Ordnance QF 2-pounder

meriam anti tank
Revisi sejak 27 Agustus 2018 10.13 oleh Akmal agassi (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Ordnance QF 2-pounder")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Meriam Ordnance QF 2-pounder (QF adalah "quick firing" atau "tembak cepat"), atau "meram 2 pounder", adalah meriam anti-tank dan kendaraan Inggris semasa Perang Dunia II.

Ordnance QF 2 pounder

The QF 2 pounder
Jenis Tank gun
Anti-tank gun
Negara asal United Kingdom
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1936–1945
Digunakan oleh United Kingdom
Australia
Belgium
Ireland
Germany
Pada perang World War II
Sejarah produksi
Tahun 1936
Produsen Vickers
Diproduksi 1936–1944
Jumlah produksi 12,000[1]
Spesifikasi
Berat 814 kg (1.795 pon)
Panjang laras overall: 208 m (682 ft 5 in) L/52
bore: 2 m (6 ft 7 in) L/50
Awak 3–5[1]

Selongsong peluru 40×304 mm. R
Kaliber 40 mm (1,575 in)
Popor Semi-automatic vertical sliding-block
Tolak balik Hydrospring
Rangka pembawa three-leg platform
Elevasi -13° to +15°
Sudut putar 360°
Rata² tembakan 22 rounds per minute
Kecepatan peluru 792 m/s (2,600 ft/s) with AP shot
Jarak efektif 914 m (1.000 yd)
Jarak jangkauan 1000 m (1093.6 yd)[1]
Amunisi Breech-loaded
Alat bidik No.24b

Meriam ini digunakan pada Pertempuran Perancis, dan selama Kampanye Afrika Utara. Dalam varian khusus kendaraan, 2-pounder juga umumnya menjadi senjata utama tank Inggris dan mobil lapis baja, seperti Daimler. Karena proteksi baja tank Poros semakin tebal, meriam ini kehilangan keefektifitasannya, dan berangsur-angsur digantikan oleh 6-pounder pada 1942.

Meriam QF 2-pounder ini bukanlah meriam yang sama dengan meriam QF 2-pounder "pom-pom" yang digunakan AL Inggris sebagai meriam anti pesawat, hanya bobot pelurunya lah yang sama (2 pon atau 0,9 kg).

Sejarah

Meriam ini dikembangkan sebagai meriam anti-tank dan meriam tank sekaligus. Dengan alasan ekonomi dan standarisasi, meriam ini diterima sebagai 2-pdr Mark IX pada Oktober 1935. Kereta pembawanya dirancang oleh Vickers dan Departemen Desain di Woolwich Arsenal.[2]

 
Kereta pembawa Mark I, April 1941

Vickers adalah perusahaan pertama yang mengumpulkan desain, yang diterima sebagai Ordnance QF 2-pounder Mark IX on Carriage Mark I. Sejumlah kecil dibuat pada 1936. Kereta pembawanya memiliki konstruksi kaki tiga yang inovatif. Dalam posisi pemindahan, satu kaki digunakan untuk menarik meriam, dan dua kaki lainnya dilipat. Ketika meriam diposisikan untuk pertempuran, semua kaki diturunkan dan rodanya dinaikkan. Woolwich Arsenal terus melanjutkan pengembangan kereta pembawanya dan saat diperiksa ulang, nampak lebih baik dari desain Vickers, dan dengan kereta pembawa ini meriam 2-pdr diadopsi sebagai Ordnance QF 2-pounder Mark IX on Carriage Mark II. Dalam konsep keduanya mirip, hanya saja ketika meriam diposisikan untuk pertempuran kedua ban harus dilepas. Kereta pembawa ini juga diproduksi oleh Vickers.[2]

Konstruksi meriam yang tidak biasa memberikan meriam ini stabilitas dan sudut putar 360 derajat, membuatnya mampu menyerang musuh dari arah manapun. Dengan kereta pembawa Vickers, meriam ini juga dapat ditembakkan dengan roda terpasang, namun sebagai gantinya sudut putar meriam berkurang. Meriam 2-pounder 40 mm dapat mengungguli [butuh rujukan]meriam-meriam 37 mm lain, seperti meriam 3.7 cm PaK 36 Jerman atau Bofors 37 mm, dan jauh lebih unggul dari meriam 25 mm dan 20 mm pada masa itu. Kelemahan dari 2-pounder adalah bobotnya yang hampir dua kali lipat dari PaK 36 dan memiliki profil yang lebih tinggi.[butuh rujukan]

Meriam ini pertama kali digunakan pada tank sebagai persenjataan utama tank Cruiser Mk I rancangan Vickers.

Terdapat sebuah proyek menjelang akhir perang, David High Velocity buatan Kanada yang menembakkan amunisi 2-pdr melalui meriam 6-pdr. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan luncur peluru. Sistem ini masih dikembangkan saat perang usai, dan programnya berhenti saat itu juga.[butuh rujukan]

Pengembangan lainnya adalah meriam 2-pdr HV 'Pipsqueak', meriam pasca perang mengunakan kartrid 40x438R yang mulanya ditujukan untuk menjadi persenjataan utama mobil lapis baja Saladin untuk menggantikan mobil lapis baja AEC. Meriam ini dirancang untuk menembakkan peluru Armour-piercing discarding sabot (APDS) yang dapat mengimbangi penetrasi tembakan 'Littlejohn' sementara tetap bisa menembakkan peluru berdaya ledak tinggi (HE). Faktanya, performa meriam ini lebih baik, tembakan 1,295 m/s mampu menembus lapisan baja setebal 85mm pada sudut 60 derajat dari jarak 900m. Pengembangan meriam ini ditinggalkan ketika peran Saladin lebih condong pada bantuan tembakan infanteri,dan sebuah meriam berkecepatan rendah 76mm justru dipilih.[butuh rujukan]

