Ka'ab bin Lu'ay

Revisi sejak 12 November 2018 13.40 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (- di hari + pada hari))

Ka'ab bin Lu'ay (bahasa Arab: كعب بن لؤي) bin Ghalib bin Fihr bin Malik adalah salah satu tokoh Bani Quraisy, dan kakek canggah ketujuh dari Nabi Muhammad.[1] Nama ka'ab dalam bahasa Arab berarti 'tumit/pergelangan kaki'.[2]

Ka'ab bin Lu'ay
(bahasa Arab: كعب بن لؤي)
Dikenal atasLeluhur Nabi Muhammad dan berbagai cabang Suku Quraisy
Suami/istriWahsyiah binti Syaiban
AnakMurrah bin Ka'ab, Adi' bin Ka'ab, Hushaish bin Ka'ab
Orang tuaLu'ay bin Ghalib
Mawiyyah binti Ka'ab (Quraisy)
KerabatAmir, Samah (sekandung)
Auf, Khuzaimah, Sa'ad (seayah)

Ayah Ka'ab adalah Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik dari Bani Kinanah, sedangkan ibunya adalah Mawiyyah binti Ka'ab bin Al-Qain bin Shay Allah bin Asad dari Bani Qudha'ah.[3] Ka'ab mempunyai dua orang saudara kandung, yaitu Amir dan Samah, dan ketiganya dikenal dengan sebutan Bani Najiyah.[3] Ka'ab juga mempunyai saudara-saudara seayah; yaitu Auf (ibunya Al-Baridah) yang keturunannya bergabung dengan Bani Ghatafan, Khuzaimah (ibunya A'idhah) yang keturunannya disebut A'idhat Quraisy, serta Sa'ad (ibunya Bunanah) yang keturunannya disebut Bani Bunanah.[3]

Ka'ab beristrikan Wahsiyah binti Syaiban bin Muharib bin Fihr bin Malik, yang masih seketurunan dengannya; dan memiliki anak-anak bernama Murrah, 'Adi, dan Hushaish.[1][3]

Ka'ab adalah seorang pemimpin yang dihormati oleh kaumnya.[1] Ia sering berkhotbah pada mereka pada hari Jum'at,[4] serta menyampaikan agar mereka merenungi penciptaan alam semesta, serta mengabarkan akan datangnya seorang nabi bagi mereka.[5] Nabi Muhammad mengakui para keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya Surah Asy-Syu'ara ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Asy Syaikh Khalil Yasien. Muhammad di Mata Cendekiawan Barat. Gema Insani. hlm. 19. ISBN 979-561-096-1, 9789795610960. 
  2. ^ John Wortabet, Harvey Porter (1995). Arabic: Arabic-English, English-Arabic Standard Dictionary (edisi ke-berilustrasi, cetak ulang). Hippocrene Books. hlm. 211. ISBN 0-7818-0686-0, 9780781806862. 
  3. ^ a b c d Al-Tabari (2015). The History of al-Tabari: Muhammad at Mecca. 6. Terjemah dan anotasi oleh W. Montgomery Watt, M. V. McDonald (edisi ke-berilustrasi). SUNY Press. hlm. 27. ISBN 1-4384-2340-3, 9781438423401. 
  4. ^ Al Makin (2010). Representing the Enemy: Musaylima in Muslim Literature. Peter Lang. hlm. 19. ISBN 3-631-60862-4, 9783631608623. 
  5. ^ Zuhairi Misrawi (2009). Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, Dan Teladan Ibrahim. Penerbit Buku Kompas. hlm. 236. ISBN 979-709-436-7, 9789797094362. 
  6. ^ Syekh Thaha Abdullah al-Afifi. Khotbah-Khotbah Rasulullah. Gema Insani. hlm. 144. ISBN 979-561-891-1, 9789795618911.