Temon, Kulon Progo
kapanéwon (setingkat kecamatan) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Temon adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini merupakan pintu masuk sebelah barat dari Daerah Istimewa Yogyakarta di jalur selatan Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah. Bandara New Yogyakarta Internasional Airport terletak di kecamatan ini. Ibu kota Kecamatan Temon berada di Desa Temon Kulon yang berjarak sekitar 11 Km dari ibu kota Kabupaten Kulon Progo melalui pertigaan Triharjo.
Temon | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Kabupaten | Kulon Progo |
Pemerintahan | |
• Panewu | Djaka Prasetya, SH |
Populasi | |
• Total | 24,471 Jiwa (Tahun 2.010) jiwa |
Kode Kemendagri | 34.01.01 |
Kode BPS | 3401010 |
Luas | 36,30 km² |
Desa/kelurahan | 15 |
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Kokap |
Timur | Kecamatan Wates dan Kecamatan Pengasih |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Kecamatan Bagelen dan Purwodadi,_Purworejo|Kecamatan Purwodadi |
Desa/kelurahan
Pendidikan
Berikut nama-nama sekolah menengah di Kecamatan Temon:
- SMA Negeri 1 Temon
- SMK Negeri 1 Temon
- SMK Ma'arif 1 Temon
- SMK Ma'arif 2 Temon
- SMK Muhammadiyah Temon
- SMP Negeri 1 Temon
- SMP Negeri 2 Temon
- SMP Muhammdiyah Temon
Pariwisata
1. Pantai
- Terdapat lima objek wisata pantai di Kecamatan Temon yang berdekatan yaitu Pantai Glagah beserta laguna Trisik di Desa Glagah dan merupakan salah satu wisata andalan Kabupaten Kulon Progo[1]. Kemudian Pantai Congot, Pantai Pasirkalidangu serta Pantai Api-api yang terletak di Desa Jangkaran. Terakhir adalah Pantai Sindutan di Desa Sindutan. Kelima pantai tersebut memiliki ombak besar dan bibir pantai yang panjang dengan pasirnya yang hitam berkilat.
2. Hutan Mangrove
- Hutan Mangrove di Kecamatan Temon berada di Desa Desa Jangkaran yang berada di tepian Sungai Pasir sesaat bermuara ke Sungai Bogowonto. Terdapat tiga titik hutan mangrove yang dijadikan objek wisata yaitu Mangrove Wana Tirta[2], Mangrove Jembatan Api-api dan Mangrove Pasirkalidagu. Mangrove dilengkapi dengan jalur dan jembatan yang dibangun dengan bambu. Tiga jembatan diantaranya tersebut juga digunakan untuk menyeberang ke sejumlah pantai di selatan kawasan ini.