Tanah laterit

Revisi sejak 18 Juli 2018 16.00 oleh Veracious (bicara | kontrib) (Dikembalikan ke revisi 12123742 oleh 180.254.155.11 (bicara): Berniat baik. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨))


Tanah Laterit atau sering disebut juga dengan tanah merah merupakan tanah yang berwarna merah hingga coklat yang terbentuk pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mugkin genangan-genangan air, Secara spesifik tanah merah memiliki profil tanah yang dalam,mudah menyerap air memiliki kandungan bahan organik yang sedang dan pH netral hingga asam dan banyak mengandung zat besi dan aluminium sehingga baik digunakan pondasi bangunan karena mudah menyerap air. Tekstur tanah merah relatif padat dan kokoh untuk menopang bangunan diatasnya dan sering di gunakan untuk lahan perkebunan palawija, jagung, kelapa sawit, karet, cengkih, kakao, dan kopi) Jenis tanah ini terdapat mulai dari tepi pantai yang landau sampai dengan pegunungan yang tinggi dengan iklim agak kering sampai basah Persebaran mayoritas meliputi sebagian besar lahan yang ada di Indonesia.

Tanah Merah

Tanah laterit terlihat seperti warna karat dikarenakan mengandung oksidasi besi yang tinggi. Pada umumnya tanah laterit mengandung besi, timah, zirkon, kwarsa, aluminium, nikel, oksida titanium dan lain-lain. Tanah laterit pada tempo dulu sering digunakan untuk bahan bangunan.

Referensi

^ Buku “Kamus Pertanian” oleh Sadjad Sjamsoe’oed, 1993. (Secara umum : Bagian atas kerak Bumi yang telah mengalami pelapukan atau lebih luas dimana berbagai organism dapat hadup baik diatasnya maupun didalamnya. Sudut pertanian : Tanah sebagai media tumbuh alami untuk segala macam tumbuhan dan tanaman diatas permukaan Bumi yang terdiri dari bahan-bahan organic dan mineral)

^ Pengantar Fisika Tanah, oleh Daniel Hillel, penerbit Mitra Gama Widya, 1997.(Tanah adalah bahan dasar bagi semua kehidupan di Bumi)

^ Mohr, E.C.J., 1933. De Bodem der Tropen in het Algemeen, en die van Nederlandsch-Indie in het Bijzonder. (Tanah-tanah di Daerah Tropis, dengan rujukan khusus di Hindia Belanda)

^ Mohr, E.J.C., van Baren, F.A. and van Schuylenborgh, J., 1972. Tropical soils: a comprehensive study of their genesis. 3rd edition. Mouton – Ichtiar Baru – van Hoeve, Den Haag

^ Buku “Dasar-Dasar Kimia Tanah Pertanian I” oleh Bambang Siswanto, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, 2011. (Tanah didefinisikan sebagai massa yang berada di permukaan Bumi, didalamnya terdapat bahan-bahan koloid organic, bahan-bahan mineral, sisa-sisa tumbuhan-tumbuhan dan hewan yang telah mati, udara tanah dan air tanah dalam jumlah berbeda-beda dari suatu tanah ke tanah pingin ke orang lain)