Visa Inc.

perusahaan asal Amerika Serikat

Visa Inc. (/ˈvzə/ atau /ˈvsə/) (juga dikenal sebagai Visa, ditulis sebagai VISA) adalah perusahaan jasa keuangan multinasional Amerika yang berkantor pusat di Foster City, California, Amerika Serikat.[3] Perusahaan ini memfasilitasi transfer dana elektronik di seluruh dunia, umumnya melalui kartu kredit, kartu hadiah, dan kartu debit berlogo-Visa.[4] Visa tidak mengeluarkan kartu, memperpanjang kredit atau menetapkan tarif dan biaya untuk konsumen; sebaliknya, Visa menyediakan lembaga keuangan dengan produk pembayaran bermerek Visa yang kemudian mereka gunakan untuk menawarkan program kredit, debit, prabayar, dan akses tunai kepada pelanggan mereka. Pada 2015, Nilson Report, sebuah publikasi yang melacak industri kartu kredit, menemukan bahwa jaringan global Visa (dikenal sebagai VisaNet) memproses 100 miliar transaksi selama tahun 2014 dengan volume total sebesar US$6.8 triliun.[5]

Visa Inc.
Publik
Kode emitenNYSE: V
DJIA Component
S&P 100 Component
S&P 500 Component
IndustriJasa keuangan
Didirikan1958; 66 tahun lalu (1958) (sebagai BankAmericard)
Fresno, California, Amerika Serikat
PendiriDee Hock
Kantor pusat,
Amerika Serikat
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Alfred F. Kelly (CEO)
ProdukKartu kredit, sistem pembayaran
PendapatanKenaikan US$18,358 miliar (2017)[2]
Kenaikan US$12,144 miliar (2017)[2]
Kenaikan US$6,699 miliar (2017)[2]
Total asetKenaikan US$67,977 miliar (2017)[2]
Total ekuitasKenaikan US$32,760 miliar (2017)[2]
Karyawan
11,300 (2015)
Situs webvisa.com
Facebook: Visa X: Visa Instagram: visa_us LinkedIn: visa Youtube: UCvqKb7KRw1vbkYiJihoYE8w Modifica els identificadors a Wikidata

Visa beroperasi di semua benua di seluruh dunia dengan pengecualian Antartika. Hampir semua transaksi Visa di seluruh dunia diproses melalui VisaNet di salah satu dari dua fasilitas aman: Operations Center East, yang berlokasi di dekat Ashburn, Virginia; dan Operations Center Central, terletak di dekat Highlands Ranch, Colorado. Kedua pusat data sangat aman terhadap bencana alam, kejahatan, dan terorisme; dapat beroperasi secara independen satu sama lain dan dari utilitas eksternal jika diperlukan; dan dapat menangani hingga 30,000 transaksi simultan dan hingga 100 miliar perhitungan setiap detik. Setiap transaksi diperiksa melewati 500 variabel termasuk 100 parameter deteksi penipuan—seperti lokasi dan kebiasaan belanja pelanggan dan lokasi pedagang – sebelum diterima.[6][5][7]

Visa merupakan organisasi pembayaran kartu terbesar kedua di dunia (kartu debit dan kartu kredit digabungkan), setelah dilampaui oleh China UnionPay pada tahun 2015, berdasarkan nilai tahunan pembayaran kartu yang ditransaksikan dan jumlah kartu yang dikeluarkan.[8] Karena ukuran UnionPay didasarkan terutama pada ukuran pasar domestiknya, Visa mendominasi seluruh dunia di luar Tiongkok, dengan 50% pangsa pasar pembayaran kartu global dikurangi Tiongkok.[8]

Tentang merek ini

1992
1998
2005
2014
2015 (dalam bentuk stiker, di pasaran Asia, Amerika, dan Eropa)
   
Versi ekspor BankAmericard di berbagai negara : BarclayCard (Britania Raya) (kiri) dan Chargex (Kanada) (kanan)

