Iduladha
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (September 2017) |
Iduladha (menurut KBBI) atau lebih dikenal sebagai Idul Adha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
| |
---|---|
Dirayakan oleh | Muslim dan Druze[1] |
Jenis | Hari Raya Umat Muslim |
Makna |
|
Perayaan |
|
Kegiatan |
|
Mulai | 10 Dzulhijjah |
Berakhir | 13 Dzulhijjah |
Tanggal | Script error: The function "getRawValue" does not exist. |
Terkait dengan |
Nabi Ibrahim |
---|
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idulfitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Pusat perayaan Iduladha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji.
Iduladha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Iduladha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
PUASA SUNNAH DZULHIJJAH, TARWIYAH DAN ARAFAH
Amalan :
Puasa, mulai tgl 1 s/ d 9 Dzulhijjah
Niat Puasa 1 s / d 7 Dzulhijjah
"Nawaitu shauma syahri dzulhijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Tanggal 1 Dzulhijjah Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Tanggal 3 Dzulhijjah Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
Tanggal 4 Dzulhijjah Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Tanggal 5 Dzulhijjah Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Tanggal 6 Dzulhijjah Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Tanggal 7 Dzulhijjah Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Niat Puasa 8 Dzulhijjah ( Tarwiyah )
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala." Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala
keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Niat Puasa 9 Dzulhijjah ( Arofah)
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى "Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillahi ta'ala." Artinya, "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala
puasa Arafah juga mendatangkan kemuliaan.
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya. 2. Bertambah harta. 3. Dijamin kehidupan rumah tangganya. 4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu. 6. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya. 7. Dimudahkan kematiannya. 8. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah. 9. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar. 10. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Penetapan Iduladha
Bahwa bila umat Islam meyakini, bahwa pilar dan inti dari ibadah Haji adalah wukuf di Arafah, sementara Hari Arafah itu sendiri adalah hari ketika jamaah haji di tanah suci sedang melakukan wukuf di Arafah, sebagaimana sabda Nabi SAW.:
Ibadah haji adalah (wukuf) di Arafah.
— HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Baihaqi, ad Daruquthni, Ahmad, dan al Hakim. Al Hakim berkomentar, “Hadits ini sahih, sekalipun dia berdua [Bukhari-Muslim] tidak mengeluarkannya”.
Dalam hadits yang dituturkan oleh Husain bin al-Harits al-Jadali berkata, bahwa amir Makkah pernah menyampaikan khutbah, kemudian berkata:
Rasulullah saw. telah berpesan kepada kami agar kami menunaikan ibadah haji berdasarkan ru’yat (hilal Dzulhijjah). Jika kami tidak bisa menyaksikannya, kemudian ada dua saksi adil (yang menyaksikannya), maka kami harus mengerjakan manasik berdasarkan kesaksian mereka.
— HR Abu Dawud, al Baihaqi dan ad Daruquthni. Ad Daruquthni berkomentar, “Hadits ini isnadnya bersambung, dan sahih.”
Hadits ini menjelaskan: Pertama, bahwa pelaksanaan ibadah haji harus didasarkan pada hasil ru’yat hilal 1 Dzulhijjah, sehingga kapan wukuf dan Iduladhanya bisa ditetapkan. Kedua, pesan Nabi kepada amir Makkah, sebagai penguasa wilayah, tempat di mana perhelatan haji dilaksanakan untuk melakukan ru’yat; jika tidak berhasil, maka ru’yat orang lain, yang menyatakan kesaksiannya kepada amir Makkah.
Puasa Iduladha dan Tahun Baru Islam berdasarkan Kalender Hijriyah
H/M | 11 Dzulkaidah | 10 Dzulhijjah | Lama | 1 Muharram |
---|---|---|---|---|
1410H/1990M | 3 Juni 1990 | 3 Juli 1990 | 30 | 24 Juli 1990 |
1411H/1991M | 24 Mei 1991 | 23 Juni 1991 | 30 | 13 Juli 1991 |
1412H/1992M | 12 Mei 1992 | 11 Juni 1992 | 30 | 2 Juli 1992 |
1413H/1993M | 2 Mei 1993 | 1 Juni 1993 | 30 | 21 Juni 1993 |
1414H/1994M | 21 April 1994 | 21 Mei 1994 | 30 | 10 Juni 1994 |
1415H/1995M | 10 April 1995 | 10 Mei 1995 | 30 | 31 Mei 1995 |
1416H/1996M | 29 Maret 1996 | 28 April 1996 | 30 | 19 Mei 1996 |
1417H/1997M | 19 Maret 1997 | 18 April 1997 | 30 | 8 Mei 1997 |
1418H/1998M | 8 Maret 1998 | 7 April 1998 | 30 | 28 April 1998 |
1419H/1999M | 26 Februari 1999 | 28 Maret 1999 | 30 | 17 April 1999 |
1420H/2000M | 15 Februari 2000 | 16 Maret 2000 | 30 | 6 April 2000 |
1421H/2001M | 3 Februari 2001 | 5 Maret 2001 | 30 | 26 Maret 2001 |
1422H/2002M | 23 Januari 2002 | 22 Februari 2002 | 30 | 15 Maret 2002 |
1423H/2003M | 13 Januari 2003 | 12 Februari 2003 | 30 | 5 Maret 2003 |
1424H/2004M | 2 Januari 2004 | 1 Februari 2004 | 30 | 22 Februari 2004 |
1425H/2005M | 22 Desember 2004 | 21 Januari 2005 | 30 | 10 Februari 2005 |
1426H/2006M | 11 Desember 2005 | 10 Januari 2006 | 30 | 31 Januari 2006 |
1427H/2006M | 1 Desember 2006 | 31 Desember 2006 | 30 | 20 Januari 2007 |
1428H/2007M | 20 November 2007 | 20 Desember 2007 | 30 | 10 Januari 2008 |
1429H/2008M | 8 November 2008 | 8 Desember 2008 | 30 | 29 Desember 2008 |
1430H/2009M | 29 Oktober 2009 | 28 November 2009 | 30 | 18 Desember 2009 |
1431H/2010M | 18 Oktober 2010 | 17 November 2010 | 30 | 8 Desember 2010 |
1432H/2011M | 7 Oktober 2011 | 6 November 2011 | 30 | 27 November 2011 |
1433H/2012M | 26 September 2012 | 26 Oktober 2012 | 30 | 15 November 2012 |
1434H/2013M | 15 September 2013 | 15 Oktober 2013 | 30 | 5 November 2013 |
1435H/2014M | 5 September 2014 | 5 Oktober 2014 | 30 | 25 Oktober 2014 |
1436H/2015M | 25 Agustus 2015 | 24 September 2015 | 30 | 15 Oktober 2015 |
1437H/2016M | 13 Agustus 2016 | 12 September 2016 | 30 | 3 Oktober 2016 |
Lihat pula
Referensi
- ^ Kadi, Samar (25 September 2015). "Eid al-Adha celebrated differently by Druze, Alawites". The Arab Weekly. London. Diakses tanggal 1 August 2016.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web Ibadah Haji
- (Melayu) Tradisi perayaan Iduladha