Perang Mesir–Utsmaniyah (1839–1841)

perang tahun 1839–1841 antara Kesultanan Utsmaniyah dan Eyalet Mesir
Revisi sejak 17 Agustus 2018 12.05 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Perang Mesir-Utsmaniyah Kedua atau Perang Turki-Mesir Kedua berlangsung dari tahun 1839 hingga 1841 dan berlangsung khususnya di wilayah Suriah.

Perang Mesir-Utsmaniyah Kedua
Tanggal1839–1841
LokasiSyam (khususnya wilayah Lebanon modern)
Hasil Mesir mencabut klaim atas Suriah, Britania mengakui Muhammad Ali dan keturunannya sebagai penguasa Mesir yang sah
Pihak terlibat
Kesultanan Utsmaniyah Kesultanan Utsmaniyah
Britania Raya Imperium Britania
Kekaisaran Austria Kekaisaran Austria
Rusia Kekaisaran Rusia
Prusia Kerajaan Prusia
Eyalet Mesir
Prancis Kerajaan Prancis

Pada tahun 1839, Kesultanan Utsmaniyah mulai mencoba merebut kembali wilayah yang jatuh ke tangan Muhammad Ali pada masa Perang Turki-Mesir Pertama. Utsmaniyah menyerbu Suriah, tetapi setelah mengalami kekalahan dalam Pertempuran Nezib, negara Utsmaniyah terancam runtuh. Pada tanggal 1 Juli, armada Utsmaniyah berlayar ke Alexandria dan menyerah kepada Muhammad Ali. Britania, Austria, dan negara-negara Eropa lainnya langsung melakukan campur tangan dan memaksa Mesir untuk menerima perjanjian perdamaian. Dari September hingga November 1840, armada gabungan Britania dan Austria memblokade Mesir dan lalu pasukan Sekutu menduduki Beirut dan Akko. Pada tanggal 27 November 1840, Konvensi Alexandria diadakan. Laksamana Britania Charles Napier membuat kesepakatan dengan pemerintah Mesir dan Mesir akhirnya mencabut klaimnya atas wilayah Suriah dan mengembalikan armada Utsmaniyah.

Bacaan lanjut