Upacara adat Mbah Bregas

Revisi sejak 15 Oktober 2018 09.39 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Mbah Bregas merupakan upacara adat yang berlangsung di dusun Ngino, Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Upacara adat ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan Tuhan pasca panen[1]. Upacara adat ini dilaksanaan satu tahun sekali pada jumat kliwon di bulan Mei. Upacara ini sudah dilaksanakan sejak jaman majapahit oleh Mbah Bergas tetapi dulu hanya berlangsung secara sederhana[2]. Mbah bergas adalah pengikut setia Sunan Kalijaga. Beliau menyebarkan syiar agama Islam di wilayah Ngino Margoagung dan sekitarnya. Beliau juga dipercaya sebagai pendiri dusun Ngino. Mbah Bergas sangat dihormati oleh warga Ngino oleh karena itu sampai sekarang masyarakat tetap melaksankan upacara adat tersebut dan mengganti namanya menjadi upacara adat Mbah Bergas guna mengenang jasa-jasa Mbah Bergas sebagai sesepuh di dusun Ngino. Acara ini dibagi menjadi dua bagian yakni bersih desa dan kirab budaya[3].

Catatan kaki