Tajurbuntu, Pancalang, Kuningan
Tajurbuntu adalah desa di kecamatan Pancalang, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.
Tajurbuntu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Kuningan | ||||
Kecamatan | Pancalang | ||||
Kode Kemendagri | 32.08.22.2004 | ||||
Luas | 98.415 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 1.718 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Sejarah
Menurut sesepuh desa Tajurbuntu, dulunya desa Tajurbuntu bernama “ajir buntu” kata ajir berarti patok atau ciri ditengah desa dan buntu yang berarti menunggu tiga tempat, tempat tersebut antaralain Dukuh, Cinotog, Parigi. Orang yang pertama diperintahkan untuk membangun desa Tajurbuntu yaitu Kyai H Dasuki yang berasal dari Banten Kulon. Namun stlah membangun desa Tajurbuntu Ia pergi. Penerus Kyai H Dasuki untuk membangun desa Tajurbuntu adalah bapak buyut Demang Banjar Wekasan yang berasal dari Mandala, dan istrinya bernama Mariyam dari desa Randobawa.
Gedung pertama di desa Tajurbuntu bernama Banjar Winaya yang ditempati oleh Banjar Wekasan. Selain itu ada juga pohon LOA yang merupakan pohon tertua di desa Tajurbuntu.
Di desa Tajurbuntu ada juga berbagai candi. Candi pertama terdapat di hulu dayeuh (tempat bersemayamnya jenajah pangeran Purba Nyisese dan istrinya Nyi Sita Aganda). Candi kedua terdapat di peujeh (tempat bersemayamnya Pangeran Sahrun dan Ibu Geden Pancawati). Candi ketiga (makam dari Pangeran Banten Buyut Jampang). Candi keempat terdapat di keramat (makam Pangeran Surya Dilaga). Candi kelima (Kikeden Jaya Panghalang).
Profil Daerah
Batas Wilayah
Batas wilayah kelurahan Tajurbuntu
- Di sebelah utara berbatasan dengan desa Rajawetan .
- Di sebelah selatan berbatasan dengan desa Pancalang .
- Di sebelah barat berbatasan dengan desa Randobawa .
- Di sebelah timur berbatasan dengan desa Mandirancan .
Geografis
Kelurahan Tajurbuntu dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18 °C - 32 °C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.
Ekonomi
Orang-orang Tajurbuntu dikenal sebagai petani yang ulet. Selain itu, banyak juga yang merantau baik di jakarta maupun di luar Jawa.
Pertanian
Hampir seluruh masyarakat Tajurbuntu adalah petani, selain menanam padi mereka juga menanam tanaman lainnya seperti palawija, ketela pohon, ubi jalar dan lain sebagainya.
Perkebunan
Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti: pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo.
Demografi
Penduduk kelurahan Tajurbuntu berjumlah 1.718 orang.
Pendidikan
Sekolah dasar yanga ada di kelurahan Tajurbuntu antara lain:
- SDN Tajurbuntu I
- TK Boegenvil
- TPA
- PAUD