Pulau Hashima

pulau di Jepang
Revisi sejak 24 November 2018 17.29 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Pulau Hashima (端島; berarti "Pulau Perbatasan"), umumnya disebut Gunkanjima (軍艦島; berarti "Pulau Kapal Perang") adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Prefektur Nagasaki, sekitar 15 kilometer dari kota Nagasaki. Pulau ini berpenghuni antara tahun 1887 hingga 1974 sebagai fasilitas penambangan batu bara.

Pemandangan Gunkanjima dari laut
Bangunan dan "Tangga menuju Neraka", di dalam Pulau Hashima

Pada tahun 1890 perusahaan Mitsubishi membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.

Jumlah penduduk pulau ini membengkak pada tahun 1959. Kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektare untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektare untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.

Ketika minyak bumi menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima. Pada tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut.

Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film Battle Royale II: Requiem dan mengilhami sebuah permainan populer killer7. Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video Forbidden Siren 2 dengan perubahan nama dan desain tempat.

Pulau Neraka

Sejak tahun 1940 hingga tahun 1945, sebanyak 600-800 orang buruh paksa bangsa Korea bekerja sebagai pekerja tambang di pulau Hashima. 122 orang di antaranya meninggal dunia akibat kehabisan nafas, penyakit, kelaparan, bunuh diri dan lain-lain. Setelah penyerahan Jepang, orang-orang yang keluar dari pulau ini dimobilisasikan dalam proses pembersihan daerah radiasi nuklir di Nagasaki.[1] Hingga zaman kini, pulau ini disebut sebagai 'pulau neraka' oleh orang Korea.

Referensi

Pranala luar

32°37′40″N 129°44′19″E / 32.6277°N 129.7385°E / 32.6277; 129.7385