Ding Yuan

Revisi sejak 7 November 2018 14.44 oleh Ricky Setiawan (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Ding Yuan")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kaisar Shao of Han Informasi pribadiLahirTidak diketahuiMeninggal189[1]PekerjaanOfficial, minor warlordCourtesy nameJianyang (建陽)

Ding Yuan
丁原
Ilustrasi Ding Yuan yang dibuat pada masa Dinasti Qing
Bearer of the Mace (執金吾)
Penguasa monarkiKaisar Shao of Han
Inspector of Bing Province (并州刺史)
Penguasa monarkiKaisar Ling of Han /
Kaisar Shao of Han
Commandant of Martial Ferocity
(武猛都尉)
Penguasa monarkiKaisar Ling of Han /
Sunting kotak info

Sunting kotak info • L • B

Bantuan penggunaan templat ini

Ding Yuan (wafat 189) adalah pejabat dan panglima perang dari Dinasti Han Timur, Tiongkok. Pada tahun 189, ia dan seorang panglima perang lain bernama Dong Zhuo dipanggil datang ke ibu kota negara, Louyang, untuk mengerahkan pasukan melawan Orang Kasim yang memberontak. 

Kehidupan

Menurut sebuah buku berjudul Catatan Pahlawan (英雄記) yang ditulis oleh Wang Can, Ding Yuan lahir di sebuah keluarga miskin. Sejak kecil, ia memiliki keahlian berkuda dan memanah.Di awal karirnya, ia bekerja sebagai Hakim Wilayah, ia tak pernah lari dari tanggung jawabnya. Ia tak takut menghadapi penjahat kelas kakap atau pun bandit. Karena keberaniannya, ia dipromosikan menjadi Inspektur untuk Provinsi Bing (并州).Di sana, ia bertemu dengan Lü Bu. Lü Bu sendiri dikenal sebagai ksatria dengan kemampuan tempur yang tinggi. Kemampuannya membuat Ding Yuan takjub dan akhirnya memutuskan untuk mengangkat Lü Bu menjadi Sekretaris Kepala yang menemani Ding Yuan di mana pun ia berada.

Pada tahun 189, Kaisar Ling tewas. He Jin yang memegang komando militer tertinggi kekaisaran kala itu memanggil Ding Yuan dan pasukannya ke ibu kota Louyang. Tujuannya adalah untuk mengalahkan pasukan Kasim yang memberontak. Namun sayang, sebelum pasukan Ding Yuan tiba, He Jin terbunuh oleh pemberontak itu.Selain Ding Yuan, He Jin juga memanggil Dong Zhuo, panglima perang dari Provinsi Liang. Tak lama setelah He Jin terbunuh, ia tiba di Louyang, lebih cepat dibandingkan pasukan Ding Yuan. Tak butuh lama baginya untuk bisa mengalahkan Kasim dan mengambil alih kekuasaan ibu kota.Saat Ding Yuan tiba, Dong Zhuo melihat kehebatan Lü Bu dan membujuknya untuk bergabung. Lü Bu setuju dan membunuh Ding Yuan, kemudian mempersembahkan kepalanya di hadapan Dong Zhuo.

Dalam Romance of the Three Kingdoms

 
Dinasti Qing ilustrasi Lu Bu membunuh Ding Yuan.

Dalam novel Romansa Tiga Kerajaan yang ditulis pada abad ke-14, Ding Yuan diceritakan menjadi rival Dong Zhuo saat ia menolak rencana Dong Zhuo menurunkan Kaisar Shao dan mengangkat Kaisar Xian sebagai gantinya. Dong Zhuo tentu kesal, namun saat itu ia tak berani berbuat banyak mengingat Lu Bu yang berstatus sebagai anak angkat Ding Yuan melindunginya dengan ketat.

Li Su, bawahan Dong Zhuo, menawarkan diri untuk membujuk Lu Bu bergabung. Untuk itu, ia segera mengajak Lu Bu bertemu dan menawarkan berbagai macam hadiah, termasuk Sang Kelinci Merah, seekor kuda yang terkenal dengan kecepatannya.Tertarik dengan hadiah yang ditawarkan, Lu Bu setuju untuk bergabung dengan Dong Zhuo, mengkhianati ayah angkatnya. Malam itu juga, ia menyerang tenda Ding Yuan, memenggal kepalanya, dan memberikannya ke Dong Zhuo keesokan harinya.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ de Crespigny (2007), hlm. 144.