Kapilavastu

Revisi sejak 28 September 2018 04.12 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+Sejarah)

Kapilavastu, juga dikenal sebagai Taulihawa[1], adalah sebuah munisipalitas dan pusat pemerintahan Distrik Kapilvastu di Provinsi No. 5 di Nepal bagian selatan. Taulihawa terletak sekitar 25 kilometer (16 mi) di barat daya Lumbini, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO dan tempat kelahiran Buddha Gautama.[2][3]

Taulihawa
तौलिहवा
Gerbang masuk ke Taulihawa, Distrik Kapilvastu, Nepal
Gerbang masuk ke Taulihawa, Distrik Kapilvastu, Nepal
Negara   Nepal
ZonaZona Lumbini
DistrikDistrik Kapilvastu
Pemerintahan
 • Wali kotaKiran Sing (NC)
 • Wakil wali kotaLaxmi Kasaudhan (NC)
Ketinggian
107 m (351 ft)
Populasi
 (2011)
 • Total30,428
Zona waktuUTC+5.45 (NST)
Kode pos
32800
Kode area telepon076
Situs webkapilvastumun.gov.np

Munisipalitas ini terletak pada ketinggian 107 meter (351 ft) di atas permukaan laut[4] di perbatasan selatan Nepal di seberang negara bagian Uttar Pradesh, India. Di sana terdapat sebuah pos pemeriksaan bea cukai untuk barang-barang sementara pergerakan warga negara India dan Nepal melintasi perbatasan ini tidak dibatasi.

Taulihawa memiliki populasi sebanyak 27.170 jiwa saat sensus Nepal 2001.

Sejarah

 
Gerbang timur di situs arkeologis Tilaurakot di munisipalitas Kapilavastu, Distrik Kapilvastu, Nepal.

Many historians claim Tilaurakot located in Kapilavastu municipality (Taulihawa) to be the ancient city of Kapilavastu. On the other hand, some other archaeologists have identified present-day Piprahwa, India as the location for the historical site of Kapilavastu. [5][6] The 19th-century search for the historical site of Kapilavastu followed the accounts left by Faxian and later by Xuanzang, who were Chinese Buddhist monks who made early pilgrimages to the site.[7][8][9][10] Kapilavastu was an ancient city and the capital city of the Shakya kingdom. King Śuddhodana and Queen Māyā are believed to have lived at Kapilavastu, as did their son Prince Siddartha Gautama until he left the palace at the age of 29.[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.myrepublica.com/news/10568
  2. ^ UNESCO World Heritage Centre. "UNESCO World Heritage Centre - World Heritage Committee Inscribes 46 New Sites on World Heritage List". unesco.org. Diakses tanggal 24 April 2015. 
  3. ^ "Lumbini, the Birthplace of the Lord Buddha". UNESCO. Diakses tanggal 1 March 2011. 
  4. ^ "Taulihawa". fallingrain.com. Diakses tanggal 24 April 2015. 
  5. ^ Tuladhar, Swoyambhu D. (November 2002), "The Ancient City of Kapilvastu - Revisited" (PDF), Ancient Nepal (151): 1–7 
  6. ^ Chris Hellier (March 2001). "Competing Claims on Buddha's Hometown". Archaeology. Diakses tanggal 21 March 2011. 
  7. ^ Beal, Samuel (1884). Si-Yu-Ki: Buddhist Records of the Western World, by Hiuen Tsiang. 2 vols. Translated by Samuel Beal. London. 1884. Reprint: Delhi. Oriental Books Reprint Corporation. 1969. Volume 1
  8. ^ Beal, Samuel (1911). The Life of Hiuen-Tsiang. Translated from the Chinese of Shaman (monk) Hwui Li by Samuel Beal. London. 1911. Reprint Munshiram Manoharlal, New Delhi. 1973. Internet Archive
  9. ^ Li, Rongxi (translator) (1995). The Great Tang Dynasty Record of the Western Regions. Numata Center for Buddhist Translation and Research. Berkeley, California. ISBN 1-886439-02-8
  10. ^ Watters, Thomas (1904). On Yuan Chwang's Travels in India, 629-645 A.D. Volume1. Royal Asiatic Society, London. 
  11. ^ Trainor, K (2010). "Kapilavastu". Dalam Keown, D; Prebish, CS. Encyclopedia of Buddhism. Milton Park, UK: Routledge. hlm. 436–7. ISBN 978-0-415-55624-8. 

Pranala luar