Mohd Iznan bin Ibrahim atau lebih dikenal sebagai Pekin Ibrahim (lahir 25 Oktober 1981)[a] merupakan seorang aktor, sutradara, penulis skenario, dan produser film Malaysia.[1][2] Ia mulai berkecimpung dalam bidang akting lewat film akting pertamanya Di Ambang Misteri (2004), diikuti oleh beberapa film berikut termasuk Cinta Terakhir (2009), Skrip 7707 (2009), Al-Hijab (2011), Bunohan (2012), Paku Pontianak (2013), Cerita Kita (2013), Coverina (2015), Kampung Drift (2016) dan Volkswagen Kuning (2016). Debut filmnya yang lain termasuk komedi horor Hantu Kak Limah Balik Rumah (2010), komedi musikal Rock Oo! (2013), Lagenda Budak Hostel (2013), Tokan (2013), drama fiksi ilmiah Apokalips X (2014), Ophilia (2014), thriler horor Villa Nabila (2015),[3] Juvana 2 (2015), Jejak Warriors (2015),[4] drama aksi komedi Mat Moto (2016)[5][6] dan horor Munafik (2016).

Pekin Ibrahim
Pekin saat memenangkan Penghargaan Aktor Terbaik di Festival Film Malaysia ke-28 pada 3 September 2016.
LahirMohd Iznan bin Ibrahim
25 Oktober 1981 (umur 43)
Kota Bharu, Kelantan, Malaysia
Kebangsaan Malaysia
AlmamaterUniversitas Utara Malaysia (UUM)
PekerjaanAktor, sutradara, penerbit, penari, model
Tahun aktif1996–kini
Karya terkenal
IMDB: nm1932988 Facebook: pekinibrahim X: pekinibrahim7w Instagram: pekinibrahim Modifica els identificadors a Wikidata

Dia mencapai banyak kesuksesan pada tahun 2016 ketika ia memenangkan Festival Film Malaysia ke-28 melalui filmnya, Mat Moto: Kami Bukan Mat Rempit sebagai Penghargaan Aktor Terbaik, mengalahkan nominasi lain seperti Shaheizy Sam, Zizan Razak dan Aaron Aziz. Dia juga berbakat dalam tarian dan musik sejak ia menjadi anggota B-Boys dan Sevenwords.[7][8] Selain itu, Pekin juga aktif di teater dan telah berhasil melakukan pertunjukan teater termasuk Tattoo Gestapo (2012) dan Dendam Laksamana (2017).

Kehidupan awal

Dia dilahirkan sebagai Mohd Iznan bin Ibrahim pada 25 Oktober 1981 di Kota Bharu, Kelantan dan merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara,[9] orangtuanya ialah Che Jah Che Mat dan Almarhum Ibrahim Awang,[9] ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung pada 1991 ketika Pekin berusia 10 tahun.[9] Kehilangan arwah ayah memberikan pukulan kepada Pekin karena ia menjadi anak kesayangan ayahnya. Gemar bermimpi dan berimajinasi sejak kecil, dia menyukai seri animasi pahlawan super Jepang seperti Satria Perkasa Hitam dan Ultraman,[9] kecenderungan Pekin untuk mengikuti serial TV ini membuatnya mampu 'mengubah' dirinya menjadi karakter animasi dari minatnya dalam sekejap. Dia belajar di Sekolah Tinggi Agama Islam Kota Bharu.[9]

Dia memulai karirnya sebagai karyawan di restoran restoran A&W, Subang Jaya[9] setelah meninggalkan kampung halamannya pada tahun 1998 untuk memulai kehidupan baru di Kuala Lumpur.[9] Ia pindah ke KL dengan sahabatnya ketika ia berusia 16 tahun untuk mencapai impian menjadi seorang aktor.[9] Walaupun bekerja di restoran, ia menghadiri beberapa casting untuk memainkan peran dalam drama dan film. Pada tahun-tahun awal kariernya, ia bekerja keras untuk menguasai bahasa Inggris dan menggunakan logat Kelantan yang tebal.[9] Ia melanjutkan studinya di tingkat pascasarjana di Universitas Utara Malaysia (UUM).[10]

Rujukan

  1. ^ Amirul Haswendy Hassan (17 Julai 2016). "Pekin kini penerbit". Harian Metro. Diakses tanggal 5 April 2017. 
  2. ^ Marina Shabudin (4 November 2014). "Pekin Ibrahim tawan pawagam". Sinar Harian. Diakses tanggal 5 November 2014. 
  3. ^ Nina Farzuin Md. Sharom (11 Januari 2015). "Demi Villa Nabila, Pekin, Tisha gagahkan diri". Sinar Harian. Diakses tanggal 5 April 2015. 
  4. ^ Pekin menangis kerana Jejak Warriors Sinar Harian (4 September 2015). Diperoleh pada 4 September 2015.
  5. ^ "Pekin Ibrahim: Bukan kerana duit". Sinar Harian. 11 Disember 2016. Diakses tanggal 5 April 2017. 
  6. ^ Noor Ainulyakin Ishak (5 Disember 2015). "Mat Moto percubaan pertama Pekin Ibrahim". Sinar Harian. Diakses tanggal 5 April 2016. 
  7. ^ Feride Hikmet Atak (23 Februari 2013). "Pekin tunggu reaksi bersama grup Sevenwords". mSTAR Online. Diakses tanggal 3 April 2013. 
  8. ^ Abdul Aziz Itar (29 Oktober 2011). "Ahli sufi inspirasi lagu Pekin". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 3 April 2013. 
  9. ^ a b c d e f g h i Amirah Amaly Syafaat (13 November 2016). "Dunia fantasi Pekin Ibrahim". Utusan Malaysia. Diakses tanggal 13 November 2016. 
  10. ^ "Pekin Dedah Rahsia Dibuang Sekolah". Cinema. 28 September 2016. Diakses tanggal 26 September 2016. 

Tautan luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan