Kolintang

Revisi sejak 19 Oktober 2018 07.25 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 114.4.218.197) dan mengembalikan revisi 14188446 oleh Mimihitam)

Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur - Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor.[6] Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.[5] Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dari Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.

Kolintang
Nama lainKulintang, Kulintangan, Totobuang
Klasifikasi

Alat musik perkusi Idiofon

Gong
Rentangan permainan
Skala Pelog dan Slendro
Alat musik terkait
bonang,[1] kenong, canang, keromong,[2] kromong, kethuk,[3] trompong/terompong, rejong, talempong,[4] chalempung, caklempong/caklempung,[2] khong wong yai/khong wong lek, khong toch/ khong thom, khong vong, krewaing/krewong[5]
Informasi atau artikel lainnya
gamelan dan piphat

Di Indonesia Kolintang dikenal sebagai alat musik perkusi bernada dari kayu yang berasal dari daerah Minahasa Sulawesi Utara. Kayu yang dipakai untuk membuat Kolintang adalah kayu lokal yang ringan namun kuat seperti kayu Telur (Alstonia sp),kayu Wenuang (Octomeles Sumatrana Miq),kayu Cempaka (Elmerrillia Tsiampaca),kayu Waru (Hibiscus Tiliaceus), dan sejenisnya yang mempunyai konstruksi serat paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah: " Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.

Lihat pula

  • Angklung - alat musik tradisional yang terbuat dari bambu.

Referensi

  1. ^ Frame, Edward M.. "The Musical Instruments of Sabah, Malaysia." Ethnomusicology 26(1982):
  2. ^ a b Matusky, Patricia. "An Introduction to the Major Instruments and Forms of Traditional Malay Music." Asian Music Vol 16. No. 2. (Spring-Summer 1985), hal. 121-182.
  3. ^ "Ethnic Music". Embassy of the Republic of Indonesia in Berlin - Germany. 2007. Diakses tanggal 22-02-2007. 
  4. ^ Maceda, Jose. Gongs and Bamboo: A Panorama of Philippine Music Instruments. Quezon City: University of the Philippines Press, 1998.
  5. ^ a b Cadar, Usopay Hamdag (1971). The Maranao Kolintang Music: An Analysis of the Instruments, Musical Organization, Ethmologies, and Historical Documents. Seattle, WA: University of Washington.
  6. ^ Amin, Mohammad (2005). "A Comparison of Music of the Philippines and Sulawesi". Sulawesi. Diakses tanggal February 22, 2007. 

Pranala luar