Desi Fitriani
Desi Fitriani (lahir 7 Desember 1969)[1] adalah seorang wartawan atau jurnalis spesialis wilayah konflik. Ia berkarier dan termasuk wartawan senior di Metro TV. Sepanjang kariernya sebagai jurnalis, Desi telah meliput peristiwa dari tidak kurang 30 negara. Terutama negara-negara yang tengah dilanda konflik atau peperangan.[1][2][3]
Desi Fitriani | |
---|---|
Lahir | 7 Desember 1969[1] Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta[1] |
Pekerjaan | Jurnalis |
Dikenal atas | - Wartawan wilayah konflik - Jurnalis Metro TV |
Pendidikan
- SD IKKH ,Slipi , Jakarta Barat
- SD Kartika Chandra , Denpasar Bali , Tamat
- SMP N IV , Denpasar , Bali, 1983 tahun
- SMP N Simpang Canduang, Bukit tinggi, Sumatera Barat,1984
- SMP N 1 Solok< sumatera Barat, Tamat , 1985
- SMA N 1 solok sumatera barat, tamat 1988, Sumatera Barat.[2]
- Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (1994).[1]
Kiprah
Negeri-negeri yang telah dikunjungi Desi, seperti Timur Tengah (Gaza, Yaman), Afghanistan, Filipina,Rohingya Myammar dan lain-lain. Sedangkan di dalam negeri, Desi telah meliput di Aceh ketika GAM masih berkonflik dengan pemerintah Republik Indonesia. Ia juga pernah ke Timor Timur, Papua, dan berbagai wilayah konflik lainnya di Indonesia.[2][3][1]
Mengawali karir jurnalishnya, sebagai wartawan tabloid anak GELANTARA, kemudian di tahun 1994 menjadi wartawan LAMPUNG POST, empat tahun berselang menjadi wartawan investigasi Media Indonesia, dan ditahun 2001 diangkat menjadi reporter Metro TV.
Kasus penganiayaan
Pada 2017 ia mengaku ketika sedang meliput, telah dianiaya dan dilecehkan oleh massa demo anti-Ahok ketika massa tersebut hendak berdemontrasi menentang Ahok. Ia melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian.[4][5]
Referensi
- ^ a b c d e f "Desi Fitriani, Wartawati Metro TV yang Saya Kenal" Netizennegeri.com. Diakses 17 Juli 2018.
- ^ a b c "Desi Fitriani, Korban Keterbelahan Masyarakat Kita Sekarang" Law-justice.co. Diakses 17 Juli 2018.
- ^ a b "Metro TV: Desi Fitriani Tak Pernah ke Atambua" Detik.com. Diakses 17 Juli 2018.
- ^ "Mengaku Dipukul di Aksi 112, Wartawan Metro TV Melapor ke Polisi" Detik.com. Diakses 17 Juli 2018.
- ^ "Selidiki Kekerasan terhadap Wartawan Saat Aksi 112, Polisi Periksa CCTV" Kompas.com. Diakses 17 Juli 2018.