SMA Negeri 1 Depok

sekolah di Indonesia
Revisi sejak 8 September 2018 19.16 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

SMA Negeri 1 Depok, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Depok, yang beralamat di Jl. Nusantara Raya No. 317 - Depok, Jawa Barat. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 1 Depok ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.

SMA Negeri 1 Depok
Informasi
Didirikan20 November 1979
JenisSekolah Menengah
AkreditasiA[1]
Nomor Statistik Sekolah301022401001
Kepala SekolahDrs. M. Achmadi, MM
NIP: 130 935 026
Pangkat: Pembina
Golongan: IV-A
Jurusan atau peminatanMIA dan IIS
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013
Alamat
LokasiJl. Nusantara Raya No. 317, Depok, Jawa Barat, Indonesia
Tel./Faks.(021)7520137 (tlp)
(021)77206065 (fax)
Situs webhttp://sman1depok.sch.id/
Surel[email protected]
[email protected]
Moto

Sejarah

Sekolah ini diresmikan tanggal 20 November 1979 oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Sebelumnya sekolah ini berada di bawah lisensi SMA Negeri 1 Bogor tetapi, dengan berbagai pertimbangan dan tuntutan perkembangan wilayah Depok pada masa itu, berdirilah SMA Negeri 1 Depok secara mandiri dan terpisah dari SMA Negeri 1 Bogor.

Akreditasi

  • Nilai Akreditasi: 96.59[1]
  • Peringkat Akreditasi: A
  • Tanggal Penetapan: 03-Nov-2008

Fasilitas

Fasilitas yang ada di SMA Negeri 1 Depok:

Laboratorium Komputer
Laboratorium Komputer dengan Local Area Network dan Jaringan Internet Unlimited, tersedia 25 komputer Pentium 4 yang dilengkapi dengan Head Set pada masing-masing Komputer, serta LCD Projector dan Pendingin Ruangan.
Ruang Audio Visual
Ruang Audio Visual dengan fasilitas Layar Lebar, Internet Online serta dapat difungsikan sebagai Ruang Serba Guna untuk Rapat Dewan Guru, dan kegiatan-kegiatan Workshop. Pada masa mendatang Ruang ini akan dijadikan Server untuk Database Sekolah serta pusat pengaturan Internet di sekolah.
Laboratorium IPA
Laboratorium IPA yang terbagi dalam 3 ruangan yaitu Lab. Fisika, Lab. Kimia dan Lab. Biologi.
Ruang Kesenian
Ruang Kesenian dilengkapi dengan peralatan modern dan tradisional seperti: Guitar, Organ, Sound System, Angklung, Rampak kendang, Gamelan, Marawis, dan lain-lain. Ruangan ini disamping dimanfaatkan saat KBM juga dimanfaatkan oleh kegiatan Ekstra Kurikuler (Pengembangan Diri) Bidang Seni.
Perpustakaan
Tersedia sarana Perpustakaan dengan koleksi Buku Umum, Ilmu Pengetahuan, Buku Fiksi dan Non Fiksi. Tersedia juga fasilitas video/VCD-DVD Player. Ruang Perpustakaan termasuk HOTSPOT AREA yang bebas digunakan oleh siswa.
Mushola Al Wustho
Musholla terpisah untuk siswa dan siswi, sebagai sarana ibadah dan juga pusat kegiatan Kerohanian Islam (ROHIS) maupun kegiatan keagamaan sekolah. Kegiatan Sholat Jumat juga diadakan secara rutin di Musholla ini.
Lapangan Olah Raga
SMANSA memiliki lapangan olah raga sendiri, sebagai sarana Olah Raga siswa/siswi. Lapangan ini multi fungsi, bisa Lapangan Futsal, Lapangan Tenis Lapangan, Lapangan Bola Voli dan Bulu Tangkis. Disamping itu juga ada Meja Tenis Meja, Area Lompat Jauh, Senam Lantai, dll. Fungsi lain dari lapangan ini sebagai tempat Upacara Bendera yang rutin dilaksanakan pada hari Senin.
Lab. Hidroponik
SMANSA yang memiliki KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) dan Science Club memiliki Laboratorium Hidroponik disamping utara sekolah. Melalui lab. ini SMANSA pernah meraih Juara 1 pada kegiatan CITIGROUP SUCCESS FUND Tahun 2007.

