Vincentius Sensi Potokota

Revisi sejak 5 September 2018 10.47 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Mgr. Vincentius Sensi Potokota (lahir 11 Juli 1951) adalah Uskup Agung petahana Ende.

Mgr.

Vincentius Sensi Potokota
Uskup Agung Ende
GerejaGereja Katolik Roma
Keuskupan agung
Ende
Provinsi gerejawi
Ende
MetropolisEnde
Penunjukan14 April 2007
(17 tahun, 213 hari)
Awal masa jabatan
7 Juni 2007
PendahuluLonginus da Cunha
Jabatan lain
  • Ketua Komisi Kerawam KWI (2015–2018)[1]
Imamat
Tahbisan imam
11 Mei 1980[2]
(44 tahun, 186 hari)
Tahbisan uskup
23 April 2006
(18 tahun, 204 hari)
oleh Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J.
Informasi pribadi
Nama lahirVincentius Sensi Potokota
Lahir11 Juli 1951 (umur 73)
Indonesia Saga, Detusoko, Ende, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Agung Ende
Jabatan sebelumnya
SemboyanPrædica Verbum Opportune Importune (2Tim4:2)[3]
(Wartakanlah firman, baik atau tidak baik waktunya)
LambangLambang Vincentius Sensi Potokota

Karya

Potokota ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Agung Ende pada tanggal 11 Mei 1980. Ia memilih moto "Tetapi bukan kehendakku yang terjadi melainkan kehendak-Mu."

Ia terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Maumere pada tanggal 14 Desember 2005, bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere, sebagai pemekaran dari Keuskupan Agung Ende. Ia menerima tahbisan episkopal pada 23 April 2006, dengan Penahbis Utama Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J., sementara Uskup Weetebula, Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D., dan Uskup Pangkal Pinang, Hilarius Moa Nurak, S.V.D. menjadi Uskup Penahbis Pendamping.

Ia kemudian terpilih menjadi Uskup Agung Ende pada tanggal 14 April 2007, terkait dengan wafatnya Mgr. Longinus da Cunha.[2] Ia kemudian diinstalasi pada 7 Juni 2007.[4]

Ia bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan Uskup Denpasar, Silvester Tung Kiem San pada 19 Februari 2009. Ia kemudian menjadi Uskup Penahbis Pendamping bagi Mgr. Edmund Woga CSsR sebagai Uskup Weetebula pada 16 Juli 2009 dan bagi Mgr. Hubertus Leteng sebagai Uskup Ruteng pada 14 April 2010.

Ia mendorong umat untuk Smenolak tambang di lingkungan Nusa Tenggara karena merusak lingkungan hidup.[5]

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Pertama Uskup Maumere
14 Desember 200514 April 2007
Diteruskan oleh:
Gerulfus Kherubim Pareira, S.V.D.
Didahului oleh:
Longinus da Cunha
Uskup Agung Ende
14 April 2007–kini
Petahana