Intan Paramaditha

Penulis fiksi dan akademisi feminis asal Indonesia
Revisi sejak 12 November 2018 09.57 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun))

Intan Paramaditha (lahir 15 November 1979) adalah seorang pengarang dan akademisi Indonesia. Karya sastra maupun tulisan ilmiahnya sering kali terfokus pada hubungan antara gender dan seksualitas, budaya, dan politik. Ia mendapat gelar doktor dari New York University (2014).

Intan Paramaditha
Berkas:Intan Paramaditha stand-up 2.jpg
Lahir15 November 1979 (umur 45)
Bandung
Kebangsaan Indonesia
PekerjaanPenulis, akademisi
X: sihirperempuan Modifica els identificadors a Wikidata

Sastra/ fiksi

Intan Paramaditha dikenal lewat Sihir Perempuan, kumpulan cerpen yang masuk nominasi pendek/ shortlist Khatulistiwa Literary Award (Kusala Sastra Khatulistiwa) pada tahun 2005.[1] Bersama Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad, ia menulis antologi Kumpulan Budak Setan (2010), persembahan untuk Abdullah Harahap, penulis horor terkenal pada tahun 1970 dan 1980-an.[2] Pada tahun 2013 ia mendapat penghargaan sebagai cerpenis terbaik Kompas lewat cerpennya, “Klub Solidaritas Suami Hilang.”[3]

Karya-karyanya juga tersebar di Kompas, Koran Tempo, Force Majeure: Utan Kayu International Literary Bienale 2007, dan I-Lit (Indonesian Literature in Translation, Lontar Foundation).

Ia juga menulis naskah teater, yaitu Goyang Penasaran, pertunjukan kolaborasi Teater Garasi dan disutradarai oleh Naomi Srikandi. Pertunjukan tersebut diadaptasi dari cerpen Intan dengan judul yang sama dalam buku Kumpulan Budak Setan, serta dipentaskan di Yogyakarta dan Teater Salihara Jakarta (2012). Berkisah tentang penyanyi dangdut kampung yang dipuja sekaligus dihujat, Goyang Penasaran menawarkan pandangan kritis atas isu seksualitas, agama, dan politik setelah jatuhnya rezim Orde Baru.[4]

Pendidikan

Intan Paramaditha lulus dari Sastra Inggris Universitas Indonesia pada tahun 2001. Pada tahun 2005–2007, dengan beasiswa Fulbright, ia menempuh pendidikan Master of Arts di University of California, San Diego dalam bidang yang sama.[5] Ia kemudian mendapat fellowship dari New York University untuk menjalani program Ph.D dalam bidang Kajian Sinema. Ia lulus dengan predikat distinction pada tahun 2014.

Dunia Akademis

Intan Paramaditha banyak menulis tentang gender dan seksualitas serta kajian budaya, khususnya film. Tulisan ilmiahnya terbit di jurnal dan antologi seperti Film Quarterly, Jump Cut, Asian Cinema, Inter-Asia Cultural Studies, Southeast Asian Independent Cinema, dan Encyclopedia of Women and Islamic Cultures. Kini ia mengajar di Sarah Lawrence College.[6]

Penghargaan

  • Cerpenis terbaik Kompas 2013 lewat cerpen “Klub Solidaritas Suami Hilang”
  • 10 Cerpen Terbaik Pena Kencana 2009
  • Nominasi cerita pendek Khatulistiwa Literary Awards (Kusala Sastra Khatulistiwa) 2005 untuk kumpulan cerpen Sihir Perempuan

Daftar Karya

Buku
  • Sihir Perempuan (Katakita, 2005), kumpulan cerpen.
  • Kumpulan Budak Setan (Gramedia Pustaka Utama, 2010), antologi cerpen bersama Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad.
  • Goyang Penasaran: Naskah Drama dan Catatan Proses (KPG, 2013), naskah drama, wawancara dengan seniman, dan esai seputar pertunjukan Goyang Penasaran. Ditulis bersama Naomi Srikandi.
Teater
  • Goyang Penasaran (Teater Garasi, 2011 dan 2012)

Referensi

  1. ^ Khatulistiwa Announces Short List, The Jakarta Post, 4 September 2005. http://www.thejakartapost.com/news/2005/09/04/khatulistiwa-announces-short-list.html)
  2. ^ “Budak Setan Menafsir Horor,” Koran Tempo, 23 Februari 2010.
  3. ^ Penghargaan Cerpen Terbaik Kompas, Kompas, 26 Juni 2014, hal. 1. .
  4. ^ “The Obsessive Twist Coming Your Way,” The Jakarta Post, 3 Maret, 2012.
  5. ^ “Fulbrighter Intan Paramaditha Selected as the Best Short Story Writer of 2013,” www.aminef.or.id http://www.aminef.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=121:fulbrighter-intan-paramaditha-selected-as-the-best-short-story-writer-of-2013&catid=9&Itemid=105
  6. ^ intanparamaditha.org http://intanparamaditha.org/about/

Lihat pula

Pranala luar