Fregat kelas Maharaja Lela

style="width: 25.5em; border-spacing: 2px; margin-bottom: 10px;"
Berkas:Egyptian Navy Gowind corvette El Fateh (971).jpg
An Egyptian Navy Gowind 2500, similar in design to the Maharaja Lela
Class overview
Name:

Maharaja Lela class

Builders:
  • Boustead Naval Shipyard Malaysia (Primary shipbuilder)
  • DCNS (Design authority)
Operators:

 Royal Malaysian Navy

Cost:
  • US$2.8 billion for 6 ship programme
  • US$466 million each (ceiling price)
Planned:

6[1]

Building:

4[2][3][4]

General characteristics
Type:

Littoral combat ship (LCS)/Frigate

Displacement:

3,100 tons

Length:
  • 111 m (364 ft) (overall)
  • 105 m (344 ft) (waterline)
Beam:
  • 16 m (52 ft) (main deck)
  • 14.2 m (47 ft) (waterline)
Draught:

3.85 m (12.6 ft)

Propulsion:

CODAD

Speed:

28 knots (52 km/h; 32 mph)

Range:

5,000 nmi (9,300 km; 5,800 mi) at 15 knots (28 km/h; 17 mph)

Complement:

138[5]

Sensors and
processing systems:
  • [1][6]
  • Combat System:DCNS SETIS
  • Search radar:Thales SMART-S Mk2
  • Fire control radar:Rheinmetall TMEO Mk2 electro-optical tracking system & TMX/EO Mk2
  • Decoy:Wallop/Esterline SuperBarricade system
  • Sonar:Thales CAPTAS-2 ASW suite with hull sonar & towed array sonar
Electronic warfare
& decoys:

Thales Vigile ESM

Armament:
Aircraft carried:
  • various types of UAVs
  • a helicopter, weighing up to 10 tons

Fregat kelas Maharaja Lela (sebelum dikenal sebagai Second Generation Patrol Vessel (SGPV) atau Littoral combat ships (LCS)) adalah sebuah kelas dari enam fregat siluman yang dibuat untuk Angkatan Laut Malaysia.[1] Kapal ini berdasarkan korvet kelas Gowind yang diperbesar, dirancang oleh DCNS dari France. Kontrak telah diselesaikan dan Boustead Holdings Berhad akan memproduksi keenam kapal untuk Angkatan Laut Malaysia dengan harga puncak RM9 milyar (US$2.8 milyar), dimulai sejak 2015.[7] Kapal ini memiliki panjang 111 meter dengan bobot 3.100 ton.[8][9]

Pengembangan

Program SGPV

Pada awal 2011, Malaysia mengumumkan program SGPV dengan dana RM6 milyar (US$1.9 milyar) dan enam galangan kapal asing menyatakan ketertarikannya dalam program ini, terutama ThyssenKrupp Marine Systems dengan MEKO 200 dan Damen Schelde Naval Shipbuilding dengan Sigma class 10514 serta DCNS dengan korvet kelas Gowind yang akhirnya dipilih.[10]

Kontrak diberikan

Pada akhir 2011, diumumkan bahwa kelas Gowind telah dipilih dan program SGPV telah diberikan kepada Boustead Naval Shipyard/DCNS, dengan biaya puncak meningkat hingga RM9 milyar (US$2.8 milyar) dari RM6 milyar (US$1.9 milyar). Kontrak RM9 milyar (US$2.8 milyar) termasuk hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi.[11] Ukuran kapal juga telah diubah mengikuti biaya puncak, dari yang berbobot 2.700 ton menjadi 3.100 ton. Keenam kapal dibuat oleh Boustead Naval Shipyard di Lumut, Malaysia dan komponen elektronik akan disusun di Cyberjaya, sebuah kota di Malaysia di selatan Kuala Lumpur.

Defence Services Asia 2014

Pada DSA 2014, manager program Mr Anuar berkata bahwa "Program ini berjalan, beberapa bagian telah memasuki tahap peninjauan ulang rancangan kritis" dan "Kami berharap kapal pertama dapat diselesaikan pada  2017 atau awal 2018". Ia menyatakan bahwa Boustead Naval Shipyard bertanggungjawab untuk merancang spesifikasi kelas Gowind untuk Malaysia, bukannya DCNS.[12] Ia juga berkata bahwa kapal-kapal itu "adalah benar-benar kelas fregat, dan akan menjadi unsur Angkatan Laut Malaysia yang ditakuti."