BankAmericard diperkenalkan pada pertengahan September 1958 di Fresno, California, dengan inisiatif pengiriman massal 60.000 keping kartu kredit yang tidak diminta.[9] Ide tersebut dikemukakan oleh divisi riset pelayanan nasabah yang diketuai oleh Joseph P. Williams sejak 1956.[10] BankAmericard ditampilkan dengan warna biru dan emas, yang menggambarkan warna langit di California. Pangsa pasar Bank of America pada saat itu adalah 45%.[11]

BankAmericard mulai diujicobakan pada tahun 1959. Uji coba tersebut dimulai di San Francisco dan Sacramento pada bulan Maret, kemudian menyusul di Los Angeles pada bulan Juni, hingga mencapai dua juta keping pada bulan Oktober, ketika BankAmericard mulai diterima di 20,000 toko.[12] Namun, distribusi BankAmericard sempat mengalami kesulitan ketika Williams terlalu tergiur pada nasabah, hingga mengundurkan diri pada bulan Desember.[13] 22% rekening menunggak, dan kepolisian setempat dihadapkan pada kasus penipuan kartu kredit.[14] Peristiwa ini kemudian diramaikan oleh para politisi dan para wartawan[15] hingga Bank of America sempat merugi sebesar 8, 8 juta dolar AS (sekitar Rp 440 juta, nilai tukar rupiah pada saat itu adalah Rp 50/dolar AS). Ditambah lagi dengan biaya iklan, sehingga kerugian Bank of America bertambah menjadi 20 juta dolar AS (sekitar Rp 1 miliar).[16]

Namun, setelah Williams mengundurkan diri, kondisi kerugian Bank of America akibat kendala distribusi BankAmericard bisa ditanggulangi dengan baik[17] Bank of America membuat berbagai tindakan-tindakan yang masif termasuk mengontrol kondisi keuangan dan mengirimkan surat kepada 3 juta kepala keluarga di seluruh Amerika Serikat karena kasus penipuan, serta membuat instrumen keuangan yang baru.[18]

Pada tahun 1966, Master Charge mulai diperkenalkan oleh sebagian bank-bank lainnya di California. Sehingga, untuk menyikapi persaingan ini, BankAmericard mulai diekspor di berbagai negara di luar Amerika Serikat dalam berbagai versi, sebelum akhirnya bergabung menjadi International Bankcard Company pada tahun 1974, hingga akhirnya berubah menjadi Visa International pada tahun 1976.[19]

  1. Chargex (Kanada, 1968) - Toronto-Dominion Bank, Canadian Imperial Bank of Commerce, Royal Bank of Canada, Banque Canadienne Nationale, dan Bank of Nova Scotia
  2. Carte Bleue (Prancis), hingga saat ini masih diletakkan di atas logo Visa
  3. Sumitomo Card (Jepang), melalui Sumitomo Credit Service
  4. Barclaycard (Britania Raya)
  5. Tarjeta de Banco de Bilbao (Spanyol, satu-satunya hingga 1978)
  6. Conticard (Peru). Tetapi, kartu ini ditampilkan dengan warna biru dan biru muda.

Bank pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu kredit Visa adalah Bank Duta (1983).

Operasi

Visa menawarkan melalui anggota yang mengeluarkan jenis kartu berikut:

  • Kartu debit (pembayaran dari rekening cek/tabungan)
  • Kartu kredit (pembayaran bulanan dengan atau tanpa bunga tergantung pada ketepatan waktu pelanggan dalam membayar)
  • Kartu prabayar (pembayaran dari akun tunai yang tidak memiliki hak penulisan cek)

Visa mengoperasikan jaringan anjungan tunai mandiri Plus dan jaringan point-of-sale EFTPOS Interlink, yang memfasilitasi protokol "debit" yang digunakan dengan kartu debit dan kartu prabayar. Mereka juga memberikan solusi pembayaran komersial untuk usaha kecil, menengah dan perusahaan besar, dan pemerintah.[20]

