Universitas Darma Persada

universitas di Indonesia
Revisi sejak 20 Juli 2018 23.48 oleh Udp juliansyah (bicara | kontrib) (menata susunan dan menambahkan info ttg keunikan unsada)

Universitas Darma Persada (disingkat UNSADA, http://www.unsada.ac.id) merupakan universitas yang berlokasi di Jakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Melati Sakura yang bernaung di bawah Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), sebagai Badan Hukum Penyelenggaranya. Menurut sejarahnya, pada tanggal 15 November 1965, kalangan senior alumni Jepang mendirikan Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang – ABKJ- yang dikemudian hari menjadi Akademi Bahasa Asing Melati Sakura. Sejumlah senior alumni Jepang yang pernah berbakti sebagai direktur lembaga pendidikan tersebut, Hasan Rahaya MA (1965 – 1966). Moh Soedjiman LLM, MCL (1966 – 1967). Drs. Julianto MA (1967 – 1968). Drs. Wahjosumidjo (1968 – 1975). Terakhir, R Sugeng Subroto MA (1975 – 1988). Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dan atau Akademi Bahasa Asing MESRA itulah, dijadikan embrio dari keberadaan Universitas Darma Persada yang didirikan oleh himpunan anak-anak bangsa yang bersatu dan berkarya dalam wadah PERSADA, Perhimpunan Alumni dari Jepang. Pendirian Universitas Darma Persada diprakarsai oleh lima eksponen alumni dari Jepang: Indra kartasasmita, Soegeng Soebroto, Sudjiman, Purwanto dan Abdillah Muchsin. Prakarsa tersebut, mereka teruskan ke PERSADA di bawah kepemimpinan ketua umum, Yoga Soegomo, yang berikutnya mengundang rapat anggota PERSADA. Maret 1986. Rapat yang berlangsung di jalan KH Wahid Hasyim 76, jakarta Pusat dan dihadiri 60 anggota waktu itu, sepakat untuk mendirikan suatu Universitas. Terbentuklah Panitia Pendiri Universitas Darma Persada yang diketuai  Indra Kartasasmita dengan 11 pelindung/ penasehat, seperti Yoga Soegomo, Husein Kartasasmita, Martono, Ginandjar Kartasasmita, Syarief Thayeb, Widarsadipradja, Sayidiman Suryohadiprojo, Satrio, Tumbelaka, Umarjadi Njotowijono, dan Utoyo Sukaton. UNSADA secara resmi berdiri pada tanggal 6 Juli 1986, atas prakarsa dan dukungan organisasi Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) bekerjasama dengan organisasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), berdasarkan piagam kerjasama yang ditandatangani tanggal 17 Februari 1986. UNSADA memulai kegiatannya berdasarkan Surat persetujuan KOPERTIS III nomor 15/Kop. III/S. VII/1986 tertanggal 8 Juli 1986 (terlampir), dengan menyelenggarakan 4 program studi. Dengan tekad ingin mendarma baktikan ilmunya kepada negara dan bangsa, maka para pendiri (yang juga anggota PERSADA) secara terus-menerus senantiasa menjaga kelestarian serta berupaya mengembangkan UNSADA. Sampai dengan saat ini UNSADA telah menyelenggarakan 15 (lima belas) program studi yang diwadahi dalam 4 (empat) Fakultas. Adapun Fakultas dan Program Studi tersebut adalah sebagai berikut:

unsada
Universitas Darma Persada

1. Fakultas Sastra :

Program Studi Sastra Jepang S-1

Program Studi Sastra Cina S-1

Program Studi Sastra Inggris S-1

Program Studi Bahasa Jepang D-3

Program Studi Bahasa Tionghoa D-3

Program Studi Bahasa Inggris D-3

2. Fakultas Teknik :

Program Studi Teknik Elektro S-1

Program Studi Teknik Industri S-1

Program Studi Teknik Informatika S-1

Program Studi Sistem Informasi S-1

Program Studi Teknik Mesin S-1

3. Fakultas Teknologi Kelautan :

Program Studi Teknik Perkapalan S-1

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan S-1

4. Fakultas Ekonomi :

Program Studi Manajemen S-1

Program Studi Akuntansi S-1

Keunikan Universitas Darma Persada

Karena didirikan oleh alumni dari perguruan tinggi di Jepang, maka Universitas Darma Persada mengadopsi salah satu paham dalam budaya Jepang, yaitu MONOZUKURI.

Monozukuri merupakan kata dalam bahasa Jepang asli, yamato kotoba, yang terdiri dari mono yang berarti produk dan zukuri yang berarti proses pembuatan atau penciptaan. Namun konsep tersebut mengandung makna yang jauh lebih luas dari arti harfiahnya, yang menggambarkan teknologi dan proses dari pengembangan, produksi dan pembelian secara terintegrasi. Monozukuri juga mengandung makna “intangible qualities” seperti craftsmanship, dan dedikasi untuk melakukan penyempurnaan secara terus menerus. Lebih dalam lagi, dia juga mengandung nada keunggulan (excellence), keahlian dan ketrampilan (skills), jiwa/ roh pendorong (spirit), semangat (zest) dan kebanggaan (pride) dalam kemampuan untuk menciptakan dan memproduksi barang dengan sangat baik. Monozukuri bukan sekadar pengulangan tanpa pemikiran (mindless repetition), dia memerlukan pemikiran kreatif. Professor Takahiro Fujimoto, seorang ahli teori monozukuri terkemuka Jepang dari Tokyo University mengatakan monozukuri adalah suatu art, science dan craft membuat barang.

Selanjutnya, sampai saat ini, Universitas Darma Persada memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah Jepang, termasuk berbagai organisasi pengusaha yang berkaitan dengan Jepang. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Universitas Darma Persada.