Pemilihan umum Wali Kota Pontianak 2018
Pemilihan umum Wali Kota Pontianak 2018 (selanjutnya disebut juga Pilwako Pontianak 2018) yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018 bertujuan untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Pontianak periode 2018-2023.
2023 27 Juni 2018 | |||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 72,48% | ||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||
|
Syarat Pencalonan
Berdasarkan aturan dari KPU Kota Pontianak, untuk dapat mengusung calon, partai politik atau gabungan partai politik dipersyaratkan harus mempunyai minimal 9 dari total 45 kursi DPRD Kota Pontianak, atau memperoleh minimal 75.311 suara di tingkat Kota Pontianak pada Pemilu 2014 lalu.[1]
Hasil Pemilu 2014 untuk DPRD Kota Pontianak sebagai berikut:
Partai Politik | Suara | Kursi |
---|---|---|
PDI Perjuangan | 34.872 | 6 |
Partai NasDem | 33.766 | 6 |
Partai Golkar | 33.211 | 5 |
PAN | 30.255 | 5 |
PKB | 27.400 | 5 |
Partai Gerindra | 24.632 | 4 |
PPP | 22.907 | 4 |
Partai Hanura | 24.397 | 3 |
Partai Demokrat | 19.966 | 3 |
PKP Indonesia | 19.662 | 2 |
PBB | 15.267 | 2 |
PKS | 14.909 | 0 |
Untuk pencalonan dari jalur perseorangan (independen), KPU Kota Pontianak mempersyaratkan pasangan calon harus memperoleh dukungan minimal 35.423 KTP yang tersebar di minimal empat kecamatan.[1]
Kandidat
Wali kota petahana, Sutarmidji sudah tidak boleh maju lagi sebagai kandidat wali kota karena sudah pernah menjabat dua periode sebagai wali kota Pontianak.
KPU membuka pendaftaran calon pada tanggal 8 Januari hingga 10 Januari 2018.[1] Terdapat empat pasangan calon yang mendaftar:
- Satarudin dan Alpian Aminardi, diusung oleh Koalisi PDI Perjuangan dan PKB, mendaftar pada 9 Januari 2018.[2] Satarudin merupakan Ketua DPRD Kota Pontianak dan juga DPC PDI-P Kota Pontianak, sementara Alpian Aminardi adalah anggota DPRD Kota Pontianak serta Ketua DPC PKB Kota Pontianak.
- Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, diusung oleh koalisi Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PKP Indonesia, mendaftar pada 10 Januari 2018.[3] Edi Rusdi Kamtono merupakan wakil wali kota petahana sekaligus Bendahara Partai Gerindra Provinsi Kalbar, sementara Bahasan adalah anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat serta Wakil Ketua DPP PKPI Provinsi Kalbar.
- Syarif Usmulyani Alkadrie dan Deni Hermawan, mendaftar melalui jalur perseorangan pada 10 Januari 2018.[4]
- Harry Ardyanto dan Yandi, diusung oleh koalisi Partai PAN, Partai Hanura, dan PPP, mendaftar pada 10 Januari 2018.[5] Harry Ardyanto merupakan mantan anggota DPRD Kota Pontianak yang juga Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Kalbar, sementara Yandi adalah anggota DPRD Kota Pontianak dari Partai Gerindra.
Pada 9 Februari 2018, pasangan Syarif Usmulyani Alkadrie dan Deni Hermawan dinyatakan tidak memenuhi syarat dukungan minimal oleh KPU. Pasangan Usmulyani-Hermawan pada awalnya menyerahkan 45.470 berkas dukungan, kemudian ditambah 38.365 berkas dukungan perbaikan. Namun dari hasil verifikasi faktual oleh KPU, hanya 25.821 dukungan yang dinyatakan sah, sementara syarat dukungan minimal sejumlah 35.423 dukungan.[6]
KPU Kota Pontianak menetapkan tiga pasangan calon yang memenuhi syarat pada 12 Februari 2018.[7] Keesokan harinya, KPU menyelenggarakan pengundian nomor urut dan setelahnya menetapkan nomor urut pasangan calon.[8] Kandidat yang ditetapkan KPU Kota Pontianak adalah:
No. Urut | Calon Wali Kota | Calon Wakil Wali Kota | Partai Politik Pengusung | Jumlah Perolehan Suara dan Kursi DPRD di Pemilu 2014 | Visi |
---|---|---|---|---|---|
1 | PAN Hanura PPP |
77.559 (25,7%) suara 12 (26,7%) kursi |
Terwujudnya Kota Pontianak yang modern, harmonis, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan. | ||
Harry Ardyanto | Yandi | ||||
2 | NasDem Berkas:Logo GOLKAR.jpg Golkar Berkas:Logo Gerindra.svg Gerindra Demokrat PKPI |
131.237 (43,6%) suara 20 (44,4%) kursi |
Pontianak Kota Khatulistiwa berwawasan lingkungan yang cerdas dan bermartabat. | ||
Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T. | Bahasan, S.H. | ||||
3 | Berkas:LOGO- PDIP.svg PDI-P Berkas:Logo resmi pkb.png PKB |
