Eat and Eat
Eat and Eat adalah tempat makan dengan konsep food market yang menyajikan makanan khas kaki lima Indonesia[1] dan kudapan dari negara Asia lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan India.
Berkas:Eat and Eat.pdf | |
Industri | Restoran |
---|---|
Didirikan | 2008 in Jakarta, Indonesia |
Pendiri | Iwan Tjandra |
Wilayah operasi | Indonesia |
Produk | Jajanan kaki lima khas Indonesia dan negara Asia lainnya |
Situs web | www |
Eat and Eat menggunakan sistem pembayaran berbasis kartu. Dengan sistem ini, pengunjung dapat membeli makanan dengan mempergunakan kartu yang telah mereka isi dengan sejumlah uang di counter yang tersedia.
Eat and Eat menampilkan tema yang berbeda-beda sesuai dengan lingkungan serta karakter konsumen. Ada 13 outlet dengan desain dan ornamen yang unik, seperti nuansa oriental dengan ornamen kayu pada masa lampau, tema industri yang dihiasi besi-besi khas negara barat, dan nuansa timur dengan hiasan dekorasi Maroko.
Sejarah
Eat and Eat didirikan pertama kali pada tahun 2008 oleh Alm. Iwan Tjandra (Iwan “Combro”), yang juga dikenal sebagai seorang food artist. Beliau adalah penikmat kuliner lokal lulusan sekolah kuliner NHI Bandung dan The Culinary Institute of America.
Kecintaannya pada sektor kuliner memotivasinya untuk menciptakan suatu konsep tempat makan baru, di mana masyarakat dapat menikmati makanan khas kaki lima di tempat yang lebih modern, nyaman, dan dapat diakses masyarakat luas. [2]
Outlet Eat and Eat pertama didirikan di Mal Kelapa Gading V. Hingga saat ini, Eat and Eat memiliki 13 outlet yang tersebar di 6 kota di Indonesia, dengan lebih dari 400 pedagang yang menyediakan kuliner jajanan kaki lima khas Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Menu
Eat and Eat menawarkan ratusan menu kuliner jajanan kaki lima Nusantara hingga kudapan pasar negara-negara di Asia.
Menu yang ditawarkan antara lain:
- Sop Konro
- Soto Betawi
- Pempek Palembang
- Yong Tau Fu Singapore
- Kwetiau Bagan
- Soto Ambengan
- Dan lain-lain
Outlet
Eat and Eat berada di 13 lokasi di 6 kota:
- Mal Kelapa Gading V, Jakarta Utara
- Pluit Village Mall, Jakarta Utara
- Mall Gandaria City, Jakarta Selatan
- Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan
- Pejaten Village, Jakarta Selatan
- Epiwalk, Jakarta Selatan
- FX Sudirman, Jakarta Pusat
- Mall Bassura, Jakarta Timur
- Grand Metropolitan Mall, Bekasi
- Metropolitan Mall Cileungsi, Bogor
- Beachwalk Mall, Kuta
- Paragon Mall, Semarang
- Soekarno Hatta International Airport Terminal 3, Tangerang
Penghargaan
Alm. Iwan Tjandra, CEO Eat and Eat Food Market, Indonesia, meraih penghargaan sebagai Street Food Entrepreneur of the Year dari World Street Food Congress (WSFC)[3]. Iwan Tjandra dinilai berjasa dalam mengangkat derajat dan harkat para pedagang kaki lima ke tingkat profesionalisme modern.
Konsep food market yang diterapkan Iwan Tjandra pada 8 Eat and Eat yang telah dibuka di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bekasi, juga mendapat penghargaan sebagai The Best Street Food Eatery Concept.
Galeri Gambar
Lihat Pula
Pranala Luar
(Indonesia) Situs resmi - http://www.eatneatindonesia.com/
Facebook resmi - https://www.facebook.com/eatneatindonesia/
- ^ Media, Kompas Cyber (2008-12-03). "Eat & Eat dan Decanter - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-16.
- ^ https://lifestyle.okezone.com/read/2015/04/20/298/1137227/makan-street-food-yang-nyaman-di-eat-eat-food-market
- ^ SkunkWorks. "Dunia Akui Kuliner Kaki Lima Indonesia". www.dewimagazine.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-16.