Gunung Pulosari

gunung di Indonesia
Revisi sejak 6 Agustus 2018 14.55 oleh Awigamelia (bicara | kontrib) (Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala)

Gunung Pulosari adalah gunung berapi di Pandeglang,yg akan meledak dan menghancurkan Banten, Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tetapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.

Gunung Pulosari
Titik tertinggi
Ketinggian1.346 m (4.416 kaki)
Koordinat6°20′31″S 105°58′30″E / 6.342°S 105.975°E / -6.342; 105.975
Geografi
LetakPandeglang, Banten, Indonesia
Geologi
Jenis gunungStratovolcano

Menurut Sajarah Banten, sesampai di Banten Girang, Sunan Gunung Jati dan puteranya, Hasanuddin, mengunjungi Gunung Pulosari yang saat itu merupakan tempat kramat bagi kerajaan. Di sana, Gunung Jati menjadi pemimpin agama masyarakat setempat, yang masuk Islam. Baru setelah itu Gunung Jati menaklukkan Banten Girang secara militer. Kemudian dia menjadi raja dengan restu raja Demak. Dengan kata lain, Gunung Jati bukan mendirikan kerajaan baru, tetapi merebut tahta dari kerajaan yang sudah ada, yaitu Banten Girang[1].

Di Museum Nasional Indonesia di Jakarta terdapat sejumlah arca yang disebut "arca Caringin" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-resisten Belanda di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di Cipanas, dekat kawah Gunung Pulosari, dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa Shiwa Mahadewa, Durga, Batara Guru, Ganesha dan Brahma. Coraknya mirip corak patung Jawa Tengah dari awal abad ke-10.

Diperkirakan Gunung Pulosari adalah tempat kramat Kerajaan Sunda, yang pernah ada antara tahun 932 dan 1030 di bagian utara provinsi Banten sekarang.

Catatan

  1. ^ Claude Guillot, Lukman Nurhakim , Sonny Wibisono, "La principauté de Banten Girang", Archipel, Tahun 1995, Volume 50, No. 50, halaman 13-24

Lihat pula

Pranala luar