Surik

Revisi sejak 15 November 2018 10.40 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Surik adalah pedang tradisional dari Indonesia. Surik secara umum dikenal dari pulau Timor meskipun di daerah Sumatera (jambi, batak, minang) ada juga pedang yang dinamakan surik.

Surik

Bagi masyarakat Belu Nusa Tenggara Timur pedang surik adalah pedang sakti. Kesaktian pedang ini juga bergantung kepada orang yang memegangnya. Jadi tidak sembarang orang boleh memegang surik. Kalau ini terjadi maka akan terjadi ”pedang makan tuan.” Oleh karena itu, sebelum turun perang, para masyarakat berembuk menentukan siapa yang pegang. Pedang Surik juga dijadikan tari khas timor yang bernama Tari Surik Laleok yang menggambarkan kepahlawan adat setempat.

Deskripsi

Surik memiliki pisau bermata tunggal dengan punggung lurus, yang berjalan di sepanjang tepi s berbentuk. Bentuk Pisau dibagian ujung sempit dan bagian pangkal lebih melebar . Gagang Surik sebagian besar terbuat dari tanduk, bagian gagang berbentuk unik dengan disertai rumbai-rumbai agar surik terlihat gagah. Rumpai gagang terbuat dari bulu kambing atau bulu kuda. Dibagian tengah gagang ini ada ukiran mata yang berfungsi untuk menambah kekuatan magis surik ini. Sarung pedang ini terbuat dari kayu.