Selamat datang di Wikipedia Indonesia! Jika anda ingin menanda tangani sebuah pesan, ketik ~~~~ atau empat kali tanda gelombang (tilde). Salam! Meursault2004 14:13, 6 Des 2004 (UTC)
permainan .. bagus bagus
mas, kalo boleh sekalian donk, itu permainan anak-anak dikasih sejarah atau paling tidak asal daerahnya saja. jadi biar nanti anak cucu gak berantem karena beda nama permainan masa kecilnya :). thanks yah. FirmanPribadi 04:05, 11 Des 2004 (UTC).
Cara diskusi
Ngomong ngomong cara diskusi di Wikipedia gimana sih ???
- Kalau umum, bisa ke Wikimedia:Warung kopi. Kalau tentang artikel tertentu, bisa klik tab Diskusi yang ada di sebelah tab Artikel di setiap halaman artikel. Kalau ke moderator, ke halaman diskusi si moderator. Kalau ke orang tertentu, bisa ke halaman diskusi si orang itu (tinggal klik link Bicara, yang biasanya ada di daftar Versi Terdahulu). Atau, bisa juga langganan milis wiki-id dan posting di situ. Femmy 04:55, 8 Jan 2005 (UTC)
Penjudulan artikel
Saya senang sekali di Wikipedia Indonesia ada artikel-artikel tentang pesawat terbang, kapal laut, dan tokoh-tokoh Islam kontemporer. Tapi, saya merasa judul-judul artikelnya (terutama artikel sambungan) tidak lengkap. Misalnya saja, judul Era Perang Dunia II (1939-1945) atau Mulai Berdakwah. Kalau cuma lihat judulnya, orang tak akan bisa menebak bahwa yang pertama berisi sejarah pesawat tempur pada masa itu, dan artikel kedua berkaitan dengan Muhammad bin Abdul Wahhab. Kalaupun artikelnya dibaca, pembaca akan tetap bingung jika tidak tahu artikel itu menyambung dari mana dan menyambung ke mana. Menurut saya sih, sebaiknya:
1. Judul artikel mengidentifikasi isi artikel secara lengkap. Misalnya Pesawat terbang pada era Perang Dunia II -- tahunnya disebut di dalam artikelnya saja. Atau, Awal dakwah Syeikh Muhammad.
2. Ada baiknya juga jika paragraf pertama artikel memberikan konteks tentang artikel itu. Misalnya, untuk Mulai Berdakwah, kalimat pertama menyebutkan siapa itu Muhammad bin Abdul Wahhab. Untuk Keadaan di Madinah pada saat itu, ada baiknya disebutkan artikel ini membahas keadaan wilayah tersebut pada saat apa, tahun berapa, dan siapakah "beliau" yang disebut pada paragraf pertama.
Untuk menjuduli artikel, bisa dicoba membayangkan kalau seseorang sampai ke artikel tersebut dengan cara mengklik halaman acak atau melihat daftar artikel atau melihat perubahan terkini. Apakah saat mengklik judul pada halaman tersebut, dia akan mendapat gambaran tentang artikelnya? Apakah saat mulai membaca artikel, dia sudah memperoleh konteks yang cukup untuk memahami uraian selanjutnya? Apakah dia memperoleh informasi yang padu dari satu artikel (tidak perlu lihat artikel lain)?
Bagaimana?
Terima kasih banyak. Semangat menulis!
Femmy 08:01, 12 Jan 2005 (UTC)
Sumber rujukan
Halo lagi :-) Mau tanya nih, informasi tentang Kerajaan Tarumanegara itu diperoleh dari buku apa? Kebetulan saya sedang mengumpulkan buku-buku tentang sejarah nusantara untuk dijadikan bahan tulisan. Bagus juga kalau sumber rujukannya dicantumkan di bawah artikel, baik itu dari buku atau majalah, supaya orang yang tertarik membaca lebih lanjut bisa langsung cari bukunya. Terima kasih! Femmy 1:19 17 January 2005 UTC
Internet..situs pemda kabupaten Bogor
- Alamat URL-nya apa ya? Femmy