Revolusi Abbasiyah

Revisi sejak 14 November 2018 05.09 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (rev)

Revolusi Abbasiyah mengacu kepada penggulingan Kekhalifahan Umayyah (661–750 M), yang kedua dari empat Kekhalifahan utama dalam sejarah Islam awal, oleh kekhalifahan yang ketiga, Kekhalifahan Abbasiyah (750–1258 M). Berkuasa tiga dekade setelah wafatnya Nabi Muhammad dan segera setelah Kekhalifahan Rasyidin, Ummayah merupakan kekaisaran Arab feodal yang memerintah sebuah populasi non-Arab serta terutama non-Muslim yang sangat besar. Etnis non-Arab diperlakukan sebagai warga negara kelas dua tanpa menghiraukan apakah mereka beralih keyakinan masuk Islam atau tidak, dan ketidakpuasan ini membelah agama dan etnis yang akhirnya mengarah pada penggulingan Umayyah.[1] The Abbasid family claimed to have descended from al-Abbas, an uncle of the Prophet.

Revolusi Abbasiyah
Tanggal9 Juni 747 – Juli 750
LokasiKhorasan Raya dan Iran dan Irak saat ini
Hasil

Kemenangan Abbasiyah

  • Pencaplokan sebagian besar bekas wilayah Umayyah oleh Abbasiyah
  • Pembentukan Keamiran Kordoba akhirnya
  • Berakhirnya status istimewa bagi bangsa Arab
  • Berakhirnya diskriminasi resmi terhadap bangsa non-Arab
Pihak terlibat

Kekhalifahan Abbasiyah

Kekhalifahan Umayyah

Didukung
Tokoh dan pemimpin
Abu Muslim Khorasani
Qahtaba ibn Shabib al-Ta'i 
Al-Hasan ibn Qahtaba
Abdallah ibn Ali
Marwan II Dihukum mati
Nasr ibn Sayyar 
Yazid ibn Umar Dihukum mati
Ma'n ibn Za'ida al-Shaybani

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Paul Rivlin, Arab Economies in the Twenty-First Century, p. 86. Cambridge: Cambridge University Press, 2009. ISBN 9780521895002

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar