Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad

khalifah kedua aliran Ahmadiyyah

Hadhrat Alhaj Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad (lahir 12 Januari 1889 di Qadian, wafat 7 November 1965 di Rabwah/Pakistan), adalah khalifah kedua dari Komunitas Muslim Ahmadiyah. Dia bergelar Khalifatul Masih II. Terpilih untuk jabatan ini pada tanggal 14 Maret 1914, satu hari setelah kewafatan pendahulunya Maulana Hakim Nur-ud-Din [1], dalam usia muda 25 tahun.

Diantara hasil pencapaian pada masa kekhalifahan Hadhrat Alhaj Mirza Bashir-ud-Din Mahmood Ahmad ini adalah pembentukan dan bimbingannya langsung pada struktur organisasi Jemaah Ahmadiyah, karya besarnya yang menakjubkan berupa tafsir Al-Qur'an Tafsir Kabir yg merupakan tafsir lengkap sepuluh volume [2] dan Tafsir Saghir [3] yg lebih singkat dibanding Tafsir Kabir, propaganda penyebaran Islam melalui kegiatan misi pengutusan mubaligh-mubaligh ahmadiyah secara aktif didalam maupun diluar anak benua India; seperti benua Eropa, benua Amerika, benua Afrika, benua Asia termasuk Indonesia [4].[5]

Rujukan

  1. ^ Buku "Bukan Sekedar Hitam Putih", halaman 3
  2. ^ The Holy Quran Tafsir Kabir [1]
  3. ^ The Holy Quran Tafsir Saghir [2]
  4. ^ 75 Tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia [3]
  5. ^ Buku "Ahmadi Muslim" terbitan PB Jemaat Ahamdiyah Indonesia tahun 1988, hal. 97-105

Pranala luar