Pada zaman klasik, cornucopia /ˌkɔːrnjəˈkpiə, ˌkɔːrnə-/ (dari kata Latin cornu copiae) adalah sebuah simbol kelimpahan dan berkah, umumnya merupakan sebuah bejana berbentuk tanduk besar yang diisi hasil panen, bunga atau kacang.

Penggambaran alegori dari dewi Romawi Abundantia dengan sebuah cornucopia, karya Rubens (sekitar tahun 1630)

Dalam mitologi

Mitologi memberikan berbagai penjelasan asal usul cornucopia. Salah satu cerita yang paling terkenal melibatkan kelahiran dan dibesarkannya bayi Zeus, yang disembunyikan dari ayahnya Kronus.[1]

Referensi

  1. ^ David Leeming, The Oxford Companion to World Mythology (Oxford University Press, 2005), hlm. 13; Robert Parker, Polytheism and Society at Athens (Oxford University Press, 2005), p. 422.