Kompasiana

situs web asal Media Warga Indonesia
Revisi sejak 6 Desember 2018 13.08 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Kompasiana adalah blog jurnalis Kompas yang bertransformasi menjadi sebuah media warga (citizen media). Di sini, setiap orang dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.

Kompasiana
Berkas:Logo-kompasiana.png
TipeMedia warga
FormatBlog sosial
PemilikKelompok Kompas Gramedia
Didirikan1 September 2008
PusatJakarta
Situs webwww.kompasiana.com
Logo Kompasiana (2008-2017)
Halaman depan kompasiana yang diambil pada tanggal 13 Agustus 2011, pukul 09.10 WIB.

Kompasiana menampung beragam konten dari semua lapisan masyarakat dari beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi. Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan.

Di Kompasiana, setiap orang didorong menjadi seorang pewarta warga yang, atas nama dirinya sendiri, melaporkan peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya. Keterlibatan aktif warga ini diharapkan dapat mempercepat arus informasi dan memperkuat pondasi demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tren jurnalisme warga seperti ini sudah mewabah di banyak negara maju sebagai konsekuensi dari lahirnya web 2.0 yang memungkinkan masyarakat pengguna internet (netizen) menempatkan dan menayangkan konten dalam bentuk teks, foto dan video.

Kompasianer (sebutan untuk orang-orang yang beraktifitas di Kompasiana) juga dapat menyampaikan gagasan, pendapat, ulasan maupun tanggapan sepanjang tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Setiap konten yang tayang di Kompasiana menjadi tanggungjawab Kompasianer yang menempatkannya.

Selain itu, Kompasiana menyediakan ruang interaksi dan komunikasi antar-anggota. Setiap Kompasianer bisa menjalin pertemanan dengan Kompasianer lain. Mereka juga dapat berkomunikasi lewat email, komentar dan fitur interaktif lainnya.

Fasilitas dan fitur Kompasiana hanya bisa digunakan oleh pengguna internet yang telah melakukan registrasi di www.kompasiana.com/registrasi. Begitu proses registrasi selesai, pengguna akan mendapatkan blog pribadi. Tanpa registrasi, pengguna hanya bisa membaca konten Kompasiana.

Dengan beragam fitur dan fasilitas interaktif tersebut, Kompasiana yang mengusung semangat berbagi dan saling terhubung (sharing. connecting.) telah menjadi sebuah Media Sosial.[1]

Sejarah

 
Tampak halaman blog salah satu pengguna kompasiana, diambil pada tanggal 13 Agustus 2011 pukul 09.30 WIB.

Nama Kompasiana diusulkan oleh Budiarto Shambazy, wartawan senior Kompas yang biasa menulis kolom "Politika". Nama ini pernah digunakan untuk kolom khusus yang dibuat pendiri Harian Kompas, PK Ojong, berisi tulisan mengenai situasi mutahir pada masanya. Kumpulan rubrik Kompasiana yang ditulis PK Ojong itu sendiri sudah dibukukan.

Ide pendirian Kompasiana berangkat dari dari fakta tidak semua jurnalis akrab dengan blog. Jangankan punya, membaca blog orang barangkali belum pernah. Jadi, merupakan langkah maju dan terobosan tak terduga manakala sejumlah jurnalis Kompas menyatakan diri ingin menjadi bagian dari Kompasiana dan bahkan sudah langsung mencurahkan pandangan dan gagasannya.

Pada tanggal 1 September 2008, Kompasiana mulai online sebagai blog jurnalis. Pada perjalanannya, Kompasiana berkembang menjadi Social Blog atau blog terbuka bersama para jurnalis harian Kompas dan Kompas Gramedia (KG) serta beberapa orang penulis tamu dan artis. Antusiasme para blogger dan netizen untuk ikut ngeblog di Kompasiana mendorong dibuatnya satu menu khusus bernama Public. Pada 22 Oktober 2008, Kompasiana sebagai blog sosial resmi diluncurkan.

Dalam tahun pertama, Kompasiana mengalami perubahan besar-baik dari segi tampilan maupun format dan konsep keseluruhan. Dari sebatas jejaring blog jurnalis menjadi sebuah bentuk media sosial baru yang bisa diakses dan dikelola oleh semua orang.[2]

Kanal

 
Kanal Fiksiana Kompasiana, diambil pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 19.40 WIB.

Kanal pada Kompasiana terdiri dari:

Berisi informasi dan berita hasil liputan warga.
Berisi tulisan-tulisan opini dan reportase warga yang berkaitan dengan persoalan politik.
Berisi tulisan-tulisan di bidang humaniora dan masalah sosial di Indonesia, mis: persoalan kemiskinan, busung lapar, gelandangan sampai dengan reportase yang berhubungan dengan prostitusi.
Berisi tulisan seputar persoalan ekonomi.
Berisi tulisan-tulisan yang berkaitan dengan dunia hiburan, tak terkecuali humor.
Berbagai tulisan yang berhubungan dengan olahraga dan isu-isu yang di seputarnya.
 
Kanal Jakarta Kompasiana, diambil pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 20.10 WIB.
Berisi tulisan laporan warga, opini, dan kritik yang berhubungan dengan gaya hidup.
Berisi tulisan pengalaman dan tips perjalan wisata serta liputan dan fitur mengenai berbagai objek wisata.
Berisi informasi liputan, pengalaman, tips, dan opini di bidang kesehatan dan pelayanan medis.
Berisi informasi dan tips yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Berisi informasi, opini, tips, dan kritik seputar perkembangan jurnalisme dan media massa.
Rubrik yang ditujukan bagi pemerhati lingkungan serta seluruh masyarakat yang peduli terhadap masalah-masalah lingkungan.
Rubrik ini menampung berbagai tulisan dalam genre fiksi. Beberapa Kompasianer telah membukukan karya-karya yang mereka tayangkan di Fiksiana, baik secara perorangan maupun kolektif.
Rubrik ini didedikasikan khusus untuk reportase warga terkait acara-acara, moment, atau kejadian khusus yang diangkat sebagai topik liputan oleh pengelola Kompasiana.

Beberapa tokoh yang aktif menulis di Kompasiana

Terdapat beberapa tokoh yang aktif menulis di Kompasiana, di antaranya wakil presiden RI, Jusuf Kalla, juga Prof. Kusmayanto Kadiman, mantan Rektor ITB dan mantan Menristek. Selain juga beberapa tokoh dari kalangan militer seperti Chappy Hakim (Marsekal purnawirawan TNI-AU, mantan KSAU, penulis buku Cat Rambut Orang Yahudi), Prayitno Ramelan (Penasihat Menteri Pertahanan Bidang Intelijen, juga penulis buku Intelijen Bertawaf).

Perkembangan jumlah pengunjung

Menurut salah seorang pendiri Kompasiana, Pepih Nugraha, pada Juli 2011, terdapat 75.000 anggota terdaftar, 600-800 tulisan perhari dan dengan 6-7 juta pengunjung setiap bulannya.[3]

Referensi

Pranala luar