahun 221 SM, Qin menyatukan sebagian besar negara dan menduduki beberapa negeri di selatan Sungai Yangtze. Wilayah yang ditaklukkan oleh Qin menjadi fondasi Dinasti Qin.

Perang penyatuan Qin
Bagian dari Periode Negara Perang
Tanggal230–221 BC
LokasiTiongkok
Hasil Kemenangan menentukan bagi Qin
Perubahan
wilayah
Penyatuan Tiongkok di bawah Dinasti Qin
Pihak terlibat
Negara Qin Negara Han
Negara Zhao
Negara Dai[a]
Negara Yan
Negara Wei
Negara Chu
Negara Qi
Tokoh dan pemimpin
Ying Zheng
Li Xin
Meng Wu
Meng Tian
Wang Ben
Wang Jian
Huang Ji
Lu Buwei
Han An
Zhao Qian
Zhao Jia
Wei Jia
Yan Xi
Mi Yuan
Tian Jian
Li Mu

Latar belakang

 
Tiongkok pada masa Periode Negara Perang. Banyak negara yang lebih kecil, seperti Ba dan Zhongshan, telah ditaklukkan pada masa Ying Zheng menjadi Raja Qin. Secara khusus, Ba dan Shu ditaklukkan oleh Qin, Zhongshan oleh Zhao, Lu oleh Chu, dan Song oleh Wei dan Qi.

Kebangkitan Qin

Selama periode Negara-Negara Berperang, negara Qin telah berevolusi menjadi yang paling kuat dari tujuh negara besar di Tiongkok. Pada tahun 238 SM, Ying Zheng, Raja Qin, mengambil alih tampuk kekuasaan setelah menyingkirkan saingan politiknya, Lü Buwei dan Lao Ai. Dengan bantuan dari Li Si, Wei Liao (尉繚), dan lainnya, Ying Zheng memformulasikan rencana untuk menaklukkan enam negara besar lainnya dan menyatukan Tiongkok.[1] Rencana tersebut, yang berfokus pada pencaplokan masing-masing negara secara individual, didasarkan pada "bersekutu dengan negara-negara yang jauh dan menyerang yang dekat", salah satu dari Tiga Puluh Enam Strategi. Langkah-langkah utamanya adalah: bersekutu dengan Yan dan Qi, mengintimidasi Wei dan Chu, dan menaklukkan Han dan Zhao.

Penaklukan Han

Han merupakan yang terlemah dari tujuh negara dan sebelumnya telah mengalami banyak serangan oleh Qin, yang menyebabkannya semakin melemah secara drastis. Pada tahun 230 SM, tentara Qin yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Teng (內史騰) bergerak ke selatan, menyeberangi Sungai Kuning dan menaklukkan Zheng (鄭; kini Xinzheng, Henan), ibu kota Han, dalam satu tahun. Raja An dari Han menyerah dan Han berada di bawah kekuasaan Qin. Wilayah Han ditata ulang untuk membentuk Komanderi Yingchuan (潁川郡) Kekaisaran Qin,[1] dengan ibu kota komanderi ini di Yangzhai (陽翟; kini Yuzhou, Henan).[2]

Penaklukan Zhao

In 236 BC, while Zhao was attacking Yan, Qin used the opportunity to send two separate forces to invade Zhao. The Qin army led by Wang Jian conquered the Zhao territories of Eyu (閼與; present-day Heshun County, Shanxi) and Liaoyang (撩陽; present-day Zuoquan County, Shanxi), while the other Qin army under the command of Huan Yi (桓齮) and Yang Duanhe (楊端和) captured Ye (鄴; in present-day Handan, Hebei) and Anyang (安陽; present-day Anyang County, Henan). Zhao lost nine cities and its military prowess was weakened.[3]

Catatan

  1. ^ A minor state established in 228 BC by remnants of the fallen Zhao state.

Referensi

Kutipan

  1. ^ a b Li & Zheng 2001, hlm. 184.
  2. ^ 秦灭韩之战 [Qin's conquest of Han] (wiki) (dalam bahasa Tionghoa), Hudong Baike .
  3. ^ 秦灭赵之战 [Qin's conquest of Zhao] (wiki) (dalam bahasa Tionghoa), Hudong Baike 

Sumber

  • Bodde, Derk (1987), "The State and Empire of Qin", dalam Twitchett, Denis; Loewe, Michael, The Cambridge History of China, I: the Ch'in and Han Empires, 221 BC – AD 220, Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 20–103, ISBN 0-521-24327-0 .
  • Li, Bo; Zheng, Yin (2001), 《中华五千年》 [5000 years of Chinese History] (dalam bahasa Tionghoa), Inner Mongolian People's publishing, ISBN 7-204-04420-7 .
  • Sima, Qian. Records of the Grand Historian.