Visa bekerjasama dengan Apple pada September 2014, untuk memasukkan fitur dompet ponsel baru ke dalam model iPhone baru Apple, memungkinkan pengguna untuk lebih mudah menggunakan Visa mereka, dan kartu kredit/debit lainnya.[21]

Tanda tangan

Visa membuat pernyataan pada tanggal 12 Januari 2018 bahwa persyaratan tanda tangan akan menjadi opsional untuk semua EMV kontak atau pedagang yang menggunakan chip nirkontak di Amerika Utara mulai bulan April 2018. Telah dicatat bahwa tanda tangan tidak lagi diperlukan untuk melawan penipuan dan kemampuan penipuan yang telah maju memungkinkan penghapusan ini mengarah pada pengalaman pembelian di toko yang lebih cepat.[22] Visa adalah penerbit kartu kredit utama terakhir yang melonggarkan persyaratan tanda tangan. Yang pertama kali menghilangkan persyaratan tanda tangan ini adalah MasterCard Inc. diikuti oleh Discover Financial Services dan American Express Co.[23]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Leuty, Ron (13 September 2012). "Visa moving headquarters from San Francisco to Foster City". San Francisco Business Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Februari 2013. [Visa] said Thursday that it is closing its headquarters in San Francisco and moving about 100 employees back to its Foster City campus, effective Oct. 1. [...] The bulk of the company's employees—3,100 of more than 7,700 worldwide... are in Foster City. 
  2. ^ a b c d e "2017 Income Statement, Visa Inc" (dalam bahasa Inggris). NASDAQ. 
  3. ^ "Visa Inc. at a Glance" (PDF). Visa Inc. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 April 2015. 
  4. ^ Visa. Diakses 26 Maret 2010.
  5. ^ a b Fisher, Daniel (25 Mei 2015). "Visa Moves at the Speed of Money". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Mei 2016. 
  6. ^ "Inside Visa's Data Center | Network Computing". www.networkcomputing.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Mei 2016. 
  7. ^ Swartz, Jon (25 Maret 2012). "Top secret Visa data center banks on security, even has moat". USA Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Februari 2017. 
  8. ^ a b "UnionPay takes top spot from Visa in $22 trillion global cards market – RBR". Finextra (dalam bahasa Inggris). London: Finextra Research Limited. 22 Juli 2016. 
  9. ^ "History of Visa" - 19 Maret 2013
  10. ^ Joseph Nocera, A Piece of the Action: How The Middle Class Joined the Money Class (New York City: Simon & Schuster, 1995), 23.
  11. ^ Nocera, 25.
  12. ^ Nocera, 29-30.
  13. ^ Nocera, 31.
  14. ^ Nocera, 30.
  15. ^ Nocera, 31.
  16. ^ Nocera, 31.
  17. ^ Nocera, 32.
  18. ^ Nocera, 30-33.
  19. ^ http://www.visalatam.com/e_aboutvisa/acerca_historia.jsp "History of Visa"] - Visa Latin America & Caribbean, diarsipkan pada tanggal 3 November 2007
  20. ^ "Synovus Selects Visa's Plus and Interlink as Primary Debit Network Providers". AllBusiness (dalam bahasa Inggris). 6 April 2004. Diakses tanggal 2 Juli 2010. 
  21. ^ "Apple teams with payment networks to turn iPhone into wallet" (dalam bahasa Inggris). San Diego News. Net. 1 September 2014. Diakses tanggal 1 September 2014. 
  22. ^ "Mastercard, Discover, AmEx and Visa ditching signatures" (dalam bahasa Inggris). creditcards.com. 13 April 2018. 
  23. ^ "Visa Won't Require Signatures" (dalam bahasa Inggris). Bloomberg.com. 12 Januari 2018. 

Pranala luar

  • Situs web resmi Visa.com (dalam banyak kasus, secara otomatis akan dialihkan ke versi lokal dari Visa.com berdasarkan lokasi pengguna)
  • Profil perusahaan resmi Visa
  • Visa Europe
  • Data bisnis Visa: