Pasutan

penguasa keempat Kesultanan Deli

Tuanku Panglima Pasutan adalah penguasa keempat Kesultanan Deli. Ia menggantikan ayahnya Tuanku Panglima Paderap sebagai Sultan Deli, namun terjadi perpecahan dalam keluarga kesultanan sehingga sebagian wilayah Deli berpisah dan menjadi Kesultanan Serdang.[1][2]

Perpecahan Deli dan Serdang

Ketika Tuanku Paderap meninggal dunia pada tahun 1723,[3] terjadi perebutan kekuasaan di Kesultanan Deli.[2] Hal ini karena Tuanku Jalaluddin anak pertama Paderap tidak bisa menggantikan kedudukan ayahnya, sebab memiliki kecacatan jasmani.[2] Akhirnya, Pasutan menjadi penguasa Deli yang keempat, sementara adiknya Tuanku Umar menjadi memisahkan diri dan menjadi penguasa Serdang yang pertama.[2][4]

Referensi

  1. ^ (Tengku), Luckman Sinar (1996). The History of Medan in the Olden Times (dalam bahasa Inggris). Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu. 
  2. ^ a b c d Ikhsan, Edy (2015). Konflik Tanah Ulayat dan Pluralisme Hukum: Hilangnya Ruang Hidup Orang Melayu Deli. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 9789794619377. 
  3. ^ Rahman, Elmustian; Marni, Tien; Zulkarnain (2003). Alam melayu: Sejumlah gagasan menjemput keagungan. Unri Press kerjasama Dinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata Provinsi Riau. ISBN 9789793297767. 
  4. ^ Perret, Daniel (2010-04-23). Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatra Timur Laut. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 9789799102386.