Sentimen anti-Qing
Sentimen anti-Qing (Hanzi: 反淸; Pinyin: fǎn Qing) mengacu kepada sentimen yang terutama berlangsung di Tiongkok terhadap kekuasaan Manchu selama Dinasti Qing (1644–1912), yang dituduh oleh sejumlah penentang sebagai orang barbar. Qing dituduh menghancurkan budaya Han tradisional dengan memaksa orang Han untuk memakai rambut mereka antrian dalam gaya orang Manchu. It was blamed for suppressing Chinese science, causing China to be transformed from the world's premiere power to a poor, backwards nation. The people of the Eight Banners lived off government pensions unlike the general Han civilian population.