Ferry Mursyidan Baldan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Indonesia (2014-2016)

Drs. Ferry Mursyidan Baldan (lahir 16 Juni 1961) adalah Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.[1] Sebelumnya ia adalah anggota Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009 sekaligus Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang Pemilu.

Ferry Mursyidan Baldan
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia ke-12
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Hasan Basri Durin (1999)
Pengganti
Sofyan Djalil
Sebelum
Kepala Badan Pertanahan Nasional 9
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016
PresidenJoko Widodo
Informasi pribadi
Lahir16 Juni 1961 (umur 63)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politikPartai Golkar (1992–2011)
Partai NasDem (2011–2018)
Suami/istriHanifah Husein
AlmamaterUniversitas Padjajaran
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

  • SD Slipi Jakarta Lulus tahun 1973
  • SMP Al-Azhar Jakarta, 1976
  • SMA Negeri XI Jakarta
  • FISIP UNPAD 1982

Awal hidup

Ferry terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara, putera pasangan Baldan Nyak Oepin Arif asal Aceh dan Syarifah Fatimah (alm) berasal dari Suku Batak Kluet di Prov. Aceh. Kedua orang tuanya yang berasal dari Aceh namun lama bermukim di Bandung Jawa Barat, karena bekerja sebagai karyawan Telkom di Kantor Pusat Telkom di Bandung. Ia memiliki tiga saudara, masing-masing Syafril Ardan Baldan, Zulkautsar Baldan, Mahdan Ridjal Baldan.

Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah, Ferry melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung, lulus tahun 1988. Pada masa itu, ia aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan. Antara lain lewat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ia pernah menjabat Ketua Umum Badko, Jawa Barat (1988-1990) kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992]].

Saat kecil Ferry punya dua cita-cita: menjadi seorang pilot pesawat terbang atau menjadi diplomat. Kedua cita-cita itu akan memungkinkannya melanglang buana ke berbagai negara. Upaya maksimal telah dilakukan Ferry untuk meraih mimpi sebagai pilot. Namun, keinginan itu kandas karena ia berkacamata. Perjalanan hidup membawa Ferry menjadi seorang politikus dan anggota parlemen.

Karier politik

Tahun 1992, Ferry resmi menjadi anggota Golongan Karya (Golkar) yang kini dikenal sebagai Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya . Kemudian ia terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997 mewakili organisasi pemuda/mahasiswa. Ia pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 1998-2003 dan terpilih sebagai Ketua DPP Kosgoro (1994-1999)]]

Pemilu 1997 menjadi pengalaman pertama Ferry menjadi anggota calon legislatif dan mengantarnya sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Bandung. Ia ditempatkan dalam Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Hukum, Kepolisian, dan Aparatur Negara. Seharusnya masa keanggotaan DPR RI hingga 2002. Tetapi tumbangnya rezim Orde Baru memaksa dipercepatnya pelaksanaan Pemilu. Otomatis masa kerja DPR RI hasil pemilu 1997 hanya sampai 1999

Pada pemilu 1999, Ferry kembali menjadi anggota DPR RI periode 1999 -2004 dan terpilih Wakil Ketua Komisi II. Dalam periode ini, Ferry terlibat penyusunan UU yang dinilai banyak pengamat sebagai landasan menuju Indonesia yang demokratis, yakni UU No 22/1999 tentang Otonomi Daerah, UU No 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, dan Pansus tiga UU Bidang Politik, khususnya UU Parpol dengan Ferry sebagai Ketua Pansus.

2018 bergabung dengan Tim Kampanye Nasional dari kubu Capres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno [2]

Organisasi

  • BADKO HMI Jawa Barat – Ketua Umum (1998–1990)
  • PB HMI– Ketua Umum (1990–1992)
  • Badan Perwakilan Mahasiswa Fisip UNPAD – Anggota (1984-1985)
  • Senat Mahasiswa Fisip UNPAD–Ketua Umum (1985-1986)
  • DPP AMPI–Sekretaris Jendral (1998 – 2003)
  • DPP Partai Golkar – Ketua Departemen Pemuda (1992-2004)
  • Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan) Nasional Demokrat (disingkat NasDem atau Nasdem) (2010- 2018)

Lain-lain

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Jabatan lowong
Terakhir dijabat oleh
Hasan Basri Durin
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia
2014–2016
Diteruskan oleh:
Sofyan Djalil
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Hendarman Supandji
Kepala Badan Pertanahan Nasional
2014–2016
Diteruskan oleh:
Sofyan Djalil