Balai Kota Bogor
Balai Kota Bogor merupakan pusat pemerintahan resmi untuk Kota Bogor. Balai ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 10, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Balai ini berada tepat di tepi Jalan H. Juanda, lebih kurang 600 meter sebelah barat laut dari Istana Bogor. Sebelah utara terdapat Jln. H. Juanda, sebelah timur Bank Central Asia (BCA), sebelah selatan perkantoran Kota Bogor, dan sebelah barat Hotel Salak.[1]
Sejarah
Balai Kota Bogor dibangun pada 1868. Awalnya balai ini berfungsi sebagai Societeit. Societeit biasa disingkat soos, bermakna klub dalam bahasa Belanda. Yaitu perkumpulan didirikan sebagai tempat bergaul orang-orang Eropa di masa itu. [1]
Pendirian Klub Sosial
Societeit pada akhir abad ke-19 didirikan di setiap kota besar, dan di banyak kota kecil, di Hindia Belanda. Societeit Harmoniedi Batavia merupakan yang tertua, sudah ada sejak 1814, dan yang paling bergengsi hingga menjadi model bagi Societeit di seluruh Hindia Belanda. Meskipun gedung Societeit Harmonie sekarang sudah tidak ada, tapi masih menyisakan Harmoni sebagai nama sebuah kawasan di Jakarta Pusat.[1]
Arsitektur
Gedung Balai Kota Bogor berbentuk segi empat menghadap ke arah jalan (selatan), dan memiliki halaman yang cukup luas dengan pintu masuk halaman dari dua pintu masuk-keluar. Bangunan ini diberi cat warna putih dan dibagian muka gedung memiliki pilar-pilar ramping yang indah sehingga tampak terkesan bangunan megah. Atap bangunan tidak tidak tinggi, relatif rendah, Sedangkan pada bagian badan bangunan diberi profil geometrik pada bagian-bagian dahi jendela dan pintu. Pada bagian kaki bangunan (rendah) diberi batu alam.[2]
Saat ini
Gedung ini dimanfaatkan sebagai Kantor Walikota Bogor. Begitu juga beberapa perkantoran Kota Bogor terdapat pada bagian belakang yang merupakan bangunan tambahan (baru tidak menempel pada bangunan lama), seperti Disbudpar, Dinas Pendidikan dan sebagainya. [2]
Pakuan sebagai pusat pemerintahan Kerajkaan Sunda Pajajaran yang terkenal pada pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja) yang penobatanya tepat pada tanggal 3 Juni 1482, yang selanjutnya hari tersebut dijadikan hari jadi Bogor, karena sejak tahun 1973 telah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten dan Kota Bogor sebagai hari jadi Bogor dan selalu diperingati setiap tahunnya sampai sekarang. Sejak itu, bangunan tersebut digunakan sebagai Balai Kota Bogor dan terus membenahi perkantoran Pmeerintah Kota Bogor dengan membangun beberapa gedung perkantoran yang berada di di bagian belakang Gedung balai kota Bogor.[2]
Referensi
- ^ a b c dewipuspitorini (8 Agustus 2016). "Balaikota Bogor, Dahulu dan Kini". Kemendikbud. kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 5 September 2018.
- ^ a b c "Gedung Balai Kota Bogor". disparbud.jabarprov.go.id. 23 Desember 2011. Diakses tanggal 5 September 2018.