Troya
Troya (Yunani: Τροία, Troia, juga Ίλιον, Ilion; Latin: Trōia, Īlium,[1]; Hittite: Wilusa atau Truwisa) adalah sebuah kota legendaris dan pusat dari Perang Troya seperti yang diceritakan di dalam Kumpulan Cerita-cerita Kepahlawanan Yunani (Inggris: Epic Cycle, Yunani: Επικός Κύκλος) terutama di dalam Iliad, salah satu dari dua puisi kepahlawanan Homer, seorang seniman Yunani Kuno.
Saat ini nama tersebut adalah sebuah situs arkeologi, lokasi tradisional kota Troya menurut Homer, disebut juga Turkish Truva, di Hisarlık di daerah Anatolia, dekat dengan pantai provinsi Çanakkale di sebelah barat laut Turki, barat daya Dardanelles di kaki Gunung Ida.
Kota baru Ilium didirikan di sana pada saat di bawah kekuasaan Kaisar Romawi Augustus. Kota ini berkembang hingga didirikannya Kota Konstantinopel dan secara bertahap semakin menurun statusnya di era Bizantium.
Sekitar tahun 1870-an seorang arkeolog Jerman Heinrich Schliemann mengekskavasi area tersebut. Ekskavasi-ekskavasi selanjutnya membuka tabir bahwa beberapa kota dibangun sebagai pengganti bagi kota sebelumnya di tempat yang sama. Salah satu dari kota awal (dinamai Troya VII) sering diidentifikasikan dengan Kota Troya menurut Homer. Walau identitas tersebut masih diperdebatkan, situs tersebut telah diidentifikasikan secara sukses sebagai kota bernama Wilusa dalam dokumen bangsa Het. Ilion dipercaya sebagai sebutan Bahasa Yunani untuk kota ini.
Situs arkeologi Troya dimasukkan ke dalam daftar Peninggalan Sejarah Dunia UNESCO pada tahun 1998.
Pranala luar
- Troya di website khusus University of Cincinnati (http://www.cerhas.uc.edu/troy/)