IHS Jane's

Pada 5 Oktober 2014, sebuah artikel dalam web IHS Jane's Defence Weekly menyatakan bahwa Admiral Angkatan Laut Aziz berkata pada IHS Jane's bahwa pembuatan keenam kapal kelas LCS pertama telah dimulai di galangan kapal Boustead Heavy Industries Corporation (BHIC) di Lumut, dan berkata kembali mengenai tanggal pengiriman pada tahun 2017–18 untuk kapal pertama dan kelima sisanya dikirimkan dengan interval enam bulan setelahnya.[13]

LIMA 2015

Pada Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2015, Anuar Murad, Direktur Pertahanan dan Keamanan dari BHIC, mengonfirmasi bahwa Naval Strike Missile telah dipilih sebagai peluru kendali antikapal, mengalahkan Exocet MM40 Blk3. Beberapa detail tambahan mengenai kapal seperti dimensi kapal dan ketahanan kondisi laut dipublikasikan pada pameran.[14]

Karakteristik

Umum

Spesifikasi

  • Bobot – 3.100 ton
  • Length – 111 m (keseluruhan) / 105 m (garis air)
  • Breadth – 16 m (dek utama) / 14,2 m (garis air)
  • Draught – 3,85 m
  • Propulsi – CODAD
  • Kecepatan maksimum – 28 knot
  • Jangkauan – 5,000 nm pada 15 knot
  • Kru – 138
  • Ketahanan keadaan lautSea State 9
  • Ketahanan – 21 hari
  • Pesawat yang dibawa – 1 × Super Lynx 300 / Fennec AS555 / EC725

Persenjataan

 
Meriam 57 mm siluman akan melengkapi SGPV, terlihat dengan laras ditarik.

Telah diputuskan bahwa kapal ini akan dipersenjatai dengan

Meriam 57 mm akan dipasang pada sebuah kubah siluman mirip dengan yang dipasang pada corvette kelas-Visby. Boustead Naval Shipyard juga telah mengumumkan bahwa terdapat ruang tambahan pada dek kapal untuk sel VLS tambahan. Kontrak untuk sebagian besar persenjataan telah diselesaikan, menyisakan rudal darat-ke-udara yang belum diputuskan.

Sensor

 
Radar SMART-S untuk SGPV

Sensor-sensor telah dipilih untuk kapal ini.

Sistem Tempur:DCNS SETIS Radar pencari:Thales SMART-S Mk2 Radar kontrol tembakan:Rheinmetall TMEO Mk2 sistem penjejak elektro-optikal & TMX/EO Mk2 Pengecoh:Wallop/Esterline SuperBarricade Sonar:Thales CAPTAS-2 ASW sonar lambung & towed array sonar

Dipercaya AL Malaysia telah meminta radar Thales Herakles dipasang pada fregat FREMM tetapi Boustead Naval Shipyard justru memilih radar SMART-S.[17]

Kapal dari kelas

Pembuat Nama Nomor lambung Dibuat Diluncurkan Commissioned Homeport
Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd Maharaja Lela 2501 8 Maret 2016 24 Agustus 2017
Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd Syarif Masahor 2502 28 Februari 2017[18]
Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd Raja Mahadi 2503 18 Desember 2017[19]
Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd Mat Salleh 2504 31 Oktober 2018[20]
SGPV (5)
SGPV (6)

Lihat juga

  • Littoral Mission Ship (LMS)
  • Kapal tempur pesisir
  • Independence-class littoral mission vessel
  • Khareef-class corvette
  • Incheon-class frigate
  • Korvet Type 056

References

  1. ^ a b c d "Malaysian Ministry of Defence Confirms Construction of Gowind ships for LCS program". navyrecognition.com. 28 October 2013. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  2. ^ [www.malaysiandefence.com/keel-laying-ceremony-for-third-lcs/]
  3. ^ ]http://www.malaysiandefence.com/no-quarter/\
  4. ^ "No Quarter". malaysiandefence.com. Retrieved 1 Sep 2017.
  5. ^ "NavyRecognition". Retrieved 19 March 2015.
  6. ^ "LIMA 2015 update". Retrieved 19 March 2015.
  7. ^ Abas, Marhalim (17 July 2014). "SGPV-LCS Contract Formalised". Malaysian Defence. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  8. ^ "BHIC to Build First Littoral Combat Ship in 2015". 5 April 2014. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  9. ^ "Royal Malaysian Navy Releases First Official Image of its LCS-SGPV Corvette". navyrecognition.com. 27 August 2014. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  10. ^ Abas, Marhalim (22 February 2011). "SGPV or LCS...Part II". Malaysian Defence. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  11. ^ Abas, Marhalim (17 December 2011). "SGPV/LCS/ Frigate awarded to BNS/DCNS Ceiling Price Goes Up to RM9 billion". Malaysian Defence. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  12. ^ "Malaysian Navy Gowind SGPV LCS program update at DSA 2014 with Boustead". Youtube. 
  13. ^ "Malaysia Targeting 2019 in-Service Date for Littoral Combat Ship". October 7, 2014. 
  14. ^ "NavyRecognition". Diakses tanggal 19 March 2015. 
  15. ^ "Letter of Award for NSM ships equipment with Malaysian Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd". 9 April 2015. 
  16. ^ "J+S Ltd to supply the Torpedo Launching System for the Royal Malaysian Navy LCS/SGPV corvettes". navyrecognition.com. 24 September 2014. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  17. ^ "Thales SMART-S Mk2 radar and CAPTAS- 2 towed sonar confirmed for Malaysia LCS program". navyrecognition.com. 18 February 2014. Diakses tanggal 26 September 2014. 
  18. ^ www.malaysiandefence.com/no-quarter/
  19. ^ www.malaysiandefence.com/keel-laying-ceremony-for-third-lcs/
  20. ^ www.malaysiandefence.com/fourth-lcs-keel-laying-ceremony/