Persijap Jepara

klub sepak bola di Indonesia

Persatuan Sepak bola Indonesia Japara (disingkat Persijap atau Persijap Jepara) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Jepara, sebuah kabupaten yang terletak paling utara pulau Jawa. Jepara sendiri merupakan kota kecil dengan mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor industri pengolahan kayu. Produk mebel kayu merupakan lokomotif perekonomian masyarakat kabupaten ini.

Persijap Jepara
Logo Persijap
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Indonesia
Japara
JulukanLaskar Kalinyamat
Elang Laut Jawa
Berdiri11 April 1954
StadionStadion Gelora Bumi Kartini
Jepara, Indonesia
(Kapasitas: 25.000)
PemilikPT. Jepara Raya Multitama
CEOIndonesia Esti Puji Lestari[1]
General ManagerIndonesia Ahmad Rifai
PelatihJerman Patrick Ghigani[2]
Asisten PelatihIndonesia Anjar Jambore Widodo
Dokter TimIndonesia dr. Denny Pramagnoritrit
LigaLiga 3
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Persijap didirikan pada tahun 1954. Pada tahun 2001 tim ini berhasil masuk ke jajaran Divisi Utama, sebelum akhirnya kembali ke Divisi I. Mulai tahun 2005, Persijap yang dilatih oleh Rudy William Keltjes berhasil kembali ke Divisi Utama. Untuk musim 2006 Persijap bergabung di Wilayah Barat.

Belum ada prestasi hebat bagi tim Persijap Senior. Namun Persijap sudah mampu mengalahkan tim-tim besar di Divisi Utama seperti Persipura, PSM dan PSIS Semarang. Bahkan untuk PSIS Semarang, Persijap pernah mengalahkannya dua kali di Copa Indonesia dengan skor 2-0 di Jepara dan 3-2 di Semarang.

Untuk Kelompok Junior, Persijap merupakan klub besar di tanah air. Tim ini sudah tiga kali menjuarai Piala Suratin (kompetisi junior tertinggi di Indonesia). Kebesaran tim junior Persijap bahkan menyamai tim-tim Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan klub besar lainnya.

Kelompok pendukungnya bernama JETMAN (Jepara Tifosi Mania), BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati),dan Curva Nord Syndicate yang beraliran ultras

Sejarah

Pada tahun 1930-an, di Jepara lahir dua klub sepak bola bentukan Belanda. Yaitu Y.V.C (Yapara Voedbal Club) dan Alsides. Dengan demikian cikal bakal sepak bola Jepara sudah berakar sejak penjajahan Belanda. Sepak bola Jepara pada kurun waktu singkat sudah bisa menjadi olahraga rakyat . Di setiap pelosok desa sepak bola sudah di mainkan . Setelah Belanda kalah dan bangsa Indonesia di jajah Jepang, dua klub tersebut akhirnya bubar. Tetapi terbukti kemudian, sebagai olahraga rakyat, sepak bola semakin terus berkembang . Melihat perkembangan sepak bola di Jepara, Bupati Jepara Sahlan Ridwan (1954) berkeinginan membentuk sebuah kesebelasan milik Kabupaten Jepara. Ide ini dilandasi dengan semakin banyaknya klub-klub yang tumbuh. Tahun itu kemudian dicatat sebagai tahun berdirinya Persijap Jepara tepatnya pada tanggal 11 April 1954.

Maskot

Si Giga adalah maskot Persijap Jepara yang berupa Elang Laut Dada Putih (Sea White Eagle) Elang Laut Dada Putih merupakan fauna identitas kabupaten Jepara. Elang Laut Dada Putih di juluki sebagai mesin terbang karena kecepatan terbangnya yang luar biasa. Oleh karena itu Persijap bisa di beri julukan Elang Laut Dada Putih.

Julukan

Julukan Pasukan

  • Laskar Kalinyamat

Persijap memiliki julukan pasukan yaitu Laskar Kalinyamat karena Laskar Kalinyamat adalah pasukan yang sangat kuat pernah melakukan serangan 3 kali yaitu dua kali menggusir Portugis dari daerah Malaka dan mengusir portugis dari ambon.

Julukan Fauna

Persijap masih belum memiliki julukan fauna, fauna yang mungkin bisa menjadi julukan Persijap adalah:

  • Elang Laut Jawa (Elang Laut Dada Putih)

Elang Laut Dada Putih merupakan fauna identitas kabupaten Jepara. Elang Laut Dada Putih di juluki sebagai mesin terbang karena kecepatan terbangnya yang luar biasa. Oleh karena itu Persijap bisa di beri julukan Elang Laut Dada Putih.

