Sungai Martapura

sungai di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan
Revisi sejak 26 November 2018 22.58 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Tambahan)

Sungai Martapura[1] atau Sungai Banjar Kecil[2][3][4][5] atau Sungai Kayutangi dan karena banyaknya aktivitas pedagang Cina di hilir sungai pada zaman dahulu maka disebut juga Sungai Cina (China river).[6][7][8] Merupakan anak sungai Barito yang muaranya terletak di kota Banjarmasin dan di hulunya terdapat kota Martapura ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.[9]

Sungai Martapura
Sungai Banjar Kecil, Sungai Kayutangi
Sungai Cina, Sungai Tatas, Soengai Martapoera
Sungai
Tepian Sungai Martapura dekat Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Kota Banjarmasin
Negara  Indonesia
Provinsi Kalimantan Selatan
Anak sungai
 - kiri Antasan Kuin; Sungai Tatas
 - kanan Sungai Kelayan; Sungai Pekapuran
Sumber
 - location pertemuan Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan, kota Martapura, Kabupaten Banjar
 - elevation 14 m (46 ft)
Muara Sungai Barito
 - lokasi Kota Banjarmasin
 - elevation m (20 ft)
Panjang 36,566 km (23 mi)
Zona waktu WITA (UTC+8)

Etimologi

Nama sungai ini diambil dari nama kota Martapura, yang terletak di sebelah hulu kota Banjarmasin. Nama Martapura diberikan oleh raja Banjar ke-4 Sultan Mustain Billah sebagai ibukota yang baru didirikan kira-kira pada tahun 1630 setelah dipindah dari Banjarmasin ke kawasan Kayu Tangi (terletak di sebelah hulu).[10] Karena itu nama kuno sungai Martapura adalah sungai Kayutangi.[11] Nama lainnya yang dahulu digunakan adalah Sungai Tatas[12], mengacu kepada delta Pulau Tatas, daerah yang pada 13 Agustus 1787 menjadi milik VOC-Belanda (kotta-Blanda) dan sekarang merupakan pusat kota Banjarmasin modern. Nama lain kota Banjarmasin adalah kota Tatas.

Bandar Masih

Menurut Hikayat Banjar, di tepi sungai inilah Kerajaan Banjarmasih mendirikan Bandar (sekarang sering disebut Bandar Patih Masih/Bandar Masih) bukan di tepi sungai Barito. Bandar tersebut terletak di sebelah hulu dari muara sungai Kelayan, dimana pada lokasi tersebut terdapat sungai Palabuhan. [10]

Hidrologi

Daerah Aliran Sungai Martapura mempunyai luas 453,88 km2 atau 45.388 hektar, dengan sungai utamanya, sungai Riam Kanan yang melewati kota Martapura, sepanjang 36.566 m, serta jika dihitung termasuk anak-anak sungainya mempunyai jumlah panjang 375,91 km, sehingga tingkat kerapatan sungainya 0.828 km/km2.[13] Beda tinggi dari Hulu ke Hilir adalah 8,00 m, sehingga diperoleh gradien sungai sebesar 0.022%.[13] DAS Martapura adalah jenis DAS yang berbentuk paralel yang tersusun dari percabangan dua sub-DAS maupun sungai yang cukup besar di bagian hulu, tetapi menyatu di bagian hilirnya. DAS Martapura adalah sub-DAS dari DAS Barito yang merupakan bagian dari WS (Wilayah Sungai) Barito. Daerah hulunya adalah Bendungan Riam Kanan.[13]

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah tenggara pulau Kalimantan yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[14] Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Juli, sekitar 24 °C.[15] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2767 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Februari, dengan rata-rata 366 mm, dan yang terendah September, rata-rata 75 mm.[16]

Galeri

Referensi

  1. ^ Sungai Martapura - Geonames.org.
  2. ^ (Belanda)Müller, Salomon (1857). Reizen en onderzoekingen in den Indischen archipel, gedaan op last der nederlandsche indische regering, tusschen de jaren 1828 en 1836: Nieuwe uitgave, met verbeteringen. 
  3. ^ (Belanda)van Hoëvell, Wolter Robert (1838). Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 1. Ter Lands-drukkerij. hlm. 6. 
  4. ^ (Belanda) Nederlandsch-Indië (1838). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 1–2. Lands-drukk.: 6. 
  5. ^ (Belanda)Buddingh, Steven Adriaan (1861). Neêrlands-Oost-Indië: Reizen over Java, Madura, Makasser, Saleijer, Bima, Menado, Sangier-eilanden, Talau-eilanden, Ternate, Batjan, Gilolo en omliggende eilanden, Banda-eilanden, Amboina, Haroekoe, Saparoea, Noussalaut, Zuidkust van Ceram, Boeroe, Boano, Banka, Palembang, Riouw, Benkoelen, Sumatra's West-Kust, Floris, Timor, Rotty, Borneo's West-Kust, en Borneo's Zuid- en Oost-Kust; gedaan gedurende het tijdvak van 1852-1857. M. Wijt. hlm. 442. 
  6. ^ (Inggris) James Cook, A collection of voyages round the world: performed by royal authrity. Containing a complete historical account of Captain Cook's first, second, third and last voyages, undertaken for making new discoveries, &c. ... To which are added genuine narratives of other voyages of discovery round the ... , Printed for A. Millar, W. Law, and R. Cater, 1790
  7. ^ (Inggris) Thomas Salmon, Modern history or the present state of all nations, Volume 1, 1744
  8. ^ https://atlantisjavasea.files.wordpress.com/2015/09/1726-herman-moll.jpg
  9. ^ Eriza Islakul Ulmi, Nilna Amal. Kajian Ekohidraulik Sungai Martapura. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
  10. ^ a b (Melayu)Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.
  11. ^ (Indonesia) Mohamad Idwar Saleh, Banjarmasih: sejarah singkat mengenai bangkit dan berkembangnya kota Banjarmasin serta wilayah sekitarnya sampai dengan tahun 1950, Museum Negeri Lambung Mangkurat Propinsi Kalimantan Selatan, Direktorat Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
  12. ^ (Inggris) James Cook, A collection of voyages round the world: performed by royal authrity. Containing a complete historical account of Captain Cook's first, second, third and last voyages, undertaken for making new discoveries, &c. ... To which are added genuine narratives of other voyages of discovery round the ... , Printed for A. Millar, W. Law, and R. Cater, 1790
  13. ^ a b c Sobatnu, Ferry; Irawan, Faris Ade; Salim, Agus. Identifikasi dan Pemetaan Morfometri Daerah Aliran Sungai Martapura menggunakan teknologi GIS. Jurnal Gradasi Teknik Sipil. 2017. Vol 1, No. 2. Halaman 45-52.
  14. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  15. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. 
  16. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. 

Pranala luar

3°17′31″S 114°34′52″E / 3.2919°S 114.5811°E / -3.2919; 114.5811