Serajoedal Stoomtram Maatschappij
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh RaFaDa20631 (Kontrib • Log) 2230 hari 31 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) adalah nama perusahaan kereta api yang pernah beroperasi di Hindia Belanda. Perusahaan ini mengoperasikan kereta api dari Maos, Cilacap menuju Purwokerto dan dilanjut menuju Banjarnegara dan Wonosobo. Beroperasi sejak tahun 1896, perusahaan ini jauh lebih dulu ada dibandingkan dengan eksistensi Staatsspoorwegen di wilayah Purwokerto. Jalur-jalurnya kini termasuk dalam Wilayah Aset V Purwokerto.
Berkas:Lokomotif Kereta Uap Serajoedal Stoomtram Maatschappij.jpg | |
Ikhtisar | |
---|---|
Kantor pusat | Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Hindia Belanda |
Lokal | Jawa Tengah |
Penerus | Kereta Api Indonesia |
Teknis | |
Lebar sepur |
|
Sejarah
Pembentukan dan riwayat pembangunan lintas
Agar mobilitas pengangkutan penumpang dan hasil bumi dari Maos ke Banjarnegara (dan selanjutnya Wonosobo) lancar, SDS membangun jalur kereta api mulai dari Stasiun Maos menuju Stasiun Purwokerto Timur.[1] Berdasarkan besluit tertanggal 24 April 1894 yang disahkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, perusahaan ini segera melaksanakan konsesi pembangunan jalur kereta api dari Maos menuju Purwokerto Timur bersambung ke Banjarnegara.[2]
Dengan bermodal awal 1.500.000 gulden, jalur kereta api pertama SDS, Maos–Purwokerto Timur, akhirnya selesai pada tanggal 16 Juli 1896. Selanjutnya jalur ini diperpanjang hingga Sokaraja pada tanggal 5 Desember 1896, kemudian berakhir di Wonosobo pada tanggal 7 Juni 1917.[3]
Tujuan dari dibentuknya perusahaan ini adalah mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula. Pabrik-pabrik gula yang terintegrasi antara lain Pabrik Gula Purwokerto, Pabrik Gula Kalibagor, Pabrik Gula Kalimanah, Pabrik Gula Bojong, dan Pabrik Gula Klampok. SDS juga mengepakkan sayap bisnisnya ke pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau, karena di wilayah tersebut memang ditanami tanaman tersebut.
Dalam verslag yang dibuat oleh SDS, jalur kereta apinya diresmikan menurut tanggal peresmian sebagai berikut.[4]
Jalur | Segmen | Panjang (km) | Dibuka | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Maos–Purwokerto Timur | 29 | 16 Juli 1896 | Dibongkar pekerja romusha Jepang, nama perhentiannya tidak dicatat dalam Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun dan Perhentian milik alm. Totok Purwo | |
Purwokerto–Wonosobo | Purwokerto SDS–Sokaraja | 9 | 5 Desember 1896 | |
Sokaraja–Purwareja | 16 | 2 Juli 1897 | ||
Purwareja–Banjarnegara | 30 | 18 Mei 1898 | ||
Purwareja–Kandis | 7 | 16 Juli 1898 | ||
Banjarnegara–Selokromo | 19 | 1 Mei 1916 | ||
Selokromo–Wonosobo | 14 | 7 Juni 1917 | ||
Banjarsari–Purbalingga | 7 | 1 Juli 1900 |
Pada tanggal 1 Juli 1916, segmen jalur SS Patuguran–Kroya Staatsspoorwegen (SS) telah selesai dibangun. Agar memungkinkan pengguna jasa SS berpindah moda untuk ke Wonosobo, dibangunlah jalur kereta api transit dari Purwokerto menuju Purwokerto Timur.[4]
Penutupan
Khusus untuk jalur kereta api Maos–Purwokerto Timur dinonaktifkan karena dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1943.
Untuk lintas Purwokerto menuju Wonosobo dan Banjarsari–Purbalingga tetap beroperasi hingga tahun 1978. Walaupun demikian Stasiun Purwokerto Timur tetap beroperasi hingga dinonaktifkan pada pertengahan dekade 2000-an karena sudah tidak dilayani angkutan pupuk.
Armada
Galeri
-
Lokomotif C1411 yang pernah dipakai SDS.
-
Sebuah deretan rumah untuk staf senior Pabrik Gula Poerwokerto. Terlihat Daniel Brandes dan rel kereta Serajoedal Stoomtram Maatschappij.
-
Peta rel SDS dan perusahaan gula
-
Jembatan SDS di Patikraja.
-
Jembatan untuk SDS di daerah Sokaraja
-
Kereta Uap SDS melintasi persawahan.
-
Kereta Uap SDS di daerah Selokromo, Wonosobo
Referensi
- ^ Oemar, Mohammad; Sudarjo; Abu Suud (1994). Sejarah Daerah Jawa Tengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI.
- ^ Staatsblad van Nederlandsch-Indië, 1895
- ^ Zuhdi, Susanto (2002). Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Jakarta: Gramedia.
- ^ a b Serajoedal Stoomtram Maatschappij (1917). Verslag der Serajoedal Stoomtram Maatschappij. SDS.