Reaksi penetralan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Reaksi penetralan merupakan reaksi yang terjadi antara asam dan basa. Reaksi asam-basa dalam medium air biasanya menghasilkan garam dan air, yang merupakan senyawa ionik yang terbentuk dari suatu kation selain H+ dan suatu anion selain OH‑ atau O2-[1].
Asam + basa → garam + air
Semua garam merupakan elektrolit kuat yang berasal dari reaksi antara asam dan basa, karena baik asam maupun basa keduanya merupakan elektrolit kuat, senyawa ini terionisasi sempurna di dalam larutan.
Contoh reaksi antara asam dan basa yang senyawanya terionisasi secara sempurna yaitu:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O (l)
Jenis-jenis reaksi
Reaksi asam kuat dan basa kuat
Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat akan menghasilkan pH larutan yang dihasilkan bersifat netral atau pH = 7.
Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH netral:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O (l)
Reaksi asam kuat dan basa lemah
Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah akan menghasilkan pH larutan yang dihasilkan bersifat asam atau pH < 7.
Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH asam:
HCl(aq) + NH3(aq) → NH4Cl(aq)
Reaksi asam lemah dan basa kuat
Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat akan menghasilkan pH larutan yang di hasilkan bersifat basa atau pH > 7.
Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH basa:
HC2H3O2(aq) + NaOH(aq) → NaC2H3O2(aq) + H2O (l)
Reaksi asam lemah dan basa lemah
Reaksi antara asam lemah dengan basa lemah akan mengahasilkan pH larutan yang di hasilkan bersifat netral atau pH = 7[2].
Contoh reaksi asam basa yang menghasilkan pH netral:
HC2H3O2(aq) + NH3(aq) → NH4 C2H3O2(aq)
Reaksi asam dan basa yang sama kekuatannya,akan menghasilkan larutan netral, baik yang reaksi antara asam dan basa yang keduanya kuat maupun keduanya lemah. Reaksi asam dan basa dengan kekuatan yang berlainan akan menghasilkan larutan asam lemah atau basa basa lemah. Jika asam yang dihasilkan itu lebih kuat daripada basa yang dihasilkan, maka diperoleh larutan asam lemah. Sebaliknya jika basa yang dihasilkan lebih kuat dari asam yang dihasilkan, maka di peroleh larutan basa lemah. Terlepas dari kekuatan relative asam dan basa yang terlibatsemua reaksi sam-basa ini merupakan reaksi penetralan[3].