Salah satu kekurangan 2-pdr yang serius adalah ketiadaan peluru berdaya ledak tinggi, terutama ketika meram 2-pdr adalah meriam utama sebuah tank; hal ini sangat penting saat sebuah tank digunakan untuk menyokong infanteri, sehingga tank tersebut hanya memiliki senapan mesin sebagai kegunaan anti-personnel. Sebuah selongsong berdaya ledak tinggi untuk 2-pdr, tapi tidak pernah diproduksi.[3]

Dalam pertempuran

 
Crew inside a Valentine tank loading the gun.
 
2 pounder dan tentara Inggris. Kaki-kaki nya dilipat.
 
Kru 2 pounder Australia menembaki tank Jepang pada jarak point-blank dalam Pertempuran Muar.
 
Type 95 Ha-Go, korban dari meriam 2-pounder milik Australia.

Amunisi

Available ammunition[4][5]
Type Model Shot/shell Round weight Projectile weight Filler Muzzle velocity
Armour-piercing, tracer AP/T Mk I Shot 204 kg (450 pon) 108 kg (238 pon) 792 m/s (2.600 ft/s)
Armour-piercing, tracer, increased charge APHV/T Shot 204 kg (450 pon) 108 kg (238 pon) - 853 m/s (2.800 ft/s)
Armour-piercing, capped, ballistic cap, tracer APCBC/T Mk I Shot 222 kg (489 pon) 122 kg (269 pon) - 792 m/s (2.600 ft/s)
Armour-piercing, composite non-rigid
(used with the Littlejohn adaptor)
AP/CNR (APSV) Mk I Shot ? 057 kg (126 pon) - 1,280 m/s (4,20 ft/s)
Armour-piercing, composite non-rigid
(used with the Littlejohn adaptor)
AP/CNR (APSV) Mk II Shot ? 045 kg (99 pon) - 1,189 m/s (3,90 ft/s)
High-explosive, tracer
(never placed in production)
HE/T Mk II Shell 186 kg (410 pon) 086 kg (190 pon) Lyddite 792 m/s (2.600 ft/s)
Tabel penetrasi baja (dalam millimeter)[6][note 1]
Jarak 100 yd (91 m) 500 yd (457 m) Bird, Lorrin; Lingston, Robert (2001). World War II Ballistics: Armor and Gunnery. Albany, NY USA: Overmatch Press. hlm. 60. OCLC 71143143.  1,499 yd (1,371 m)
AP (sudut 60°) 49 37 27 17
APHV (sudut 60°) 62 57 38 28
APCBC (sudut 60°) 73 65 57 49

Varian

Varian meriam:

  • Mk IX - versi produksi utama sebelum perang, with barrel of autofrettage construction.
  • Mk IX-A - Mk IX disederhanakan untuk produksi masal.
  • Mk X - versi produksi lanjutan, dengan laras tempa.
  • Mk X-A - Mk X dengan toleransi dimensi yang diminimalisir.
  • Mk X-B - versi kendaraan yang utama, dilengkapi dengan adaptor Littlejohn.

Varian kereta pembawa:

  • Mk I - Kereta pembawa didesain oleh Vickers.
  • Mk II - Kereta pembawa didesain oleh Royal Arsenal.

Self-propelled mounts

 
Matilda II
  1. ^ a b c Military Factory: Ordnance QF 2-pounder Anti-Tank Gun
  2. ^ a b Henry 2004.
  3. ^ Ian Hogg, Tank Killing, page 138-139, published 1996 by Sidgwick & Jackson ISBN 1-885119-40-2
  4. ^ Hunnicutt, R. P. - Sherman: A History of the American Medium Tank., p 496.
  5. ^ Guns vs Armour 1939 to 1945.
  6. ^ Bird, Lorrin; Lingston, Robert (2001). World War II Ballistics: Armor and Gunnery. Albany, NY USA: Overmatch Press. hlm. 60. OCLC 71143143. 
 
Pembawa meriam anti tank 2-pounder milik Australia.
Mobil lapis baja
  • AEC
  • Coventry
  • Daimler
  • Marmon-Herrington  (Afrika Selatan)
  • Rhino  (Australia, hanya purwarupa)
Kendaraan lainnya
  • 2 Pounder Anti-tank Gun Carrier (Australia, digunakan untuk latihan)
  • Loyd Carrier[1] (eksperimental)

Contoh yang selamat

  • There is an Irish Army QF 2 pdr in the museum in Collins Barracks in Dublin City.
  • Another QF 2 pdr is on display at the Canadian Military Heritage Museum in Brantford Ontario Canada.
  • Two guns, one of them on an improvised carriage, are on display in the IDF History Museum (Batey HaOsef) in Tel Aviv, Israel.

Lihat juga

  • QF 2 pounder naval gun "pom-pom" AA gun, of the same bore but with a pre-World War I heritage.
  • British standard ordnance weights and measurements

Catatan

  1. ^ Different methods of armour penetration measurement were used in different countries / periods. Therefore, direct comparison is often impossible

Referensi

Catatan
  1. ^ Chamberlain, Peter and Gander, Terry - Anti-Tank Weapons, p 38.

Bacaan lanjutan

Pranala luar