Sejarah pimpinan

Kepala sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri 1 Depok:

  1. 1977 – 1980 Moch, Djuhdi
  2. 1980 – 1982 Drs. Ngatidjo
  3. 1982 – 1986 Daoedin
  4. 1986 – 1989 Drs. Rohandi N
  5. 1989 – 1982 Soegianto Soeronto, BA
  6. 1982 – 1996 Drs. H. Wiria Jaya Atmaja
  7. 1996 – 2002 Drs. H. D. Djunaedi Samaun
  8. 2002 – 2008 Drs. H. Sukandi Mustafa
  9. 2008 – 2013 Drs. M. Achmadi
  10. 2013 awal - 2013 akhir Dra. Hj. Jasni Evawati
  11. 2013 akhir - 2015 awal Ahmad Zarkasih S.Pd
  12. 2015 awal - sekarang Dra. Hj. Laksmi Gantini M. Si.

Pranala luar

http://sman1depok.sch.id/smansa.php http://mpkosis1depok.wix.com/home

Alumnus Terkenal

- Oki Setiana Dewi

- Zamzam Granat Fuad (ZGF). S.IP, M.Si

Lahir di Bandung 17 Desember 1986, saat ini tercatat sebagai PNS di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai peneliti pertama dengan golongan III/a. Sejak duduk di bangku sekolah dia sudah aktif di organisasi kemasyarakatan seperti di Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat). Dia memandang narkoba telah merusak generasi muda dan telah menghancurkan mimpinya menjadi tentara, sebab dari kecil dia bercita-cita ingin jadi anggota Babinsa di Koramil 09/ Kodim 0723/ Klaten. Akibat pergaulan yang tidak benar saat SMP, dia terlibat mabuk-mabukan dengan teman sekolahnya. Dia sempat ketergantungan menggunakan lem aibon, beruntung dia akhirnya bisa lepas dari jerat narkotika tingkat bawah. Sejak saat itu dia berjanji akan aktif di organisasi yang memerangi narkotika. Lulus SMP dia masuk di SMA Depok Sleman, berbekal dengan nilai yang cukup baik, Zamzam akhirnya diterima di SMA yang masuk sebagai sekolah favorit di DIY ini.

Zamzam dikenal tertutup secara pergaulan, akhirnya di SMA ini bakatnya tidak terlihat menonjol. Sampai akhirnya teman sekelasnya menemukan bakatnya dalam bermain gitar. Dia mengaku menjadi wakil sekolah dalam Parade Band tingkat Provinsi DIY, meski tak menjadi juara, permainan gitarnya di lagu "Lanang Sejagat" milik Aas Rolani dikenang banyak kritikus musik. Zamzam dianggap membawa gaya baru dalam skena musik Tarling Fusion di wilayah Tapal Kuda.

Bakat musiknya tak berlanjut sejak dia masuk kuliah, gagal mengincar di UGM, dia akhirnya diterima di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Mengambil jurusan politik, dia mengikuti saran Pakde nya untuk menjadi Lurah di Prambanan. Dia percaya ucapan pamannya, bahwa menjadi Lurah Prambanan perlu mengetahui intrik politik lawan. Saat masuk kuliah dia mengaku anak Yogyakarta, sikap ini mendapat kecaman dari Persatuan Perantau Klaten (PPK) yang menganggap Zamzam sebagai anak yang tahu diuntung. PPK menganggap Zamzam tak tahu terimakasih karena telah mendapatkan beasiswa dari Kabupaten Klaten untuk bisa kuliah di Unsoed.

Dia tak menanggapi kecaman itu, berlalu saja dia kemudian sibuk menjadi aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dianggap sebagai kader potensial karena banyak membaca resensi buku di jurnal Prisma, dia pun dengan cepat menjadi terkenal dikalangan Imawan - Imawati. Tak ada perlawanan dia ditunjuk menjadi Ketua Komisariat IMM Cabang Purwokerto-Ajibarang. Zamzam kemudian menjadi bintang baru di IMM, analisanya tentang perlunya perubahan di IMM membuat dia dicap sebagai kaum liberal. Zamzam mengenalkan gagasan Islam sebagai perlawanan. Dengan mengambil inspirasi tokoh Islam di negara Balkan, seperti Zvonimir Boban dan Pedrag Mijatovic, membuat Zamzam yang akrab disapa Zamzam Granat itu kemudian menjadi tokoh perubahan di IMM. Tak heran dia kemudian juga mendapat jodohnya di organisasi ini.

Referensi