62.272 (20,7%) suara 11 (24,4%) kursi |
Terwujudnya Pontianak HEBAT (Humanis, Ber-akhlakul karimah, Ekonomi berkeadilan, Berwawasan lingkungan, Amanah, dan Terunggul kualitas sumber daya manusia). | ||
Satarudin, S.H. | Alpian Aminardi, S.H., M.H. |
Hasil
Hasil perolehan suara Pilwako Pontianak 2018:[9]
Pasangan Calon | Perolehan Suara | % Suara |
---|---|---|
Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan | 200.840 | 63,92% |
Satarudin dan Alpian Aminardi | 59.064 | 18,80% |
Harry Ardyanto dan Yandi | 54.294 | 17,28% |
Suara Sah | 314.198 | 97,55% |
Suara Tidak Sah | 7.903 | 2,45% |
Partisipasi Pemilih | 322.101 | 72,48% |
Tidak Menggunakan Hak Pilih | 122.289 | 27,52% |
Jumlah Pemilih Terdaftar | 444.390 | 100,00% |
Persebaran perolehan suara di tingkat kecamatan:
Kecamatan | Harry-Yandi | Edi-Bahasan | Satar-Alpian | Suara Sah | Suara Tidak Sah | Partisipasi Pemilih | Tidak Menggunakan Hak Pilih | Jumlah Pemilih Terdaftar | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Suara | % | Suara | % | Suara | % | Jumlah | % | Jumlah | % | Jumlah | % | Jumlah | % | ||
Pontianak Barat | 7.946 | 11,00% | 51.007 | 70,60% | 13.297 | 18,80% | 72.250 | 97,63% | 1.755 | 2,37% | 74.005 | 74,55% | 25.270 | 25,45% | 99.275 |
Pontianak Kota | 9.805 | 15,76% | 44.321 | 71,24% | 8.089 | 13,00% | 62.215 | 97,97% | 1.287 | 2,03% | 63.502 | 72,28% | 24.348 | 27,72% | 87.850 |
Pontianak Selatan | 14.869 | 34,05% | 24.240 | 55,50% | 4.563 | 10,45% | 43.672 | 97,75% | 1.007 | 2,25% | 44.679 | 69,87% | 19.266 | 30,13% | 63.945 |
Pontianak Tenggara | 4.193 | 17,58% | 16.578 | 69,51% | 3.080 | 12,91% | 23.851 | 98,17% | 445 | 1,83% | 24.296 | 72,96% | 9.004 | 27,04% | 33.300 |
Pontianak Timur | 3.831 | 7,84% | 30.919 | 63,25% | 14.131 | 28,91% | 48.881 | 97,40% | 1.304 | 2,60% | 50.185 | 75,83% | 15.996 | 24,17% | 66.181 |
Pontianak Utara | 13.650 | 21,55% | 33.775 | 53,33% | 15.904 | 25,11% | 63.329 | 96,78% | 2.105 | 3,22% | 65.434 | 69,73% | 28.405 | 30,27% | 93.839 |
Jumlah | 54.294 | 17,28% | 200.840 | 63,92% | 59.064 | 18,80% | 314.198 | 97,55% | 7.903 | 2,45% | 322.101 | 72,48% | 122.289 | 27,52% | 444.390 |
Pasca Pilwako
Usai pengumuman hasil perolehan suara, tidak ada gugatan hasil Pilwako Pontianak 2018 ke Mahkamah Konstitusi. KPU Kota Pontianak menetapkan pasangan Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih pada 26 Juli 2018.[10]
Referensi
- ^ a b c Putra, Andrie (5 Januari 2018). "KPU Kota Sosialisasi Persyaratan Pendaftaran Bapaslon Pilwako". Suara Pemred. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ "9 Januari Jam 9, Satar-Alpian Daftarkan Diri ke KPU". Pontianak Post. 8 Januari 2018. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Syahroni (10 Januari 2018). Zulham, Rizky, ed. "Berkas Edi-Bahasan Diterima KPU dan Siap ke Tahap Selanjutnya". Tribun Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Madrosid, ed. (10 Januari 2018). "Pasangan Independen Pilwako Pontianak Dinyatakan Lolos Tahapan Pendaftaran". Tribun Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Syahroni (10 Januari 2018). Mutiasari, Dhita, ed. "Bapaslon Harry Adrianto-Yandi Ingin Jadikan Pontianak Begini". Tribun Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Syahroni (9 Februari 2018). Jamidin, ed. "Pasangan Bang Mol-Wawan Tak Lolos Verifikasi, Ini Penjelasan Ketua KPU Pontianak". Tribun Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Syahroni (12 Februari 2018). Mutiasari, ed. "KPU Tetapkan 3 Pasangan Calon Walikota Pontianak, Berikut Nama-namanya!". Tribun Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ "KPU Tetapkan Nomor Urut Tiga Pasangan Kontestan Pilwako Pontianak 2018". Akcaya News. 13 Februari 2018. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Admin (6 Juli 2018). "Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilwako Pontianak Tahun 2018". Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak. KPU Kota Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.
- ^ Admin (26 Juli 2018). "Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2018". Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak. KPU Kota Pontianak. Diakses tanggal 16 September 2018.