Paderap

Penguasa ketiga Kesultanan Deli
Revisi sejak 16 Oktober 2018 10.43 oleh Naval Scene (bicara | kontrib) (-{{inuse}}, done editing)

Tuanku Panglima Paderap, juga bergelar Panglima Deli,[1] adalah penguasa ketiga Kesultanan Deli.[2][3] Ia menggantikan ayahnya Tuanku Panglima Perunggit, yang meninggal sekitar tahun 1700.[2][3]

Paderap mempunya empat orang anak lelaki, yaitu:[1][3]

  • Tuanku Jalaluddin gelar Kejuruan Metar
  • Tuanku Panglima Pasutan
  • Kejuruan Santun
  • Tuanku Umar gelar Kejuruan Junjongan

Setelah Paderap meninggal dunia pada tahun 1723,[4] terjadi perebutan kekuasaan di Kesultanan Deli.[3] Hal ini kerana Tuanku Jalaluddin anak pertama Paderap tidak bisa menggantikan kedudukan ayahnya, karena memiliki kecacatan jasmani.[3] Akhirnya, Tuanku Panglima Pasutan menjadi penguasa Deli yang keempat, sementara adiknya Tuanku Umar menjadi memisahkan diri dan menjadi penguasa Serdang yang pertama.[3][5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Hamid, Rogayah A.; Salim, Mariyam bte (2006). Kesultanan Melayu (dalam bahasa Melayu). Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 9789836292445. 
  2. ^ a b (Tengku), Luckman Sinar (1996). The History of Medan in the Olden Times (dalam bahasa Inggris). Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. 
  3. ^ a b c d e f Ikhsan, Edy (2015). Konflik Tanah Ulayat dan Pluralisme Hukum: Hilangnya Ruang Hidup Orang Melayu Deli. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9789794619377. 
  4. ^ Rahman, Elmustian; Marni, Tien; Zulkarnain (2003). Alam melayu: Sejumlah gagasan menjemput keagungan. Unri Press kerjasama Dinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata Provinsi Riau. ISBN 9789793297767. 
  5. ^ Perret, Daniel (2010-04-23). Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatra Timur Laut. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9789799102386. 


Didahului oleh
Tuanku Panglima Perunggit
Penguasa Deli
1700-1723
Dilanjutkan oleh
Tuanku Panglima Pasutan