Bajoden merupakan salah satu sastra tradisional yang lahir dari daerah minangkabau yang lahir dan berkembang secara turun temurun. Bajoden lahir pertama kali di daerah Gaduik bagian selatan Luhak 50 Kota. Dimana daerah gaduik ini dulunya juga merupakan nama lain dari wilayah pemerintahan kolonial, yaitu daerah Laras Halaban. Namun karena didaerah tersebut terdapat sebuah ngalau yang terkenal dengan sebutan ngalau gaduik, maka nama Laras Halaban lebih dikenal dengan nama daerah Gaduik.[1]

Refrensi:

  1. ^ dafriatisna (28 september 1992). bajoden ragam kesustraan rakyat minangkabau (Tesis s1). unand.