Nyoman Trisnawati

Revisi sejak 27 September 2018 08.05 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Nyoman Trisnawati adalah seorang seniman asal Bali. Ia tenar sebagai seorang penari. Namun sesungguhnya ia bukan hanya seorang penari, ia juga seorang koreografer dan pelukis. Ia tergabung dalam wadah komunitas Bengkel Tari AyuBulan yang didirikan pakar legong Ayu  Bulantrisna Djelantik. Baginya menari bukan sekedar bergerak secara fisik, tetapi menari bisa menjadi sebuah meditasi diri. [1]

Nyoman Trisnawati sang pelestari budaya, disaat jaman bergulir menjadi modern globalisasi tidak dapat dicegah banyak masyarakat bali mulai meninggalkan budaya yang di anggap kuno. Saat ini tari kuno bali sudah mulai sedikit peminat. Namun Nyoman Trisnawati ia tetap besemangat melestarikan tarian kuno tersebut denan mendirikan sanggar tari “Bengkel Tari AyuBulan” dirumahnya. Bahkan sejak ia kuliah ia sudah mengajar tari.

Menari adalah sebuah kecintaan, sebelum menari ia selalu melakukan ritual berdoa. Saat menari ia melakukannya dengan penuh penghayatan. Baginya tarian yang dilakukan adalah untuk Tuhan. Ia menari untuk Tuhan atas talenta yang telah dianugrahkan kepadanya.

Tarian-tarian yang dibawakan Nyoman Trisnawati kebanyakan tarian pemujaan Tuhan, seperti tari Rejang dan Baris Gede, dimana tak sembarang orang bisa membaakannya.    

Menari baginya adalah totalitas tanpa batas, bukan hanya bergerak dan tersenyum namun juga penjiwaan.

  1. ^ Wulan, Mawar (27 September 2018). "Menari Itu Meditasi". Kompas.