Prestasi

Perserikatan

  • 1982: Juara Nasional Piala Suratin
  • 1998: Juara Nasional Piala Suratin
  • 2002: Juara Nasional piala Suratin

Liga Indonesia

  • 1994/95: Divisi I
  • 1995/96: Divisi I
  • 1996/97: Divisi I
  • 1998/99: Peringkat ke-3 Grup II Divisi I
  • 1999/00: Juara Grup I Divisi I (Promosi ke divisi utama)
  • 2001: Peringkat ke-12 Wilayah Timur (Degradasi ke divisi I)
  • 2002: Peringkat ke-2 Grup Barat Divisi I
  • 2003: Peringkat ke-8 Grup Barat Divisi I
  • 2004: Peringkat ke-3 Grup Barat Divisi I (Promosi ke divisi utama)
  • 2005: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
  • 2006: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
  • 2007: Peringkat ke-9 (Promosi ke Superliga)
  • 2007/08: Peringkat ke-6 Superliga
  • 2008/09: Peringkat ke-11 Superliga
  • 2009/10: Peringkat ke-9 Superliga
  • 2010/11: Peringkat ke-14 Superliga
  • 2011/12: Liga Primer Indonesia
  • 2012/13: Liga Primer Indonesia
  • 2013/14: Peringkat ke-11 Grup 2 Superliga (Degradasi ke Liga 2)
  • 2014 : Tidak ada kompetisi
  • 2015 : Tidak ada kompetisi
  • 2016 : Piala Gubernur Jateng dan Indonesia Soccer Championship B (ISC B)
  • 2017 : Liga 2 (Degradasi ke Liga 3)

Copa Indonesia

  • 2005/06: 16 besar
  • 2006/07: 64 besar (babak pertama)
  • 2007/08: 32 besar
  • 2008/09: Empat besar

Rekor musim ke musim

Musim Liga Piala IIC Asia Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2016 ISC B (4) Tidak ikut Tidak ikut
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Skuat

Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 3 2018.[3]


Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
50 GK   IDN Amirul Kurniawan
23 GK   IDN Adilla Ray Redondo
25 GK   IDN M. Bimasakti Andiko
4 DF   IDN Fikron Afryanto
53 DF   IDN Teguh Santoso
68 DF   IDN Tedy Sutendy
16 DF   IDN Agus Dwi Aryanto
15 DF   IDN Wahyu Nugroho Aji
28 DF   IDN Gilang Tri Utomo
19 DF   IDN M. Rizky Guardiola
18 MF   IDN Jufri Fahrul Usamehu  
27 MF   IDN Pyan Sopyan
No. Pos. Negara Pemain
99 MF   IDN Abrori Alfian Zain
14 MF   IDN M. Sya'roni Anwar
8 MF   IDN Dicky Wicaksono
77 MF   IDN Moh. Farik Arfian
33 MF   IDN Ahyan Tawaerubun
6 MF   IDN Irsyad Maulana
17 MF   IDN Andrian Susanto
21 MF   IDN Tri Cahyono
88 MF   IDN Asmar Abu
9 FW   IDN Dani Raharjanto
10 FW   IDN Elgen Fajar Revanda
11 FW   IDN Iqbal Bahari Damanik
7 FW   IDN Gatot Wahyudi

Mantan pemain Terkenal

Pemilik Klub

  • 1954-2010 = Pemkab Jepara
  • 2010-2011 = PT Laskar Kalinyamat
  • 2011-sekarang = PT Jepara Raya Multitama
  • 2008-2015 = Bank Jateng
  • 2016 = Inservica System Jakarta
  • 2017 = Inservica System Jakarta, GO-JEK
  • 2018 = Inservica System Jakarta, BPR BKK Jepara

Pemasok kostum

Berkas:Persijap 2017 (jersey).jpeg
Persijap Jepara memakai MBB di musim 2017

Pendukung

JETMAN (Jepara Tifosi Mania) adalah supporter dari Persijap Jepara yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 11 Juni 2001. Markas dan sekretariat The Jetmania berada di Stadion Gelora Bumi Kartini. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas Jetmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan Jetmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut.

BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati) adalah salah satu suporter yang mendukung Persijap Jepara, berdiri tanggal 9 April 2002. BANASPATI yang saat didirikan merupakan sekumpulan pecinta Persijap yang pada awalnya bergabung denga Persijap Fans Club ( P F C) dan oleh H.EKsan ( Gembira Ria ), H Ali Anggoro, ( Ketua Sekarang), Como Hartanto ( Ketua pertama), Syaiful Huddin ( Sekjen pertama ), Anita ( bendahara pertama), Ali Shohib (Pjs penerus Como hartanto), dan Agoes Cumes ( HUMAS) Mas Sugeng Almarhum.

C N S (Curva North Syndicate) / ULtras Persijap adalah supporter yang berada di tribune utara. Seperti biasanya ultras yang sering mengenakan atribut hitam , sering menyalakan flare , giant flag ,ultras sendiri pada mulanya ialah suporter terus tak henti bernyanyi sepanjang pertandingan (90 menit) Ultras Persijap sendiri saat ini terus berkarya dan berkreasi demi tim kebanggaan kota jepara itu , seperti Banner Besar yang biasa terpampang di Pagar tribun utara yang bertuliskan "Trus Karya Tataning Bumi X Curva Nord Syndicate"

Referensi

Pranala luar