Evolusi eksperimental
Evolusi eksperimental adalah percobaan di laboratorium atau manipulasi suatu tempat secara terkendali untuk meneliti dinamika evolusi.[1] Evolusi dapat diamati di laboratorium ketika individu/populasi beradaptasi di lingkungan yang baru melalui seleksi alam. Adaptasi dapat muncul dalam evolusi eksperimental dengan dua cara. Cara pertama adalah ketika suatu organisme memperoleh mutasi yang menguntungkan mereka.[2] Yang lainnya adalah dari perubahan frekuensi alel pada variasi genetik yang sudah ada dalam populasi organisme.[2]
Salah satu contoh evolusi eksperimental yang paling dikenal adalah eksperimen evolusi jangka panjang E. coli yang dilakukan oleh Richard Lenski.[3][4] Salah satu hasil yang paling mencolok dari percobaan tersebut adalah bakteri E. coli yang telah berevolusi sehingga dapat tumbuh dalam media pertumbuhan asam sitrat.
Catatan kaki
- ^ "Experimental Evolution". Nature.
- ^ a b Long, A; Liti, G; Luptak, A; Tenaillon, O (2015). "Elucidating the molecular architecture of adaptation via evolve and resequence experiments". Nature Reviews Genetics. 16 (10): 567–582. doi:10.1038/nrg3937. ISSN 1471-0056. PMC 4733663 . PMID 26347030.
- ^ Lenski, Richard E.; Rose, Michael R.; Simpson, Suzanne C.; Tadler, Scott C. (1991-12-01). "Long-Term Experimental Evolution in Escherichia coli. I. Adaptation and Divergence During 2,000 Generations". The American Naturalist. 138 (6): 1315–1341. doi:10.1086/285289. ISSN 0003-0147.
- ^ Fox, Jeremy W.; Lenski, Richard E. (2015-06-23). "From Here to Eternity—The Theory and Practice of a Really Long Experiment". PLOS Biology. 13 (6): e1002185. doi:10.1371/journal.pbio.1002185. ISSN 1545-7885. PMC 4477892 . PMID 26102073.